Tuesday 3 November 2015

LAMPU GANTUNG SEBAGAI HIASAN ATAUKAH SARANG DEBU

Sudah menjadi tradisi yang entah kapan dimulainya kebiasaan ini, yaitu menambah lampu gantung pada gedung, rumah mewah ataupun rumah ibadah...berupa lampu hias yang diletakkan secara tergantung.

Memang tidak bisa dipungkiri, lampu gantung menambah kesan mewahnya suatu bangunan, apalagi kalau dilihat dimalam hari pancaran sinarnya menambah kesejukan mata. Tapi pernahkah anda melihat secara dekat dan lebih detil. Apakah yang anda temui.

Dari beberapa tempat yang ada lampu gantungnya, kebanyakan tidak terawat. Banyak debu yang menempel, jaring laba-laba, serangga yang mati dan lainnya.

Dari segi kacamata keindahan mungkin bagus, tetapi dari faktor kesehatan ini dapat berbahaya apabila partikel debu tersebut terhirup secara tidak disadari dan tidak sengaja. Kami tidak melarang memasang lampu gantung. Tetapi harus dipikirkan juga kebersihannya.

Tuesday 27 October 2015

PERBAIKAN KINERJA, LANGKAH-LANGKAH DAN ALUR

Kegiatan Perbaikan Kinerja
1. monitoring dan penilaian kerja
2. analisis kerja
3. penyusunan rencana perbaikan
4. pelaksanaan perbaikan
5. evaluasi

Langkah-Langkah Perbaikan Kinerja

A. Langkah I
- Melaksanakan Dokumentasi Kinerja
pengawas mendokumentasikan bidang-bidang menyangkut kinerja karyawan yang perlu dilakukan perbaikan, dalam pendokumentasian masalah kinerja supervisor harus objektif, faktual dan spesifik dan memberikan contoh untuk lebih memperjelas masalah kinerja. Dalam pendokumentasian kinerja hal-hal yang mencakup :
  • informasi karyawan
  • tanggal yang relevan
  • keterangan kinerja (perbedaan atau kesenjangan)
  • deskripsikan kinerja yang diharapkan
  • deskripsi kinerja aktual
  • deskripsi konsekuensi
  • rencana aksi
  • tanda tangan kesepakatan manajer dan karyawan
  • evaluasi rencana aksi dan rencana perbaikan kinerja secara keseluruhan
B. Langkah 2
Pengembangan rencana aksi
penetapan rencana aksi sementara untuk perbaikan, yang dapatdisesuaikan berdasarkan umpan balik dari karyawan ketika pertemuan/rapat. bekerja-sama bisa mempercepat penyelesaian masalah karyawan.
tujuan harus spesifik, terukur dan akurat, relevan dan ada timeline  penyelesaian.

C. Langkah 3
Peninjauan Rencana Kinerja

  • sebelum pertemuan dengan pegawai pimpinan harus mengkonfirmasi dengan profesional dibidangnya
  • dokumentasi kinerja dinyatakan dengan jelas tanpa melibatkan emosi
  • spesifik, terukur dan timeline
  • terjadwal ex. 60 hari
D. Langkah 4
  • pertemuan dengan karyawan
  • dimungkinkan merubah rencana aksi perbaikan kinerja setelah dapat masukan dan tanggapan karyawan
  • penandatanganan kesepakatan
E. Langkah 5
Follow Up
  • penetapan pertemuan rutin (mingguan/bulanan)
  • mendiskusikan dan dokumentasi kemajuan
  • karyawan diberi kesempatan bertanya, mendapatkan bimbingan, klarifikasi dan ekspektasi kerja yang diharapkan
  • sediakan alat/ pelatihan yang diperlukan
F. Langkah 6
jika seorang karyawan tidak mampu memperbaiki kinerja atau menolak untuk berkomitmen untuk perbaikan kinerja, maka harus dilakukan pertimbangan pengalihan jabatan/kerja, penurunan pangkat atau skorsing.

ketika karyawan tidak menunjukkan beberapa perbaikan tetapi masih memungkinkan untuk pencapaian beberapa atau semua tujuan perbaikan kinerja. maka hal yang bisa dilakukan;
  1. jika karyawan sudah berusaha melakukan perbaikan kinerja tetapi tidak bisa mencapai atau lebih tujuan, masih bisa dipertimbangan perpanjangan masa kerja.
  2. jika pimpinan merasa tujuan kinerja yang dicapai terlalu tinggi maka dipertimbangkan untuk menghapus dari tujuan akhir perbaikan kinerja.
  3. jika karyawan memang tidak cocok untuk posisi kerja yang sekarang, dipertimbangkan untuk penugasan kembali, penurunan jabatan, atau penhentian hubungan kerja.
Faktor yang mempengaruhi kinerja
  1. harapan tugas yang jelas
  2. umpan balik yang jelas
  3. lingkungan fisik, alat yang tepat, persedian dan ruang kerja
  4. motivasi dan insentif yang didapat karyawan
  5. keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk pekerjaan itu.

