Thursday 25 July 2013

SARINGAN AIR GANCAH


1)   Melakukan Penyuluhan Tentang Air Bersih
· Pengertian air bersih secara umum adalah adalah air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
· Persyaratan air bersih
-    Syarat fisik : jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan temperatur tidak melebihi suhu udara.
-    Syarat kimia : tidak mengandung unsur kimia yang bersifat racun, tidak mengandung zat yang menimbulkan gangguan kesehatan.
-    Syarat bakteriologis : tidak mengandung parasit, patogen dan bakteri Coli.
-    Syarat radioaktif : tidak mengadung sinar alfa dan sinar gamma.
· Penyakit yang berhubungan dengan air :
-    Penyakit yang disebabkan mengkonsumsi air yang tidak bersih seperti kholera, dysentri, typhoid dan hepatitis.
-    Penyakit yang disebabkan parasit ditularkan oleh organisme patogen yang mengalami siklus hidupnya dalam air seperti penyakit cacing (shistosomiasis).
-    Penyakit yang disebabkan serangga yang menggunakan air sebagai tempat bertelur dan berkembangbiak seperti; malaria, DBD.
·      Zat kimia yang terdapat dalam air
-  Derajat keasaman (PH), standar yang diperbolehkan 6,5-9,2 apabila PH kurang, dapat mengakibatkan korosif pada pipa air yang terbuat dari logam, beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun dan mempengaruhi beberapa mikroba dalam air.
-  Besi (Fe), kandungan besi dalam air yang diperbolehkan 0,1 -1 ppm apabila melebihi 0,5 ppm dapat mengakibatkan warna air menjadi kuning kemerah-merahan, rasa tidak enak pada air minum.
-  Mangan (Mn), kandungan mangan dalam air yang diperbolehkan 0,05 -0,5 ppm apabila melebihi menimbulkan noda kecoklatan pada pakaian dan kerusakan hati.
-  Chlorida (Cl), kandungan Chlorida yang diperbolehkan 200 – 600 ppm dalam jumlah kecil dibutuhkan sebagai desinfektan, apabila berkaitan dengan ion menyebabkan rasa asin dan merusak pipa air.
- Sulfida (H2S), kandungan sulfida dalam air harus nol ppm, karena sangat beracun, dan berbau busuk, dalam jumlah besar dapat menimbulkan korosif pada pipa air.
- Amonium (NH4), kandungan amonium dalam air harus nol ppm, kandungan senyawa ini dapat menimbulkan bau yang sangat tajam dan menusuk hidung.
- Nitrit (NO2), nitrit adalah senyawa kimia yang tergolong kimia beracun, kandungan nitrit harus harus nol ppm, adanya bahan kimia ini di dalam air dapat menimbulkan terbentuknya Methaemoglobin dalam darah sehingga mengahambat perjalanan oksigen dalam tubuh.
·      Peraturan dan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Air
-    Permenkes RI No.173/Menkes/per//VII/1977
-    Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990
-    Kepmenkes RI No.1405/Menkes/SK/XI/2002
-    Permenkes RI No.492/Menkes/per/IV/2010
·      Sejarah Saringan Pasir
Saringan pasir lambat dibuat pertama kali oleh John Gibb di Parsley Skotlandia Tahun 1804 dalam skala kecil, kemudian pada tahun  1829 James Simpson membuat saringan pasir lambat (SPL) dalam skala yang besar untuk perusahaan air Chilsea di Inggris (Birdi,1979).
SPL mempunyai derajat keefisienan yang tinggi untuk menghilangkan kekeruhan, rasa dan bau pada air, bahkan mampu meghilangkan bakteri dengan baik. Untuk menghilangkan rasa dan bau kadang-kadang ditambahkan karbon aktif. Untuk menghilangkan bakteri ditambahkan kaporit.
Kelebihan SPL telah dibuktikan secara meyakinkan dalam kaitannya dengan kualitas air minum yang aman dikonsumsi dari segi bakteriologis. Pada Tahum 1892 di Kota Hamburg dan Altona, yang airnya tercemar sehingga mengakibatnya epidemi Kholera. Di Kota Altona, yang telah  menggunakan instalasi pengolahan air dengan SPL terhindar dari epidemi penyakit tersebut, sedangkan Kota Hamburg yang tidak menggunakan instalasi SPL terjangkit wabah dengan kematian warganya sebanyak 7582 orang (Huisman,1975).
Kelemahan SPL adalah daya penyaringan yang rendah, sehingga dalam kontruksinya memerlukan area yang luas, rendahnya daya penyaringan ini disebabkan karena kecepatan air yang mengalir melalui SPL sangat kecil. SPL sangat cocok digunakan dalam skala kecil (Birdi,1979).
·   Pengertian Saringan Pasir Lambat (SPL) adalah saringan yang menggunakan pasir sebagai media filter dengan ukuran butiran sangat kecil, namun memiliki kandungan kuarsa yang tinggi. Unit ini sudah menjadi media teknologi pengolahan air yang efektif lebih dari 150 tahun, SPL ini dikenal di Inggris sebelum tahun 1830, dan pertama kalinya menjadi instalasi yang sukses dalam pengolahan air minum (Taweel dan Ali,1999).
·   Spesifikasi Saringan Pasir Lambat (SPL)
Beberapa kriteria disain instalasi pengolahan air SPL
-    Kecepatan filtrasi 0,1 m/jam – 0,4 m/jam
-    Tinggi media permukaan airnya diukur dari media saringan pasir 1 meter s/d 1,5 meter.
-    Tebal filter yang baik antara 1 m -1,4 m tapi masih diizinkan antara 1,5 m s/d 3,6 m
-    Diameter efektif pasir antara 0,15 mm s/d 0,36 mm
-    Kerikil penyaring dipilih dari dengan bahan batu kerikil yang dapat menghalangi masuknya pasir ke dalam rongga penampung air.
·   Air baku yang dapat diolah pada SPL, karena tidak adanya pengolahan secara kimia sebagai pengolahan pendahuluan maka air baku yang diolah dengan persyaratan sebagai berikut :
-    Tidak ada residu oksidan misalnya chlorine. Tingkat kekeruhan rendah kurang dari 5 NTU
-    Tidak mengandung algae dan konsentrasi maksimum khlorofil 0,05µg/L
-    Konsentrasi maksimum bersi (Fe) 0,3 mg/L dan konsentrasi maksimum mangan (Mn) 0,05 mg/L.
-    Hindari air baku yang mengandung logam berat
-    Hindari air baku dengan kandungan pestisida  dan herbisida kecuali apabila digunakan karbon aktif.
-    Hindari air baku dengan warna tinggi kecuali apabila digunakan pengolahan pendahuluan ozone.

