Monday 1 February 2016

PTP Program Kesling

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesling Tahun 2016 ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa Perencanaan Program Kesling ini masih banyak kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program Kesling ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan.

Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikianlah Perencanaan Program Kesling  ini kami susun agar dapat dipedomani bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.



                                                              BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis  antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1)      Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi SAB, pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2)      Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3)      Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut, dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan dan perkantoran
4)      Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5)      Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin menjadi perindukan nyamuk.
6)      Konsultasi kesling klinik sanitasi
Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit, TB Paru, dan lainnya.

BAB II
VISI DAN MISI PROGRAM KESLING


1.1              VISI
Masyarakat Sawahlunto yang mandiri untuk hidup sehat menuju kota wisata tambang yang berbudaya dan sejahtera DENGAN MENGUTAMAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN LINGKUNGAN


1.2              MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka ditetapkan misi Program kesehatan lingkungan sebagai berikut :
1.      Meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki jamban sehat dengan septik tang
2.      Meningkatkan masyarakat terhadap akses air minum dan air bersih
3.      Menciptakan TPM/TTU yang sesuai standar kesehatan
4.      Memacu pengelolaan sampah berwawasan lingkungan
5.      Menurunkan angka penyakit berhubungan dengan lingkungan
6.      Peningkatan jumlah rumah sehat

                                                                     BAB III
TUJUAN MANFAAT PROGRAM KESLING

Keadaan lingkungan baik fisik dan biologis, rata-rata pemukiman Indonesia masih belum baik. Masih banyak penduduk Indonesia yang belum terpenuhi kebutuhan sanitasi dasar seperti; air bersih, jamban, pembuangan sampah, saluran air limbah Hal ini berdampak terhadap peningkatan angka kesakitan maupun kematian yang disebabkan penyakit yang berhubungan dengan lingkungan. Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas bertujuan :
1.      Menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik (rumah, air, sampah, debu, kebisingan dll) pada lingkungan yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Sehingga tidak menjadi factor pencetus peningkatan angka kesakitan dan kematian.
2.      Meningkatkan kualitas mutu lingkungan menjadi lebih sehat melalui perubahan perilaku masyarakat yang lebih higienis.
3.      Melakukan pengendalian factor biologis (nyamuk, bakteri, kuman dll) agar tidak terjadi wabah dan KLB (kejadian luar biasa) yang dapat menurunkan derajat kesehatan masyarakat secara umum.
4.      Membina TPM/TTU yang menjadi sumber aktifitas masyarakat sehingga terjaminnya tempat umum dan pengelolaan makanan sesuai dengan prinsip kesehatan.
5.      Dll

Manfaat program kesehatan lingkungan antara lain :
1.      Peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara umum dan perbaikan kualitas lingkungan secara khusus.
2.      Perubahan perilaku masyarakat dari perilaku yang berdampak buruk bagi kesehatan menjadi lebih sehat melalui pengelolaan lingkungan pemukiman dan sanitasi dasar
3.      Memastikan ketersediaan sarana sanitasi dasar dan melakukan upaya agar terpenuhi kebutuhan akan sarana sanitasi yang memenuhi standar kesehatan.

  
B.            TAHAP PENYUSUNAN RENCANA USUSLAN KEGIATAN (RUK)
1.1   ANALISA MASALAH
No
Rumusan Masalah
Berbagai Faktor Penyebab Masalah
Perumusan Penyebab Masalah

1











2




















3

Cakupan jamban yang memenuhi syarat masih rendah, 66.4% sedangkan target 90%








Masih rendahnya cakupan  TPM yang memenuhi syarat dari target 100 %, tercapai baru 78.6 %

















Masih rendahnya cakupan rumah yang bebas jentik (91.9%) dari target ABJ (angka bebas jentik) 95%

Ø   Masih adanya sebagian dari masyarakat yang tidak mempunyai jamban dan septictank
Ø   Faktor Pengetahuan





Ø   Tidak tersedianya  sarana CTPS dengan air mengalir di rumah makan/warung nasi
Ø   Secara umum K3 dapur masih kurang
Ø   Tidak terdapatnya gudang bahan makanan
Ø   Tidak rapat serangga/tikus
Ø   Limbah yang dihasilkan belum dilakukan pengolahan sebelum dialirkan ke riol






Ø   Masih ditemukan tempat-tempat yang memungkinkan sebagai tempat perindukan nyamuk




Ø      Kepemilikan rumah yang berstatus sewa/kontrak
Ø      Tidak tersedianya lahan untuk membuat septictank
Dan lahan yang tersedia rawan bahaya tanah longsor
Ø  Masyarakat masih menempatkan kebutuhan akan sarana jamban tidak begitu mendesak dibandingkan kebutuhan lainnya

Ø      Saran yang diberikan petugas belum diikuti oleh pengusaha rumah makan.
Ø      Penataan alat/peralatan belum tertata rapi
Ø      Sarana yang ada didapur tidak diatur sedemikian rupa, misal jarak minimal lemari dengan dinding minimal 5 cm sehingga tidak rapat serangga/tikus
Ø      Tidak adanya gudang khusus untuk bahan makanan yang akan diolah, biasanya diletakkan dekat dapur
Ø      Limbah yang mengandung padatan sisa bahan makanan, minyak dan lemak langsung dialirkan ke riol, sebaiknya dibuatkan bak pengolahan limbah, atau menggunakan grease trap ( penangkap lemak)

Ø      Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pengawasan lingkungan sekitar rumah (perindukan nyamuk)
Ø      Jarang menguras bak karena air leding tidak lancar.
Ø      tidak memelihara ikan pemakan jentik dan menaburkan bubuk abate