  1. tentukan kinerja yang diinginkan
  2. jelaskan kinerja aktual
  3. jelaskan kesenjangan kinerja
  4. cari penyebab akar masalah
  5. pilih disain intervensi
  6. melaksanakan intervensi
  7. pemantauan dan evaluasi kinerja

Tuesday 20 October 2015

Masker Sapu Tangan Lembab

Pencemaran kabut asap akibat kebakaran hutan dirasakan hampir merata di seluruh wilayah sumatera. Kebakaran hutan secara alamiah maupun oleh hasil perbuatan oknum tertentu sangat menyengsarakan kehidupan kami sebagai rakyat kecil.

Tidak ada cara lain selain berusaha melindungi diri dan keluarga dengan segenap kekuatan yang ada. Masker standar untuk kabut asap (N95) bagi kami mungkin terlalu mahal. Masker yang mirip seperti tempurung ini sepintas saya lihat di sebuah majalah seharga Rp 159 ribu/buah, merupakan harga yang cukup mahal bagi kami. Syukur-syukur ada dermawan yang mau bagikan masker ke masyarakat. Itupun tidak semua yang kebagian.

Untuk saudaraku korban kabut asap mungkin ada alternatif lain, jika tidak ada cara lain yang bisa kita lakukan, seperti membuat masker sendiri dari sapu tangan lembab. Caranya...

1. Cukup dengan membasahi kain atau sapu tangan dengan air bersih.

2. Kemudian peras sedikit sehingga airnya keluar

3. siap digunakan. Cuci setiap selesai menggunakan.

Cara kerjanya ;
1. Partikel karbon yang halus akan diikat oleh air yang ada di sapu tangan. Ditandai dengan perubahan warna kain putih berubah menjadi kelabu. Sebaiknya gunakan kain atau sapu tangan berwarna putih.

2. Gas yang dihasilkan dari pembakaran karbon yang tidak sempurna. Akan bereaksi dengan air pada sapu tangan, sehingga mengurangi jumlah yang masuk ke saluran pernafasan.

Semoga tips ini berguna, daripada kita tidak melakukan apa-apa untuk melindungi diri dari efek kabut asap

Saturday 10 October 2015

Tikus Binatang Yang Curigaan

Mungkin kita semua pernah mengalami, dibuat pusing oleh binatang yang satu ini.. Mulai dari suara gaduh yang ditimbulkan karena pergerakannya..dan juga suara cicittannya di malam hari yang membuat tidur kita terganggu. Selain itu tikus merupakan vektor perantara penyakit yang berbahaya (tidak hanya sakit tetapi juga bisa meninggal) disebabkan pinjal/kutu pada tikus dan urinnya yang terdapat kuman berbahaya. Kalau kita membaca sejarah...tikus pernah menimbulkan wabah di eropa pada abad pertengahan.

Intinya tikus merupakan hama bagi kehidupan manusia. Kalau bisa tikus harus jauh dari rumah kita. Sesuai dengan judul di atas tikus memiliki sifat yang mudah curiga... Indra penciuman lebih dominan dari pada penglihatan. Konon mereka bergerak mengandalkan indra penciuman tersebut.

Nah..kalau anda mau bukti tikus binatang yang mudah curiga..coba anda gunakan perangkap tikus atau lem tikus. Pada awalnya mungkin bisa efektif menangkap seekor tikus, tetapi besoknya tidak ada lagi tikus yang dapat ditangkap. Akhirnya pilihan terakhir adalah menggunakan racun tikus, ini mungkin efektif tapi anda akan dipusingkan oleh bau bangkai tikus.

Berdasarkan pengalaman saya coba berbagi dengan anda mengusir tikus yang populasinya masih satu dua. Saya disini mencoba menaburkan bubuk kopi di tempat yang bau kencing tikusnya dominan sebagai pertanda keberadaannya. Ternyata tikus dengan sengaja kencing untuk menandai wilayah kekuasaannya. Alhasil setelah ditaburkan bubuk kopi, tikus yang sebelumnya bandel. Pindah dengan sendirinya, karena curiga dengan bau kopi yang saya taburkan tadi.

Sebagai tambahan jika tikus sudah tidak mengganggu anda lagi, segeralah jarakkan perabotan seperti lemari, kotak penyimpanan makanan sejauh 5cm dari dinding. Untuk mengurangi tempat persembunyiannya. Moga pengalaman ini bermanfaat...selamat mencoba




 

Tuesday 28 April 2015

Formalin Pada Pangan

Sejumlah pedagang "nakal" melakukan tindakan kecurangan dengan menambahkan pengawet yang bukan diperuntukkan bagi makanan. Hal tersebut mereka lakukan demi keuntungan semata, pangan yang seharusnya sudah rusak dan segera dibuang dapat laku dijual kepada konsumen. Sebagai konsumen kita berada dalam situasi yang berbahaya, untuk itu konsumen perlu mendapat pengetahuan agar mereka dapat menghindari untuk membeli pangan berbahaya tersebut.

Ada banyak jenis pengawet yang dapat dipakai salah satunya adalah formalin. Zat kimia ini mungkin lebih akrab dikenal oleh masyarakat sebagai pengawet mayat. Dalam bentuk larutan zat kimia ini tidak berwarna dengan bau yang tajam. formalin terdiri dari (air, 37% formaldehid, 15% metanol). formalin juga dapat digunakan sebagai bahan perekat kayu lapis, desinfektan alat medis.

