Friday 9 December 2016

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN (KLINIK SANITASI)

I.                   PENDAHULUAN
Klinik sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, prefentif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Anamnesa adalah wawancara terhadap pasien atau kelurganya mengenai :
1.                  Keluhan utama
2.                  Keluhan tambahan
3.                  Riwayat penyakit terdahulu
4.                  Riwayat penyakit keluarga
5.                  Lamanya sakit
6.                  Kondisi lingkungan
7.                  Sarana sanitasi yang digunakan
Konseling adalah komunikasi antara dua orang atau lebih antara petugas konseling dan pasien atau klien yang memutuskan untuk bekerja sama sehingga pasien dan klien dapat mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan secara mandiri maupun dengan bantuan pihak lain.

II.                LATAR BELAKANG
1.      Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air meliputi : penyakit diare, demam berdarah, malaria dan kulit.
2.      Penyakit – penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang jelek antara lain ISPA dan TB Paru
3.      Penyakit – penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui makanan antara lain : diare, kecacingam dan keracunan makanan
4.      Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan pestisida di rumah tangga.



III.             TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
A.    Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
B.    Tujuan Khusus
1.      Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam program pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan masyarakat.
2.      Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampua dari perilaku masyarakat (pasien, klien, dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3.      Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan dengan sumber daya yang ada.
4.      Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan.

IV.             KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Penderita atau pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas
V.                CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1.      Di dalam gedung yaitu di puskesmas.
2.      Di luar gedung yaitu di posyandu dan pada waktu kunjungan rumah atau kunjungan lapangan.
VI.             SASARAN
1.      Penderita penyakit / pasien/ keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas.
2.      Masyarakat umum atau klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas.
3.      Penderita penyakit / pasien / keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan, dan penyakit yang berbasis lingkungan yang dikunjungi rumahnya.
4.      Masyarakat umum / klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan dan penyakit yang berbasis lingkungan yang daerahnya dikunjungi.


VII.          JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1.      Di dalam gedung pelaksnaan dilakukan setiap hari Senin s.d Kamis.
2.     Di luar gedung pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan klien/ pasien
VIII.       EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

IX.            PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan kepada kepala puskesmas.

No comments:

Post a Comment