Tuesday 27 October 2015

PERBAIKAN KINERJA, LANGKAH-LANGKAH DAN ALUR

Kegiatan Perbaikan Kinerja
1. monitoring dan penilaian kerja
2. analisis kerja
3. penyusunan rencana perbaikan
4. pelaksanaan perbaikan
5. evaluasi

Langkah-Langkah Perbaikan Kinerja

A. Langkah I
- Melaksanakan Dokumentasi Kinerja
pengawas mendokumentasikan bidang-bidang menyangkut kinerja karyawan yang perlu dilakukan perbaikan, dalam pendokumentasian masalah kinerja supervisor harus objektif, faktual dan spesifik dan memberikan contoh untuk lebih memperjelas masalah kinerja. Dalam pendokumentasian kinerja hal-hal yang mencakup :
  • informasi karyawan
  • tanggal yang relevan
  • keterangan kinerja (perbedaan atau kesenjangan)
  • deskripsikan kinerja yang diharapkan
  • deskripsi kinerja aktual
  • deskripsi konsekuensi
  • rencana aksi
  • tanda tangan kesepakatan manajer dan karyawan
  • evaluasi rencana aksi dan rencana perbaikan kinerja secara keseluruhan
B. Langkah 2
Pengembangan rencana aksi
penetapan rencana aksi sementara untuk perbaikan, yang dapatdisesuaikan berdasarkan umpan balik dari karyawan ketika pertemuan/rapat. bekerja-sama bisa mempercepat penyelesaian masalah karyawan.
tujuan harus spesifik, terukur dan akurat, relevan dan ada timeline  penyelesaian.

C. Langkah 3
Peninjauan Rencana Kinerja

  • sebelum pertemuan dengan pegawai pimpinan harus mengkonfirmasi dengan profesional dibidangnya
  • dokumentasi kinerja dinyatakan dengan jelas tanpa melibatkan emosi
  • spesifik, terukur dan timeline
  • terjadwal ex. 60 hari
D. Langkah 4
  • pertemuan dengan karyawan
  • dimungkinkan merubah rencana aksi perbaikan kinerja setelah dapat masukan dan tanggapan karyawan
  • penandatanganan kesepakatan
E. Langkah 5
Follow Up
  • penetapan pertemuan rutin (mingguan/bulanan)
  • mendiskusikan dan dokumentasi kemajuan
  • karyawan diberi kesempatan bertanya, mendapatkan bimbingan, klarifikasi dan ekspektasi kerja yang diharapkan
  • sediakan alat/ pelatihan yang diperlukan
F. Langkah 6
jika seorang karyawan tidak mampu memperbaiki kinerja atau menolak untuk berkomitmen untuk perbaikan kinerja, maka harus dilakukan pertimbangan pengalihan jabatan/kerja, penurunan pangkat atau skorsing.

ketika karyawan tidak menunjukkan beberapa perbaikan tetapi masih memungkinkan untuk pencapaian beberapa atau semua tujuan perbaikan kinerja. maka hal yang bisa dilakukan;
  1. jika karyawan sudah berusaha melakukan perbaikan kinerja tetapi tidak bisa mencapai atau lebih tujuan, masih bisa dipertimbangan perpanjangan masa kerja.
  2. jika pimpinan merasa tujuan kinerja yang dicapai terlalu tinggi maka dipertimbangkan untuk menghapus dari tujuan akhir perbaikan kinerja.
  3. jika karyawan memang tidak cocok untuk posisi kerja yang sekarang, dipertimbangkan untuk penugasan kembali, penurunan jabatan, atau penhentian hubungan kerja.
Faktor yang mempengaruhi kinerja
  1. harapan tugas yang jelas
  2. umpan balik yang jelas
  3. lingkungan fisik, alat yang tepat, persedian dan ruang kerja
  4. motivasi dan insentif yang didapat karyawan
  5. keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk pekerjaan itu.

  1. tentukan kinerja yang diinginkan
  2. jelaskan kinerja aktual
  3. jelaskan kesenjangan kinerja
  4. cari penyebab akar masalah
  5. pilih disain intervensi
  6. melaksanakan intervensi
  7. pemantauan dan evaluasi kinerja

No comments:

Post a Comment