Formalin dapat menimbulkan berbagai dampak seperti, luka bakar pada kulit, iritasi saluran pernafasan, alergi serta dampak jangka panjang berupa kanker. jika termakan sebanyak 2 sendok makan bisa menimbulkan kematian.

Gejala umum yang sering dirasakan seperti mulut, tenggorokan dan perut serasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, sakit kepala, tekanan darah rendah, kejang. selain itu juga bisa menimbulkan kerusakan pada hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem syaraf pusat, dan ginjal.

Konsumen perlu memgetahui ciri-ciri pangan yang ada formalinnya:

* mie basah berformalin
- tidak rusak selama dua hari disimpan pada suhu 25 derjatcelcius
- tidak rusak selama 15 hari disimpan pada suhu 10 derjatcelc
- tidak lengket dan lebih mengkilap dibanding mie yang normal
- bau agak menyengat

* tahu berformalin
- tidak rusak selama 3 hari pada suhu 25 derjatcelc
- tidak rusak selama 15 hari disimpan pada suhu 10 derjatcelc
- terlampau keras, kenyal namun tidak padat
- bau menyengat

* ikan dan hasil laut berformalin
- tidak rusak selama 3 hari pada suhu 25 derjatcelc
- warna insang merah tua dan tidak cemerlang
- daging ikan putih bersih tidak merah segar
- bau menyengat

* ikan asin berformalin
- tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derjcelc
- bersih dan cerah
- tidak berbau khas ikan asin
- tidak disukai lalat untk hinggap

* Bakso berformalin
- tidak rusak disimpan selama 5 hari pada suhu 25 derjcelc
- teksturnya sangat kenyal
- bau menyengat

*ayam berformalinRI
- tidak rusak disimpan selama 5 hari pada suhu 25 derjcelc
- teksturnya lebih kencang
- bau menyengat.

Sumber : BPOM 

Friday 6 March 2015

Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Kep.Menkes No.1087/VIII/2010

Keselamatan kerja berkaitan erat dengan sarana dan prasarana dan peralatan kerja, bentuk pelayanan keselamatan kerja meliputi :
1. Pembinaan dan pengawasan kesehatan dan keselamatan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
* Lokasi rumah sakit
* Teknis bangunan rumah sakit
* Bangunan ramah untuk penyandang disabilitas, anak-anak, dan usia lanjut
* standar keamanan prasarana
* pemeliharaan sarana
* dokumentasi pengoperasian, perbaikan dan pemeliharaan peralatan dan sarana.
* peralatan medis dan nonmedis (standar mutu, keamanan, laik pakai)
* kalibrasi alat medis dan non medis
* peralatan dengan sinar pengion diawasi lembaga berwenang.
* kelengakapan sertifikasi sarana dan prasarana.

2. Pembinaan dan pengawasan atau penyesuaian peralatan kerja terhadap pekerja di rumah sakit
* identifikasi resiko ergonomi peralatan kerja
* pengendaliam resiko ergonomi

3. Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja
* lingkungan kerja harus memenuhi syarat (fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikosial
* pemantauan/pengukuran faktor diatas secara berkala
*evaluasi dan rekomendasi perbaikan lingkungan kerja

4. Pembinaan dan pengawasan sarana sanitasi di rumah sakit
* makanan dan minuman
* air
* tempat pencucisn
* sampah dan limbah
* pengendalian serangga dan tikus
* sterilisasi/desinfeksi
* perlindungan radiasi
* penyuluhan kesling

5. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan kesehatan kerja
* pembuatan rambu-rambu dan tanda keselamatan
* peta penyelamatan ketika terjadi bencana kerja
* alat pelindung diri
* perkiraan jumlah APD yang dibutuhkan

6. Promosi keselamatan kerja di rumah sakit
* penyuluhan dan pelatihan
* sertifikasi K3

7. Rekomendasi pengadaan kebutuhan keselamatan kerja
* kebutuhan alat, sarana dan prasarana
* Standar keamanan

8. Pelaporan kejadian luar biasa dan tindak lanjut
* alur pelaporan
* SOP penanganan tindakan dan pelaporan

9. Manajemen pencegahan kebakaran
* manajemen pencegahan kebakaran
* tim penanggulangan kebakaran
* SOP
* sosialisasi dan pencegahan kebakaran
* audit internal mengenai sistem pencegahan kebakaran

10. pencatatan dan pelaporan didokumentasikan

Standar Pelayanan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Berdasarkan Kep.Menkes RI No: 1087/Menkes/SK/VIII/2010

Rumah sakit merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki resiko tinggi terjadi gangguan kesehatan bagi pekerja, oleh karena itu rumah sakit dalam hal ini manajemen rumah sakit wajib melakukan pelayanan kesehatan bagi pegawai yang sehari-hari bertugas di rumah sakit.

STANDAR PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja bagi pekerja di rumah sakit (medis, non medis).
* pemeriksaan fisik lengkap
* kesegaran jasmani
* rontgen paru-paru (bila perlu)
* laboratorium rutin
* pemeriksaan sesuai kebutuhan bagi pekerjaan resiko tinggi, untuk mencegah dampak yang ditimbulkan dikemudian hari

2. Menjadwalkan pemeriksaan berkala bagi pekerja di rumah sakit
* pemeriksaan berkala bagi pegawai rumah sakit sekurang-kurangnya 1 tahun

3. Melakukan pemeriksaan kesehatan khusus pada :
* bagi pekerja di rumah sakit yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan yang lebih dari dua minggu.
* bagi pekerja di rumah sakit diatas umur 40 tahun, pekerja wanita, pekerja berusia muda yang melakukan pekerjaan resiko tinggi.
* bagi pekerja yang terdapat dugaan mengalami gangguan kesehatan
* bagi pekerja yang mengalami keluhan khusus.

4. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan/pelatihan tentang kesehatan kerja dan memberikan bantuan bagi pekerja di rumah sakit dalam penyesuaian diri baik fisik dan mental.
* informasi umum rumah sakit dan fasilitas  yang terkait kesehatan kerja
* informasi tentang bahaya khusus di tempat kerjanya
* standar operasional tetap dalam hal (kerja, peralatan, alat pelindung diri).
* orientasi tempat kerja
* budaya kerja

5. Meningkatkan kesehatan jasmani, mental pekerja rumah sakit
* pemberian makanan tambahan dengan gizi yang mencukupi untuk pekerja di radiologi, labor, kesling , perawat, dokter, bidan, pekerja dinas malam.
* pemberian imunisasi khusus
* olah raga, senam, dan rekreasi
* pembinaan rohani dan mental

6. Memberika rehabilitasi, pengobatan dan perawatan bagi pekerja rumah sakit yang menderita sakit.
*pengobatan gratis
* biaya pengobatan bagi pekerja yang mengalami penyakit akibat kerja
* tindak lakjut pemeriksaan kesehatan
* rehabilitasi penyakit

7. Melakukan koordinasi dengan tim panitia pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
* pertemuan koordinasi
* pembahasan khusus
* penanggulangan kejadian infeksi nosokomial

8. Melaksanakan surveilans kesehatan kerja di rumah sakit
* pemetaan tempat kerja berdasarkan bahaya dan resiko
* identifikasi pekerjaan, lama pajanan dan dosis pajanan
* analisa pemeriksaan kesehatan berkala khusus
* tindak lanjut ( rotasi kerja, rujuk ke dokter spesialis, istirahat kerja)
* pemantauan perkembangan kesehatan pekerja rumah sakit

9. Menerapkan ergonomi (posisi kerja yang benar) di setiap pekerjaan di rumah sakit
* pelatihan ergonomi
* modifikasi alat

10. Pencatatan dan pelaporan kesehatan kerja setiap bulan dan dalam keadaan darurat kerja



Sunday 22 February 2015

Tips Meminimalkan Kelelahan Pada Pekerjaan Seputar Komputer

Keberadaan perangkat komputer di kantor merupakan hal yang sangat penting guna memudahkan administrasi perkantoran. seorang pekerja bisa melakukan aktifitas berjam-jam didepan layar komputer, dikejar oleh target yang harus diselesaikan. Tubuh memberikan respon dengan menunjukkan kelelahan setelah bekerja, jika ini terakumulasi bertahun-tahun maka dapat menimbulkan stress bagi pekerja. stress yang ditimbulkan kadang bukan hanya berupa fisik bahkan menimbulkan dampak negartif bagi kejiwaan.

Pekerjaan yang dilakukan dengan komputer tidak akan menimbulkan stress apabila pekerja diajarkan cara-cara yang benar dalam bekerja antara lain, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan disiapkan oleh pemberi kerja:
  • menyiapkan sarana tempat bekerja yang bersih dan nyaman seperti ; menyediakan lemari arsip, tempat sampah pakai tutup, pengharum ruangan, peralatan kebersihan, penyedot debu, pengaturan jarak antar meja karyawan, untuk pekerjaan yang menimbulkan kebisingan disediakan peredam suara dan lainnya.
  • penyediaan perangkat yang ergonomis seperti posisi komputer harus disejajarkan dengan posisi duduk, mouse dan keyboard yang mudah dijangkau, jarak monitor dengan pekerja berkisar 45 s/d 70 cm, tinggi monitor sejajar dengan mata sehingga pekerja tidak perlu menunduk yang dapat menimbulkan kelelahan.
  • Mengatur jam kerja, waktu istirahat dan beban kerja. hal ini perlu dilakukan jika jam kerja karyawan yang berlebih, waktu istirahat yang kurang dan beban kerja yang berlebih bisa menimbulkan penurunan produktifitas kerja. jika seseorang karyawan memiliki beban kerja yang berlebih maka perlu dilakukan pendistribusian kerja atau mencarikan partner yang bisa membantu.
  • Ajarkan cara peregangan sederhana yang bisa dilakukan sambil duduk tanpa harus meninggalkan ruang kerja seperti, peregangan jemari, menggerakkan leher dan kepala secara memutar, mengepalkan tangan kemudian lemaskan, istirahatkan mata dengan memejamkan minimal 1 menit atau lebih setelah bekerja selama satu jam.

Thursday 19 February 2015

Forrmulir Indikator Kota Sehat

Formulir 1b.


