Sunday 28 July 2013

Efek Samping Deterjen Terhadap Manusia dan Pencemaran Terhadap Air Tanah

Sesuatu yang sederhana dan biasa kita lakukan, seperti membersihkan pakaian Anda di mesin cuci. Seringkali bahan kimia yang digunakan tidak diketahui oleh konsumen secara baik. Bahkan, banyak diantara deterjen mengandung bahan kimia penyebab kanker, serta racun berbahaya lainnya. 

Sebagai konsumen, dirasa sangat perlu untuk melihat label yang tertera pada deterjen, ada beberapa bahan khusus yang harus diwaspadai dan dihindari. Beberapa bahan kimia ini bahkan telah dilarang atau dibatasi karena efek samping berbahaya mereka. seperti yang ditemukan dalam deterjen, seperti sulingan minyak bumi, atau napthas, Bahan ini dikaitkan dengan penyebab kanker, kerusakan paru-paru dan peradangan, serta kerusakan selaput lendir. Ini adalah bahan kimia yang sangat berbahaya.

Pada beberapa negara fenol belum termasuk ke dalamkimia berbahaya lain. Sedangkan departement kesehatan di negara maju telah menyatakan bahwa fenol merupakan racun bagi manusia, terutama mereka yang hipersensitif terhadap bahan tersebut. orang yang hipersensitif terhadap fenol, bisa mengalami efek samping yang sangat berbahaya atau bahkan kematian, bahkan pada tingkat paparan yang rendah. Selain itu, bahan kimia ini dapat menyerap dengan sangat cepat, menyebabkan keracunan melalui seluruh tubuh.Fenol diserap ke dalam tubuh, kematian dan toksisitas, rentan untuk menyerang sistem saraf pusat, jantung, pembuluh darah, paru-paru dan ginjal.

Selanjutnya, bahan aktif lain dalam deterjen adalah pemutih rumah tangga, atau natrium hipoklorit. Bertanggung jawab untuk sebagian besar keracunan rumah tangga, bahan kimia ini merupakan cikal bakal klorin. Ketika bereaksi dengan bahan organik lainnya, hasilnya bahkan lebih berbahaya. Senyawa karsinogenik dan beracun terbentuk. Ini dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada sistem reproduksi, endokrin dan sistem kekebalan tubuh.


Dengan begitu banyaknya kerugian yang ditimbulkan ketika menggunakan deterjen  tidak mengherankan bahwa konsumen harus lebih dicerdaskan tentang apa yang diperlukan di rumah mereka sendiri.. Disamping keharumannya, deterjen telah menjadi bahan berbahaya jika digunakan secara teratur.

Lebih dikhawatirkan lagi bagi negara-negara yang berkembang, yang memiliki sistem penyediaan air minum memanfaatkan air permukaan, seperti pengolahan air sungai, sumur gali. ini akan menjadi kiamat bagi kehidupan manusia karena dengan tindak sengaja mereka meracuni diri mereka sendiri dari resapan limbah cuci deterjen yang mengalir melalui sistem aliran limbah meresap ke dalam sumur dan sungai.




No comments:

Post a Comment