·   Kelebihan Saringan Pasir Lambat
-    Besi dan mangan dapat dihilangkan sampai 97% berdasarkan kedalaman  media filter.
-    Sistem penyaringan rumah tangga yang murah dan mudah untuk membuat, mengoperasikan dan pemeliharaan.
-    Tidak memerlukan bahan kimia sehingga biaya operasinya sangat murah
-    Bau, warna, kekeruhan dan rasa dapat dihilangkan.
-    Dapat menghilangkan ammonia dan polutan organik, karena proses penyaringan berjalan secara fisik dan biokomia.
-    Sangat cocok untuk daerah pedesaan dan proses pengolahan sangat sederhana.
·   Kekurangan Saringan Pasir lambat
-    Jika air bakunya mempunyai kekeruhan yang tinggi, beban filter menjadi besar, sehingga sering terjadi kebuntuan, akibat waktu pencucian filter menjadi pendek.
-    Kecepatan penyaringan rendah, sehingga memerlukan ruangan yang cukup luas.
-    Pencucian filter dilakukan secara manual, yakni dengan mengeruk lapisan pasir bagian atas dan dicuci dengan air bersih, dan setelah bersih dimasukkan lagi ke dalam bak saringan seperti semula.
-    Tidak dapat mengolah air gambut.
2)   Menciptakan alat Saringan Air “Gancah”
·    Saringan Air “Gancah”
-       Saringan pasir Gancah adalah sebuah alat penyaringan air dengan media filter berupa pasir, arang, kerikil, ijuk dengan memanfaatkan  galon air minum isi ulang yang sebanyak tiga buah, yang dipasang bersusun secara bertingkat.
Gambar Saringan Air “GANCAH”
  