FORMULIR VERIFIKASI INDIKATOR PENYELENGGARAAN
 KABUPATEN/KOTA SEHAT


I. DATA UMUM

Propinsi
:

Kab / Kota
:

Nama  Forum 
:

Nama  Ketua  Forum
:

Alamat
:




Telepon
:




Nama Walikota / Bupati
:

Alamat  Kantor           
:

Tatanan yang diambil
:
1.      Kawasan Permukiman dan Sarana Prasarana Umum
2.      Kawasan Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi
3.      Kawasan Pertambangan Sehat
4.      Kawasan Hutan Sehat
5.      Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat
6.      Kawasan Pariwisata Sehat
7.      Ketahanan Pangan dan Gizi
8.      Kehidupan Masyarakat yang Mandiri
9.      Kehidupan Sosial yang Sehat


II.             DATA KHUSUS

NO
TATANAN
SCORE

NILAI
2013
2014

INDIKATOR POKOK




1
Angka kematian bayi 34 per 1.000 kelahiran hidup 
a.        Baik  (<20 per 1000)
b.        Cukup  (20-34 per 1000) 
c.        Rendah (>34 per 1000)


100
50
0



2
Angka kematian ibu melahirkan  228 per 1.000 kelahiran hidup
a.        Baik   (<100 per 1000 KH)
b.        Cukup (100-228 per 1000 KH)
c.        Rendah  (>228 per 1000 KH)



100
50
0



3
Prevalensi  Penderita Tb Paru  235 per 100.000 penduduk
a.        Baik (<150 per 100.000) 37/60.000
b.        Cukup (150-235 per 100.000)
c.        Rendah (>235 per 100.000)



100
50
0



4
Prevalensi penderita HIV pada populasi dewasa 0,2%  
a.        Baik  (<0,1%)
b.        Sedang (0,1%-0,2%)
c.        Rendah (>0,2%)


100
50
50



5
Angka kesakitan DBD 55 per 100.000 penduduk 
a.        Baik  (<30 per 100.000)
b.        Cukup (30 – 55 per 100.000)
c.        Rendah  (>55 per 100.000)


100
50
0



6
Kasus  diare 350 per 1000 penduduk
a.        Baik (<250 per 1000)
b.        Cukup (250-350 per 1000)
c.        Rendah (>350 per 1000)


100
50
0



7
Kecamatan Bebas Rawan Gizi
a.        Bebas
b.        Ada kasus rawan gizi


100
50



8
Presentase peduduk yang memiliki akes terhadap air minum berkualita 62%
a.        Baik (>62%)
b.        Cukup (50% - 62%)
c.        Rendah (<50%)

100
75
25



9
Presentasi desa/kelurahan yang mencapai UCI 80% i
a.        Baik (>80%)
b.        Cukup (70%-80%)
c.        Rendah (<70%)


100
75
25



10
Adanya Peraturan dan lokasi kawasan bebas rokok
a.        Perda dan Lokasi
b.        Lokasi Saja
c.        Perda dalam proses
d.        Sticker/ himbauan saja
e.        Tidak ada perda dan lokasi

100
75
50
25
0








11
Meningkatnya umur harapan hidup 70,7 tahun
a.        Mencapai > 70,7 tahun
b.        Target tahun 2009 sampai 70,7 tahun
c.        Sampai dengan target tahun 2009
d.        Tidak mencapai target

100
75
50
0




TOTAL





  
INDIKATOR PENYELENGGARAAN
KABUPATEN / KOTA SEHAT
  

Tatanan : 1
Kawasan Permukiman Sarana & prasarana sehat
NO
TATANAN
SCORE
NILAI
2013
2014
INDIKATOR KHUSUS

Kawasan Permukiman Sarana & Prasarana Sehat




1
Adanya program udara bersih
a.     SK Bupati/Walikota dan kegiatan
b.     Kegiatan tanpa SK
c.      SK dalam proses tanpa kegiatan
d.     Tidak ada


100
75
50
25



2
MENURUNNYA Incidence penyakit ISPA/ Pneumonia
a.        Menurun dari tahun sebelumnya
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat dari tahun sebelumnya


100
50
25




3
Menurunnya Incidence kasus TB Paru
a.        Menurun dari tahun sebelumnya
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat dari tahun sebelumnya

100
50
0




4
Adanya uji emisi kendaraan roda 4
a.        SK Bupati/ Walikota dan kegiatan
b.        Kegiatan tanpa SK
c.        SK dalam proses tanpa Kegiatan
d.        Tidak ada


100
75
50
25





5
Adanya uji emisi udara tidak bergerak
a.        SK Bupati/ Walikota dan kegiatan
b.        Kegiatan tanpa SK
c.        SK dalam proses tanpa Kegiatan
d.        Tidak ada


100
75
50
0



6
Air sungan terlihat bersih/ tidak terdapat sampah dan tinja
a.        Bersih
b.        Kotor


100
0




7
Terlarang membuang sampah/ limbah kesungai
a.        SK Bupati/ Walikota dan kegiatan
b.        Kegiatan tanpa SK
c.        SK dalam proses tanpa kegiatan
d.        Membuang sampah/ limbah


100
75
50
0



8
Bantaran sungai bebas dari bangunan liar
a.        Ada
b.        Tidak ada

100
0




9
Peningkatan cakupan pelayanan air bersih
a.        Meningkat sesuai target
b.        Tidak meningkat

100
0




10
Penigkatan cakupan kualitas air minum
a.        Meningkat sesuai target
b.        Tidak meningkat


100
0



11
Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 64%
a.        >64%
b.        60% - < 64%
c.        50% - 60%
d.        <50%


