Monday 23 September 2013

Rumah Gadang is Healthy House

Sumatera Barat atau yang lebih dikenal dengan Ranah Minang memang menyimpan banyak kekayaan . Mulai dari manusianya, sangat banyak tokoh yang berasal dari suku minang ini yang menjadi tokoh sentral yang memperjuangkan sampai indonesia merdeka, seandainya kita mau membaca sejarah nusantara, dua kerajaan besar seperti Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit tidak lepas dari pengaruh orang minang. Di bidang agama tokoh minang sangat menonjol ada yang menjadi penyebar agama (dato ri bandang), imam besar Msjidil  Haram yang menjadi Guru Besar dari KH.Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Assyari pendiri Ormas Islam terbesar di indonesia. Kalau dari segi "Demokrasi" dan sistem pemerintahan dua orang Datuk (Ketemangungan dan Parpatih) sudah menjalankan jauh sebelum amerika serikat mengenalkan ke dunia.


Ranah minang juga memiliki kekayaan arsitektur dan keindahan bangunan rumah adatnya yang membuat orang terkagum-kagum. Rumah Gadang dengan bentuk yang unik (atap bagonjong) dan penataan ruangan di dalamnya dan ukiran-ukiran yang indah.namun disini kita tidak akan membahas lebih dalam mengenai bangunan rumah gadang, tetapi kita akan melihat dari segi kesehatan.
1. Ventilasi udara yang cukup disetiap ruangan, karena rumah gadang memiliki jendela yang cukup besar.
2. Sinar matahari yang cukup untuk menyinari setiap ruangan karena ukuran jendela yang besar
3. Jarak antara lantai dan langit-langit yang cukup tinggi sehingga udara di dalam tetap sejuk walaupun cuaca diluar cukup panas
4. Bangunan sangat kokoh dengan tonggak besar yang dibuag agak miring, sehingga bisa tahan gempa dan goncangan
5. Pada umumnya rumah gadang terbuat dari kayu sehingga kedap air
6. Tingkat kelembaban dan suhu ruangan sudah sesuai
7.Kepadatan penghuni, penghuni rumah gadang adalah angota keluarga yang sudah menikah, perempuan dan anak-anak, sedangkan lelaki dewasa tinggal di surau. sehingga tidak akan padat penghuni.
8. Lebar anak tangga 30 cm dan jarak maksimal tingginya 20 cm.

Namun sekarang rumah gadang di sumatera barat sudah banyak yang rubuh termakan usia, kalaupun masih ada kondisinya sudah reot. Bangunan strategis dan perkantoran di sumatera barat sekarang sudah tidak menunjukkan atap bergonjong lagi, mereka lebih suka dengan arsitektur modern, sangat tidak menghargai hasil karya bangsa sendiri. Inilah salah satu bangunan rumah gadang di daerah silungkang yang penulis abadikan. rumah gadang ini hanya dihuni oleh orang tua jompo dengan anaknya yang kondisi amat reot dan hampir runtuh. sungguh miris....



No comments:

Post a Comment