I.
PENDAHULUAN
Klinik
sanitasi merupakan suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan promotif, prefentif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang
beresiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit yang berbasis lingkungan dan
masalah kesehatan lingkungan pemukiman.
Anamnesa
adalah wawancara terhadap pasien atau kelurganya mengenai :
1.
Keluhan utama
2.
Keluhan tambahan
3.
Riwayat penyakit terdahulu
4.
Riwayat penyakit keluarga
5.
Lamanya sakit
6.
Kondisi lingkungan
7.
Sarana sanitasi yang digunakan
Konseling
adalah komunikasi antara dua orang atau lebih antara petugas konseling dan
pasien atau klien yang memutuskan untuk bekerja sama sehingga pasien dan klien
dapat mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan secara mandiri
maupun dengan bantuan pihak lain.
II.
LATAR
BELAKANG
1. Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air meliputi : penyakit
diare, demam berdarah, malaria dan kulit.
2. Penyakit – penyakit yang penularannya berkaitan dengan kondisi perumahan
dan lingkungan yang jelek antara lain ISPA dan TB Paru
3. Penyakit – penyakit yang penyebabnya atau cara penularannya melalui
makanan antara lain : diare, kecacingam dan keracunan makanan
4. Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia dan
pestisida di rumah tangga.
III.
TUJUAN
UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
A.
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif, kuratif dan promotif yang
dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus.
B.
Tujuan Khusus
1. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sector dalam
program pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan
memberdayakan masyarakat.
2. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampua dari perilaku masyarakat
(pasien, klien, dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup
bersih dan sehat.
3. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk
mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan
lingkungan dengan sumber daya yang ada.
4. Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi
kesehatan lingkungan.
IV.
KEGIATAN
POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Penderita
atau pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan yang datang ke
puskesmas
V.
CARA
MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Di dalam gedung yaitu di puskesmas.
2.
Di luar gedung yaitu di posyandu
dan pada waktu kunjungan rumah atau kunjungan lapangan.
VI.
SASARAN
1. Penderita penyakit / pasien/ keluarga yang berhubungan dengan masalah
kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas.
2. Masyarakat umum atau klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan
dan penyakit berbasis lingkungan yang datang ke puskesmas.
3. Penderita penyakit / pasien / keluarga yang berhubungan dengan masalah
kesehatan lingkungan, dan penyakit yang berbasis lingkungan yang dikunjungi
rumahnya.
4. Masyarakat umum / klien yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan dan
penyakit yang berbasis lingkungan yang daerahnya dikunjungi.
VII.
JADWAL
PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Di dalam gedung pelaksnaan dilakukan setiap hari Senin s.d Kamis.
2.
Di luar gedung pelaksanaan
dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dengan klien/ pasien
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN
Evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
IX.
PENCATATAN,
PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan
dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan kepada
kepala puskesmas.
No comments:
Post a Comment