100
75
50
0



100


83,8%



86%
12
Adanya sistem pengolahan limbah domistik kota (IPAL)
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
50



100


13
Drainase perkotaan lancar/ tidak terdapat genangan air dijalan
a.        Lancar dan tidak ada genangan
b.        Tidak lancar/ ada genangan


100
0



100


14
Adanya pemisahan/ pemilahan sampah (3R)
a.        Ada
b.        Tidak ada

100
0


100


15




Tempat Pembuangan Akhir Sampah tidak mencemari lingkungan
a.        Tidak terdapat keluhan masyarakat
b.        Ada keluhan masyarakat


100
0


100




16
PSN dan GJB berjalan dengan baik
a.        Berjalan dengan baik
b.        Tidak ada kegiatan

100
0


100


17
Tersedia fasilitas sarana umum yang cukup (Olah raga, rekreasi,dll)
a.        Ada
b.        Tidak ada/ kurang



100
0


100



18
Angka bebas jentik aedes di perumahan/ pemukiman
a.        Bebas jentik (ABJ = 0)
b.        Ditemukan jentik



100
0


100


19
Bebas bajir
a.        Bebas banjir
b.        Banjir


100
0

100



20
Peningkatan rumah sehat
a.        Meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun dari tahun sebelumnya


100
50
25

100


76,6

79,7
21
Menurun klb penyakit Diare, DBD atau malaria
a.        Menurun dari tahun sebelumnya
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Senurun dari tahun sebelumnya

100
50
25

100








22
Menigkatnya pemanfaatan pelayanan Puskesmas
a.        Meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun dari tahun sebelumnya


100
50
25



23
Program wajib tanam pohon bagi masyarakat
a.        SK Bupati/ Walikota dan kegiatan tanam
b.        Kegiatan tanam tanpa SK
c.        SK dalam proses tanpa kegiatan tanam
d.        Tidak ada

100
75
50
0




24
Tersedia taman dan hutan kota
a.        Ada
b.        Tidak ada

100
0




25
Presentase sekolah sehat
a.        Meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun dari tahun sebelumnya

100
50
25




26
Tersedianya saran berolah raga di sekolah
a.        Ada
b.        Tidak ada

100
0


100


27
Adanya program pasar sehat
a.        SK Bupati/ Walikota dan kegiatan
b.        Kegiatan tanpa SK
c.        SK dalam proses tanpa kegiatan
d.        Tidak ada


100
75
50
0

0



28
Lingkungan pasar perkotaan bersih
a.        Bersih
b.        Kotor

100
0


100


29




Tersedia toilet yang cukup dan memenuhi syarat di pasar
a.        Cukup
b.        Kurang



100
0


10


30
Tersedia lahan parkir di pasar perkotaan
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
0

100


31
Adanya pengaturan dan penataan pedagang K5
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
0


100





INDIKATOR PENYELENGGARAAN
KABUPATEN / KOTA SEHAT
  
Tatanan : 6
Kawasan Pariwisata Sehat



NO
TATANAN
SCORE

NILAI
2013
2014
INDIKATOR KHUSUS

Kawasan Pariwisata Sehat




1
Tersedianya informasi  obyek wisata di tempat umum (hotel, bandara/pelabuhan, dll)
a.        Ada, seluruh tempat umum
b.        Tidak ada


100
0



2
Adanya informasi  sarana kesehatan  untuk wisatawan di lokasi
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
0



3
Seluruh hotel  laik sehat
a.        Seluruhnya
b.        Sebagian
c.        Tidak ada

100
50
0



4
Seluruh restoran/ rumah makan  laik sehat
a.        Seluruhnya
b.        Sebagian
c.        Tidak ada

100
50
0



5
Meningkatnya jumlah wisatawan pertahun
a.        Ya
b.        Tetap
c.        Tidak

100
50
0



6
Wisatawan telah diasuransikan (bukti SK)
a.     SK Bupati/Walikota
b.     SK dalam proses
c.      Tidak ada

100
50
0



7
Terjadi keracunan makanan pada wisatawan 1 tahun terakhir
a.        Tidak ada dalam 2 tahun terakhir
b.        Ada dalam 1 tahun terakhir
c.         Ada dalam 2 tahun terakhir

100
50
0



8
Menurunnya kasus kecelakaan di obyek wisata
a.        Menurun
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat

100
50
0



9
Transportasi  tersedia ke daerah wisata
a.     Tersedia, jumlah cukup
b.     Tersedia, jumlah tidak cukup
c.      Sulit/ tdk tersedia

100
50
0



10
Adanya tanggap darurat / balai keselamatan di daerah wisata (bukti SOP)
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
0



11
Tersedia fasilitas umum di setiap objek wisata (toilet, jamban, air bersih, TPS, klinik/P3K, telekomunikasi, cindera mata, dll)
a.     Tersedia , lengkap dengan jumlah cukup
b.     Tersedia tidak lengkap dan jumlah tidak cukup
c.      Tidak tersedia


100
50
0



12
Adanya polisi pariwisata
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
0



13
Adanya kelompok sadar wisata dilokasi objek wisata
a.     Ada SK dan kegiatan
b.     Kegiatan tanpa SK
c.      SK dalam proses tanpa kegiatan
d.     Tidak ada

