Sunday 1 May 2016

Penyimpanan Makanan Jadi (setelah diolah)

Makanan adalah sesuatu yang sangat perlu kita perhatikan dalam hidup ini. setiap hari kita makan baik itu makanan yang dibuat sendiri maupun makanan yang dibeli di tempat-tepat yang menyediakan makanan. Kadangkala kita tidak memperdulikan dari sumber mana makanan yang kita makan bagaimana penyimpanannya setelah diolah. Apakah sudah memenuhi syarat atau  belum.


Kita juga ragu untuk masuk ke dapur tempat pengolahan di cafe/restaurant. Di beberapa cafe/restoran cepat saji melarang kita untuk masuk ke ruang dapur. saya rasa ini melanggar hak asasi kita sebagai konsumen, untuk sesuatu yang akan kita masukkan kedalam mulut kita. yang nantinya bakal menjadi darah daging kita. Kita dilarang untuk melihat proses produksinya. Seharusnya dapur itu dibuat transparan bukan tertutup, sehingga kita bisa memantau dari luar.

sebenarnya penyimpanan bahan makanan itu disesuaikan dengan jenis makanannya, tetapi itu terlalu rumit untuk kita ingat dan hafalkan. Paling tidak ini beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan kalau kita sekali-kali melihat ke dapur cafe/ restorant.


Untuk penyimpanan makanan dingin minimal  ≤ 5°c, atau mereka menyediakan lemari es di dapur.  Penyimpanan makanan yang panas, langsung setelah diolah suhu minimal 57°c. Untuk penyimpanan makanan yang untuk kedua kalinya suhu minimal 73°c. ini cuma standard umum saja. jika anda perlu yang lebih detail anda bisa mengacu pada persyaratan sanitasi makanan.    

No comments:

Post a Comment