Monday 20 October 2014

Tabung Kaporit (taborit)

 Diare merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita di Indonesia. berdasarkan hasil Riskesdas 2007, yang dilaksanakan balitbangkes, diare menjadi penyebab utama kematian bayi (31,4%) dan anak balita (25,2%). Diare dapat menyebabkan dehidrasi berat, yang apabila tidak tertangani segera dapat berujung kematian.

Di Puskesmas Kampung Teleng, Kota Sawahlunto. Diare merupakan penyakit yang paling banyak dikonsultasikan ke Klinik Konsultasi Kesling dibandingkan dengan penyakit yang berhubungan dengan lingkungan lainnya (malaria, demam berdarah, kecacingan, penyakit kulit, TB dll)

Buruknya kondisi sanitasi masyarakat, masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki jamban leher angsa dengan septik tank semakin memperparah keadaan. rata-rata sumber air minum masyarakat bersumber dari Perusahaan Air Minum (PAM), Air Gunung, Sumur Gali.

PAM walaupun sumber air bakunya berasal dari air sungai tetapi sudah relatif aman karena sudah diberikan desinfektan (khlor), tetapi bagaimana dengan sumber air swadaya masyarakat (air gunung, sumur gali) yang rata-rata tingkat pencemaran amat tinggi. Desinfektan bertujuan untuk membunuh bakteri pathogen. zat kimia yang digunakan biasanya kaporit.

Karena bau kaporit yang agak keras makanya masyarakat agak enggan menambahkan ke air. untuk itu diperlukan TABORIT. Apa itu TABORIT ?


TABORIT adalah teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh sanitarian puskesmas, alat ini dapat dibuat dengan langkah sebagai berikut::
Alat dan Bahan:
1. PVC ukuran 1,5 inchi dan 0,5 inchi
2. Dop Ukuran 1,5 dan 0,5 inchi sebanyak 2 buah
3. gergaji
4. kaporit/khlor
5. kerikil/batu
6. Pasir bersih dan halus
 Cara Kerja:
1. Potong PVC 1.5 inch sepanjang 50 cm dan potong PVC ukuran 0,5 inchi sepanjang 20 cm.
2. Lobangi PVC gunanya sebagai resapan air
3. Isi PVC ukuran 1/2 inchi dengan campuran pasir ditambah 2 sendok makan kaporit, kemudian tutup dengan 2 buah dop
4. Isi PVC ukuran 1,5 inchi dengan batu kerikil, kemudian taruh Kapsul PVC 1/2 inchi yang sudah diisi pasir ditambah kaporit dengan posisi ditengah tabung
5. kemudian tutup dengan DOP 1,5 inchi.
6. Beri tali gantungan untuk memudahkan untuk mengangkatnya
7. kemudian taruh di dasar sumur gali
8. dosis kaporit disesuaikan dengan volume air, kemudian angkat dan isi tabung secara berkala minimal sekali sebulan.

dengan penggunaan TABORIT ini maka, bau kaporit dapat dikurangi, dan bakteri patogen yang ada di air yang bisa menyebabkan diare dapat dihilangkan. harapan penulis semoga alat ini dapat dijadikan salah satu pilihan untuk mencegah wabah  diare di masyaraka.





No comments:

Post a Comment