100
75
50
0










TOTAL













INDIKATOR PENYELENGGARAAN
KABUPATEN / KOTA SEHAT








Tatanan : 7
Ketahanan pangan dan gizi









Tahun 2015




NO
TATANAN
SCORE
NILAI
2013
2014
INDIKATOR KHUSUS

 Ketahanan Pangan dan Gizi (900)




1
Meningkatnya produksi tanaman pangan
a.        Meningkat
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun

100
50
0



2
Kasus gizi buruk
a.        Menurun
b.        Sama dengan tahub sebelumnya
c.        Meningkat

100
50
0



3
Tersedianya cadangan pangan dan lumbung padi di masyarakat
a.        Tersedia
b.        Tidak tersedia

100
0



4
Ketersediaan pangan (diambil dari neraca bahan makanan)
a.        Cukup
b.        Kurang

100
0



5
Berfungsinya Koperasi
a.        Banyak Koperasi yang aktif
b.        Tidak ada sama sekali

100
0



6
Adanya Kasus keracunan pestisida pada petani
a.        Tidak ada kasus
b.        Masih ada kejadian

100
0



7
Adanya penyuluhan pengendalian hama terpadu dan penggunaan pestisida
a.        Ada
b.        tidak ada


100
0



8
Berfungsinya  lembaga distribusi pangan yang ada di masyarakat (koperasi, kelompok tani)
a.        Ada dan berfungsi
b.        Tidak ada


100
0



9
Adanya program pertanian organic oleh pemerintah dan masyarakat
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
0










TOTAL







INDIKATOR PENYELENGGARAAN
KABUPATEN / KOTA SEHAT

Tatanan : 8
Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri



TATANAN
SCORE
NILAI
INDIKATOR KHUSUS
2013
2014

8.  Kehidupan Masyarakat Sehat Yang Mandiri(3.800)

3.800
3.800
1
Adanya gerakan olah raga rutin di masyarakat/perkantoran, dll
a.        Ada
b.        Tidak ada

100
0



2
Menurunnya kasus penggunaan NAPZA
a.        Menurun
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat

100
50
0



3
Adanya kelompok/ organisasi  masyarakat dlm program penanggulangi NAPZA  dan HIV/AIDS
a.        Ada
b.        Tidak ada



100
0


4
Adanya kepatuhan masyarakat untuk tidak merokok di tempat umum
a.        Patuh
b.        Tidah patuh



100
0


5
Adanya gerakan anti merokok oleh pemerintah dan masyarakat
a.        Ada
b.        Tidak ada


100
0


6
Adanya fasilitas untuk orang cacat di tempat umum
a.        Ada di semua tempat
b.        Ada di beberapa tempat
c.        Tidak ada


100
50
0


7
Cakupan pelayanan air bersih
a.        Diatas target nasional
b.        Sama dengan target nasional
c.        Dibawah target nasional


100
50
0


8
Adanya pemeriksaan rutin kualitas air bersih oleh pemerintah
a.        Ada secara rutin
b.        Ada dan tidak rutin
c.        Tidak ada


100
50
0


9
Meningkatnya Kualitas air bersih
a.        Diatas target nasional
b.        Sama dengan target Nasional
c.        Dibawah target nasional

100
50
0


10
Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan airnya ke laboratorium
a.        Semua memeriksakan
b.        Sebagian memeriksakan
c.        Tidak ada


100
50
0


13
Meningkatnya cakupan penggunaan pelayanan kesehatan
a.        Meningkat
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun

100
50
0


14
Tersedianya fasilitas pelayanan konseling remaja
a.        Ada dan meningkat
b.        Ada dan tetap
c.        Tidak ada

100
50
0


15
Adanya pemeriksaan kesehatan secara  rutin pada anak sekolah
a.        Ada dan rutin
b.        Ada dan tidak rutin
c.        Tidak ada


100
50
0


16
Meningkatnya Program UKS
a.        100 % sekolah
b.        > 50 %
c.        < 50%

100
50
0


17
Meningkatnya dokter kecil
a.        Meningkat
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun

100
50
0


18
Pertolongan persalinan oleh tenaga terlatih
a.Ya, 100 %
b. 75%-100%
c. <75%
d. Tidak ada

100
75
50
0


19
Tersedianya pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas
a.        ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak tersedia

100
50
0


20
Pelayanan  klinik sanitasi  yang berfungsi
a.        75%-100% dari jumlah puskesmas
b.        50%-<75% dari puskesmas
c.        <50 % dari jumlah puskesmas

100
50
0


21
Adanya gerakan anti rokok, alkohol dan narkotik oleh masyarakat
a.        Ada, dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada

100
50
0


22
Adanya pelayanan khusus penanggulangan narkoba oleh pemerintah
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada


100
50
0


23
Menurunnya kasus penggunaan narkoba
a.        Menurun ……kasus/th
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat ……kasus / th

100
50
0


24
Meningkatnya cakupan imunisasi
a.        Meningkat 6,25 %
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun …..%

100
50
0


25
Berfungsinya posyandu aktif
a.        Berfungsi > 50 %
b.        Berfungsi 30% - 50 %
c.        Berfungsi < 30%

100
50
0


26
Cakupan kunjungan ke puskesmas/ saryankes
a.        Meningkat …….%
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun ………%

