Sunday 21 July 2013

proposal puskesmas kampung teleng menjadi puskesmas pariwisata


PROPOSAL
PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PETUGAS KESEHATAN PUSKESMAS KAMPUNG TELENG DALAM RANGKA MEPERSIAPKAN PUSKESMAS KAMPUNG TELENG MENJADI PUSKESMAS PARIWISATA

I.          Latar Belakang
Puskesmas adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan kepada masyarakat umum baik masyarakat yang menjadi sasaran pelayanan,maupun masyarakat yang hanya sementara berkunjung ke Kota sawahlunto memerlukan pelayanan kesehatan dasar dan konsultasi kesehatan.
Sawahlunto sesuai dengan visi misinya “ Sawahlunto Kota Wisata Tambang Yang Berbudaya” berbenah diri dengan mendayagunakan semua potensi pariwisata yang ada, sehingga sekarang Kota Sawahlunto sudah menjadi salah satu kota terdepan di Provinsi Sumatera Barat menjadi daerah tujuan wisata.
Ada beberapa lokasi wisata yang ada di kota Sawahlunto, yang sebagian besar berada di wilayah kota lama seperti; museum Gudang Ransum, Museum Kereta Api, Lubang Mbah Soero, Bioskop 4 Dimensi, disamping bangunan cagar budaya peninggalan kolonial Belanda.
Pada saat sekarang kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kota Sawahlunto mengalami peningkatan yang signifikan. Sehubungan tingginya kunjungan tersebut ini akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Sebagai tuan rumah maka pelayanan kesehatan yang diberikan harus memuaskan disamping menghindari penularan penyakit secara timbal-balik antara wisatawan dengan warga kota.
Keberadaan Puskesmas Kampung Teleng yang berada di tengah Kota Sawahlunto dan salah satu puskesmas yang berprestasi TK.Provinsi Sumbar menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar. oleh sebab itu perlu dipersiapkan Puskesmas Kampung Teleng sebagai Puskesmas Pariwisata.
Puskesmas Pariwisata adalah Organisasi Pelayanan Kesehatan dasar yang berada dekat lokasi wisata. Kegiatan yang dilakukan puskesmas pariwisata antara lain menciptakan pelayanan yang memuaskan dan menonjolkan keramah-tamahan bagi wisatawan yang memerlukan pelayanan kesehatan yang bersifat nondarurat.
Untuk mempersiapkan Puskesmas kampung Teleng sebagai Puskesmas Pariwisata maka perlu dilakukan peningkatan SDM tenaga Kesehatan yang akan melayani. Salah satu Puskesmas Pariwisata yang terbaik di indonesia adalah Puskesmas Kuta I kabupaten Badung Provinsi Bali. Puskesmas ini didirikan oleh Dinkes Provinsi Bali untuk menanggulangi tingginya kasus HIV/AIDS.




Dasar Hukum :
1.      Juara II Puskesmas Berprestasi TK. Provinsi Sumbar Tahun 2012
2.      Juara II Dokter Teladan TK Provinsi Sumbar Tahun 2012
3.      Juara I Tanaga Kesmas TK Provinsi Sumbar Tahun 2012
4.      Juara III Tenaga Nutrisionist TK. Provinsi Sumbar
5.      Puskesmas MDGS Tahun 2012 untuk kategori Program KIA,Gizi dan Kesling.

II.        Tujuan
a.        Umum : Untuk mempersiapkan Puskesmas Kampung Teleng sebagai Puskesmas pariwisata  guna mewujudkan Sawahlunto Kota Wisata Tambang Berbudaya.
b.        Khusus
·         Menjadi percontohan untuk puskesmas pariwisata di Kota Sawahlunto khususnya dan Sumatera Barat.
·         Meningkatkan kemampuan SDM tenaga kesehatan sebagai ujung tombak Puskesmas Pariwisata.
·         Untuk Mengetahui sistem pelaksanaan dan manajemen puskesmas pasriwisata
III.      Jadwal Kegiatan
·         Kegiatan   : 3 s/d 7 September 2013.
·         Tempat     : Puskesmas Kuta I Kabupaten Badung Provinsi Bali

IV.     Bentuk Kegiatan
·         Melaksanakan kunjungan untuk dapat melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan di puskesmas pariwisata
·         Melaksanakan alih pengetahuan tentang sistem pelayanan dan manajemen puskesmas pariwisata
·         Hal-hal yang dirasa perlu

V.       Peserta Studi banding
Pimpinan dan seluruh staf Puskesmas Kampung Teleng tanpa terkecuali sebanyak 33 orang Staf.

VI.     Anggaran
1.    Transportasi
Bus Sawahlunto-Padang : 33 orang X Rp.100.000 X 2(PP)                   : Rp.6.600.000
Tiket Pesawat                  : 33 orang X Rp.1.300.000 X2(PP)                 : Rp 85.000.000
Bus Dalam Kota               : 3 Hari X Rp.1500.000                                   : Rp 4.500.000
2.    Penginapan               : 3 hari X 33 Orang X Rp.200.000                  : Rp 19.800.000
3.    Makan             : 33 Orang X 10 kali X Rp.25000                    : Rp 8.250.000
4.    Uang Harian              : 33 Orang x 3 hari x Rp.150.000                   : Rp.14.850.000
Total-----------------------------------------------------------------                                   : Rp. 134.950.000
Dana yang ada               : 1 juta X 33 Orang                                        : Rp.33.000.000
Kekurangan dana          : Rp.101.950.000

VII.   Penutup
 Demikian Proposal ini kami buat, dengan harapan dapat disetujui
                                                                                    Sawahlunto, 10 Juli 2013
                                                                     




                                                                                   
                                                    


No comments:

Post a Comment