1.2  UPAYA KESEHATAN WAJIB

·         Melakukan pemeriksaan saniltasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dan Tempat-Tempat Umum (TTU)
·         Melakukan Pemeriksaan Sanitasi perumahan (Fisik runah, air limbah, air bersih, jamban, sampah, angka bebas jentik)
·         Melaksanakan konsultasi kesehatan lingkungan pada Klinik Sanitasi
·         Melakukan Pengambilan Sampel Air Masyarakat dan Depot Air Minum



1.3  UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

·         Ikut berperan aktif dalam pelaksanaan program PAMSIMAS di desa/kelurahan yang menerima bantuan
·         Melaksanakan pembangunan jamban keluarga miskin bekerjasama dengan TNI
·         Melakukan pembinaan sekolah sehat pada Pogram UKS
·         Melakukan pembinaan kader kesling
·         Melakukan pembinaan Pengusaha TPM dan Depot Air Minum
·         Melakukan Penilaian tempat produksi dan higiene sanitasi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
·         Melakukan Pengelolaan Sampah dan Limbah medis




2. PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )

UPAYA KES KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR KEBERHASILAN SUMBER PEMBIAYAAN
DANA ALAT TENAGA

WAJIB Melakukan Pemeriksaan  Tempat Pengelolaan  a. Menciptakan rumah makan/warung nasi a. Pengusaha 100% tidak ada a. Instrumen sanitarian a. Rumah makan yang higienis BOK
makanan  Catering yang sehat b. Penjamah  penilaian Farmakmin b. IRTP tidak menggunakan 
b. Menciptakan IRTP yang memenuhi  makanan TPM PWS bahan tambahan pangan 
syarat  b Sanitarian KIT berbahaya
c. Mencegah masyarakat mengkonsumsi
jajanan yang tidak sehat terutama di SD

WAJIB Pemeriksaan Sanitasi Perumahan a. Pemeriksaan fisik rumah penghuni 100% Tidak ada a. Instrumen sanitarian a. Rumah Sehat BOK
b. Pemeriksaan saluran air limbah rumah penilaian Kader Kesl b. SPAL yang lancar
c. Pemeriksaan jamban Rumah PWS c. Jamban Leher angsa dgn ST
d. Pemeriksaan air bersih b Sanitarian KIT d. Air bersih sesuai permenkes
e. Pemerikssan tempat sampah e. Sampah tidak berserakan
f. Pemeriksaan jentik f. Rata-rata  ABJ diatas 95%

WAJIB Melakukan Konsultasi kesling a. Pasien/klien tahu penyebab penyakit Pasien 100% Tidak ada a. Buku konsul sanitarian a. Penurunan angka penyakit BOK
pada Klinik Sanitasi b. Pasien/klien tahu cara pencegahan dan  klinik sanitasi Perawat berbasis lingkungan
c. Pelaksanaan pembersihan lingkungan Klien Bidan 

WAJIB Pengambilan sampel air masyarakat dan a. Mencegah masyarakat dari mkonsumsi Pemilik sarana 100% Tidak ada a. Botol Sampel sanitarian a. Angka E.Coli dan Total Koliform BOK
Depot Air Minum isi Ulang air tidak sehat dan  b. Lampu bunzen adalah Nol (0)

b. Melakukan perawatan terhadap sumber  pengusaha c. Sabun cuci b. Nilai pemeriksaan tidak 

sarana air bersih depot d. Matches melebihi Nilai Ambang Batas

 C. RENCANA PELAKSANAN KEGIATAN
1. PROGRAM : KESLING
NO KEGIATAN SASARAN LOKASI VOL.KEGIATAN PEN.JAWAB PELAKSANA BIAYA SUMBER DANA JADWAL
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
1 Pemeriksaan a. pengusaha Semua 2 X pertahun Pelaksana Dokter tidak ada BOK
TPM b. penjamah desa/kel program sanitarian
makanan kesling PWS
2 Pemeriksaan pemilik  Semua 1 X pertahun Pelaksana Sanitarian tidak ada APBD
sanitasi rumah rumah desa/kel program PWS
kesling Kader
3 Konsultasi Kesling Pasien Puskesmas 3 kali/ minggu Pelaksana sanitarian tidak ada BOK
klinik sanitasi Klien setiap jam kerja program perawat
kesling bidan
4 Pengambilan  Mayarakat Semua per 6 bulan Pelaksana
sampel air masya desa/kel program sanitarian tidak ada BOK
kesling
5 Pamsimas Mayarakat kel. Dapt 1 X pertahun Pelaksana sanitarian
program program fasilitator Pansimas APBN
pamsimas kesling BPSPAM
6 Jamban Gakin KK miskin Semua Sesuai  Pelaksana sanitarian Dinkes APBD
desa/kel KK penerima program PWS/Masy
bantuan kesling TNI
7 Sekolah sehat seluruh seluruh  1 X pertahun Pelaksana sanitarian
Masyarakat sekolah yg program PWS tidak ada BOK
sekolah ada kesling Farmakmin
8 Pembinaan Kader Kader Kesling Semua 1 X pertahun Pelaksana Dokter
desa/kel program Sanitarian tidak ada BOK
kesling
9 Pembinaan  Pengusaha KBSS,KBSU 3 bln sekali Pelaksana sanitarian tidak ada BOK
Depot karyawan T.Lapang program
dan Pasar kesling
10 Penilaian  Pengusaha Semua 1 X pertahun Pelaksana sanitarian tidak ada BOK
IRTP karyawan desa/kel program Farmakmin
kesling
c. Penilaian kualitas alat depot air minum








(NAB)

No comments:

Post a Comment