100
50
0


27
Adanya gerakan PSN di sekolah, Rumah Tangga,TTU
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak

100
50
0


28
Bebas jentik aedes di sekolah, Rumah Tangga dan TTU
a.        Bebas jentik selama dua tahun terakhir
b.        Bebas jentik hanya 1 tahun terakhir
c.        Masih ditemukan

100
50
0


29
Adanya gerakan kelompok/ masyarakat dalam pencegahan penyakit degenerative/ PTM
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada


100
50
0


30
Adanya informasi resiko dan upaya pencegahan PTM
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada

100
50
0


31
Adanya kelompok masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada


100
50
0


32
Meningkatnya  KEP pada ibu hamil
a.        Meningkat
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun

100
50
0




33
Adanya penderita kretin baru
a.        Menurun
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat

100
50
0


34
Adanya ibu hamil yang anemia dan kekurangan yodium
a.        Menurun
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat

100
50
0


35
Menurunnya masyarakat kekurangan vitamin A.
a.        Menurun
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat

100
50
0


36
Menurunnya berat bayi lahir rendah (BBLR)
a.        Menurun
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Meningkat

100
50
0


37
Meningkatnya keluarga sadar gizi
a.        Meningkat
b.        Sama dengan tahun sebelumnya
c.        Menurun

100
50
0


38
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin
a.        80%-100%
b.        50%-<80%
c.        < 50%


100
50
0








TOTAL






INDIKATOR PENYELENGGARAAN
KABUPATEN / KOTA SEHAT

Tatanan : 9
Kehidupan Sosial yang Sehat


NO
TATANAN
SCORE
NILAI
INDIKATOR KHUSUS
2013
2014

9.  Kehidupan Sosial yang sehat



1
Menurunnya angka kemiskinan (4%-6 %)
a. Menurun > 6 %
b. Menurun 4%-6%
c. Menurun <4%

100
50
0


2
Adanya pengemis dan gelandangan di sarana umum
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnyaM
c.        Tidak  ada

100
50
0


3
Menurunnya jumlah pemakai narkoba
a. Menurun
b. sama dengan tahun sebelumnya
c. Meningkat ....%

100
50
0


4
Menurunnya jumlah tuna susila
a. Menurun
b. sama dengan tahun sebelumnya
c. Meningkat ....%

100
50
0


5
Adanya rumah singgah bagi anak jalanan
a. Ada
b. Tidak ada

100
0


6
Adanya tenaga informal yang sudah kursus/ pelatihan kerja
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada

100
50
0


7
Adanya pengembangan kreatifitas anak dan produktifitas lanjut usia
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada


100
50
0


8
Adanya program pendidikan penanganan kecacatan
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap dari tahun sebelumnya

100
0


9
Adanya fasilitas bagi penderita kecatatan di tempat umum
a.        Ada dan meningkat dari tahun sebelumnyo
b.        Da dan tetap dari tahun sebelumnya
c.        Tidak ada

100
50
0


10
Kebijakan pemda terhadap penanganan masyarakat di daerah terpencil/pulau kecil
a.        Ada dan sudah dilaksanakan
b.        Ada dalam proses
c.        Tidak ada


100
50
0


11
Sarana transportasi  umum menuju daerah terpencil /pulau kecil
a.        Ada, dapat dijangkau kendaraan roda empat
b.        Ada, tidak dapat dijangkau kendaraan roda empat
c.        Tidak ada

100
50
0


12
Sarana kesehatan di daerah terpencil /pulau kecil
a.        Ada, dan berfungsi
b.        Ada, dan tidak berfungsi
c.        Tidak ada

100
50
0


13
Sarana TPA  yang memenuhi syarat
a.        Ada, dan memenuhi syarat
b.        Ada, kurang memenuhi syarat
c.        Tidak ada

100
50
0


14
Program khusus terhadap anak terlantar, jompo/lanjut usia
a.        Ada, dan meningkat dari tahun sebelumnya
b.        Ada dan tetap
c.        Tidak ada

100
50
0


15
Program kesiap siagaan penanggulangan bencana bagi masyarakat
a.        Ada secara rutin setiap tahun
b.        Ada dan tidak setiap tahun
c.        Tidak ada


100
50
0


16
Kejadian kerusuhan/ anarkis
a.        Tidak ada selama 2 tahun terakhir
b.        Tidak ada selama 1 tahun terakhir
c.        Ada

100
50
0


17
Memilki contingency plan masalah bencana
a.        Ada, melibatkan LS/LP terkait
b.        Ada, dan kurang melibatkan LS/LP terkait
c.        Tidak ada

100
50
0








TOTAL




Catatan :
Total nilai
-          Sama dengan atau lebih dari 80% total nilai per tatanan
-          Total nilai :minimal 80% dari total nilai
Catatan/ komentar Tim Penilai :
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

                                                                                                                              ............................................................2015
                                                      TIM VERIFIKASI :
                                                      NO.         Nama                                                     Instansi                                      Tandatangan
1.                   .............................................                  ....................................              .............................
2.                   .............................................                  ....................................              .............................
3.                   .............................................                  ....................................              .............................
4.                   .............................................                  ....................................              .............................
5.                   .............................................                  ...................................               .............................

                                                                               Ketua Tim Pembina KKS


                                                                               (--------------------------------)