Wednesday 17 September 2014

Alat-Alat Utama PRA (participatory rural assesment) dalam CLTS

PEMICUAN CLTS

  1. Rasa jijik
  2. Rasa Malu
  3. Takut Sakit
  4. Rasa bersalah
  5. Rasa berdosa
  6. Rasa memiliki kemampuan (miskin)
PENGHAMBAT PEMICUAN
  1. kebiasaan menerima subsidi (masyarakat menjadi manja)
  2. gengsi
  3. tidak ada tokoh panutan

ALAT-ALAT UTAMA PRA DALAM CLTS
Implementasi CLTS di masyarakat pada intinya adala "Pemicuan" setelah sebelumnya dilakukan analisa partisipatif oleh masyarakat itu sendiri. Untuk memfasilitasi masyarakat dalam menganalisa kondisinya. ada beberapa alat PRA yang diperlukan, seperti'

YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN FASILITATOR
  1. menawarkan subsidi
  2. mengajari
  3. menyuruh membuat jamban tetapi biarkan masyarakat merasa butuh akan sarana jamban
  4. memberikan alat-alat petunjuk
  5. menjadi pemimpin diskusi
  6. memberitahukan apa yang baik dan apa yang buruk
  7. langsung memberikan jawaban atas pertanyaan masyarakat
  8. memaksa mereka harus membuat jamban
  9. lakukan pemicuan berulang kali kalau perlu Door to Door.

A. PEMETAAN
yang bertujuan untuk mengetahui/ melihat peta wilayah BAB masyarakat serta sebagai alat minitoring
- tanyakan dimana lokasi BAB dan dimana rumahnya ( lokasi BAB memakai warna kuning, media yang digunakan tergantung fasilitator bisa berupa kertas atau tepung)
- tanyakan dimana BAB saat malam hari atau saat hujan.
- tanyakan rata jumlah tinja perorang/perhari/pertahun
- untuk yang BAB disungai tanyakan kemana aliran airnya
- untuk yang masyarakat yang dihilir sungai tenyakan dimana mereka mandi
- tanyakan sudah berapa lama BABS
- tanyakan kemana perginya tinja
- salin peta ke kertas besar

B. TRANSECT WALK
tujuannya untuk melihat dan mengetahui tempat yang paling sering dijadikan tempat BAB. Dengan mengajak masyarakat berjalan kesana dan berdiskusi di tempat tersebut, diharapkan masyarakat akan merasa jijik dan bagi orang yang biasa BAB di tempat tersebut diharapkan akan terpicu rasa malunya
- ajak masyarakat berjalan kelokasi dimana mereka BAB
- tanyakan siapa yang BAB disana
- tanyakan perasaanya
- tanyakan sudah berapa lama
- tanyakan apakah masih melakukan kebiasaan yang sama esok hari
- untuk yang ada jamban, tanyakan bagaimana pendapatnya melihat lokasi tersebut
- jika ada anak kecil tanyakan apakah mereka senang BAB disana
- jika perlu ajrkan nyanyian, pantun dsb pada anak-anak

C.ALUR KONTAMINASI
yaitu dengan mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat dimakan oleh manusia lainnya.
- tanyakan apakah mereka yakin tinja dapat masuk ke mulut
- minta masyarakat menggambarkan yang menjadi perantara tinja ke mulut
- diskusikan

D.SIMULASI AIR YANG TELAH TERKONTAMINASI
Mengajak masyarakat untuk melihat bagaimana kotoran manusia dapat dimakan manusia   lainnya
- minta air bersih kepada masyarakat
- lakukan kontaminasi ( mungkin dengan rambut, mencelupkan tangan atau bahkan dengan tinja sekalian bila memungkinkan )
- minta mereka menggunakan air tersebut
- perhatikan reaksi masyarakat
- lakukan diskusi

E. DISKUSI KELOMPOK
bersama-sama dengan masyarakat melihat kondisi yang ada dan menganalisanya sehingga diharapkan dengan sendirinya masyarakat dapat merumuskan apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan. pembahasanya meliputi: FGD untuk menghitung jumlah tinja dari masyarakat yang BAB  di sembarang tempat selama 1 hari, 1 bulan dan dalam 1 tahunnya. FGD tentang Privacy agama dan kemiskinan.
- Tanyakan berapa banyak perempuan yang BAB di tempat terbuka
- tanyakan perasaan kaum perempuan yang BAB sembarangan
- tanyakan kepada kaum pria bagaimana kalau perempuan mereka dilihat orang lain ketika BAB sembarangan
- tanyakan adakan aturan agama mereka yang melarang perilaku BAB sembarangan
- jika masyarakat meminta bantuan, tanyakan masalah BAB tanggung jawab siapa
- jika masyarakat beralasan karena tidak ada uang, tanyakan perilaku merokok, atau tawarkan alternatif arisan jamban, atau tanyakan adakah cara yang lebih murah untuk membuat jamban
- sadarkan masyarakat bahwa jamban pada awalnya bisa yang sederhana disesuaikan kemampuan dengan
prinsip bahwa sudah berada pada tempat yang menghindari kontaminasi terhadap lingkungan
 


No comments:

Post a Comment