Friday 19 February 2016

Paving Block Teknologi Sederhana Ramah Lingkungan


Indonesia dengan tingkat kesuburan rata-rata tanahnya yang tinggi menyebabkan berbagai tanaman liar dan rumput-rumput tumbuh. Hal ini menyebabkan halaman rumah menjadi tidak indah, apabila dibiarkan akan mejadi semak dan mejadi tanda tidak terurusnya sebuah rumah. Pemilik rumah akan mendapatkan imej "pemalas" oleh orang lain yang melihatnya. Biasanya kalau sudah begitu ide yang paling mudah adalah dengan membuat cor-coran semen di seluruh halaman.

Cor-coran semen kalau ditata dengan baik dapat juga memberikan keindahan halaman, tetapi harus diperhatikan kemiringannya, karena bila tidak sesuai maka akan menjadi tempat genangan air. ditambah lagi apabila campuran semennya tidak sesuai takaran seharusnya, maka akan timbul retakan disana-sini. Masalah rumput liar mungkin sudah selesai. tetapi bakal timbul masalah baru. genangan air tersebut bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk (ada jentik).

Mungkin ada sudah mengenal Paving block berupa campuran semen dengan pasir yang dibuat menjadi berbagai bentuk, ada yang berbentuk segi-enam, empat persegi dan berbagai bentuk lainnya. Walaupun belum pernah keluar negeri, tapi kita sering melihat di kota-kota yang lebih maju sering menggunakan paving block ini untuk halaman, bahkan sebagai untuk jalan. Menurut hemat kami, mereka telah berpikir mengambil beberapa kelebihan dan keuntungan ketika menggunakan paving block antara lain ;

1. paving block masih memungkinkan air untuk meresap kedalam tanah sehingga tanah dibawahnya tidak kering, apabila cuaca panas halaman tidak terasa panas.

2. Panas dari cahaya matahari yang sampai kehalaman tidak memantul langsung sehingga berpengaruh terhadap suhu sekitar.

3. Paving block memiliki jarak yang dapat menjadi biopori alamiah, yang juga berguna menyerap air hujan yang turun. sehingga air yang tergenang setelah hujan turun akan lebih cepat hilang diserap oleh tanah.

4. Jarak antara paving block menyebabkan adanya elastisitas. sehingga apabila diberi tekanan dan muatan yang berat tidak menimbulkan kerusakan bagi lantai halaman yang berpaving block.

5. Apabila terdapat kerusakan setelah dipakai lama bisa diganti secara sebagian tanpa harus mengganti seluruhnya.

6. Bisa dibuat sendiri dengan cetakan dari baja, atau dari kayu. Dalam membuatnya tidak memerlukan keahlian khusus, semua orang bisa membuatnya. Ketika ada waktu yang luang bisa untuk mengisi hari.


Mungkin ini sedikit yang saya sampaikan, yang berawal dari kegerahan saya melihat proyek pengecoran halaman dan jalan di beberapa desa, tanpa memikirkan faktor lingkungan hanya mengutamakan sisi praktisnya saja. Dana desa yang mencapai milyaran rupiah sebaiknya digunakan secara bijak, dari pada sadarnya setelah semuanya rusak. Contohlah kota-kota di eropa, ketika anda pergi ke rumah warga, taman, pasar dan sebagainya yang anda temukan paving block yang diwarnai sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.


No comments:

Post a Comment