                            



·    Alat
-      Gergaji besi
-      Pisau ujung runcing 
·    Bahan
-      3 (tiga) buah galon air minum isi ulang yang bekas
-      Pasir sebanyak 2/3 volume galon
-      Kerikil sebanyak  2/3 volume galon
-      Ijuk 1/3 volume galon
-      Tawas 1 sdm
-      Kaporit 1 sdm
-      Arang batok 1/5 volume galon
-      Lem plastik
-      Kran air galon
·    Cara Membuat
-     Langkah satu : perbaiki bagian galon yang pecah dengan lem plastik atau dengan plastik yang dibakar.
                         
                                      Galon I                                         lem plastik
-       Langkah dua : Potong bagian atas galon I, lalu pasangkan kran air.
-       Langkah tiga : potong bagian bawah galon II dan galon III
-       Langkah empat : isi galon I dengan air
-       Langkah lima : taruh galon II diatas galon I yang telah diisikan ijuk dan kerikil.

-       Langkah enam : taruh galon III yang berisi pasir dan arang pada bagian atas.
                       
-      Selesai.         
·    Cara Kerja Alat:
-   Taburkan tawas yang sudah dihaluskan 1 sdm dan juga ditambahkan kaporit sebanyak 1 sdm ke dalam air baku.
-   Air kotor yang disikan dari atas akan turun ke bawah, sesuai dengan gaya gravitasi.
-   Selanjutnya kotoran yang ada akan disaring oleh pasir, arang, kerikil dan ijuk.
-   Padatan (suspended) yang berukuran kecil yang lolos dari penyaringan akan mengalami koagulasi karena ditambahkan tawas. Akhirnya mengendap pada bagian dasar galon I.
-   Air yang dimasukkan dari atas akan menekan cadangan air bersih yang ada pada bagian dasar akhirnya keluar melalui kran.
-   Kegunaan adanya cadangan air pada galon I adalah sebagai tempat cadangan air bersih, tempat terjadinya proses koagulasi partikel padatan yang halus, supaya alat menjadi berdiri dengan stabil karena air yang berada pada galon I dapat meredam gaya tekanan dari atas dan gaya dorong dari samping.
-   Untuk kestabilan perlu dibuatkan kaki standar dari bahan kayu atau besi agar supaya dapat berdiri lebih stabil.

·    Kelebihan Saringan air “GANCAH”
-     Tidak membutuhkan ruang yang luas untuk penempatan alat
-     Mudah dalam pemeliharaan karena antara galon I, II dan III terpisah dan mudah untuk diangkat.
-     Mudah dibawa kemana-mana (portable) sehingga sangat cocok digunakan pada lokas bencana untuk penyediaan air bersih seperti: kondisi banjir.
-     Bahan yang dibutuhkan seperti pasir, kerikil, ijuk tidak banyak sehingga tidak meyulitkan untuk penyediaan bahan.
-     Dapat menjernihkan dengan kemampuan yang hampir sama dengan saringan pasir yang lebih besar.
-     Karena terdapatnya endapan air pada galon I membuat alat menjadi stabil/tidak goyang.
-     cadangan air bersih pada galon I menjadikan tidak perlu menunggu terlalu lama sampai air bersih keluar, karena air bersih yang ada pada galon satu akan terdorong keluar sewaktu kita isikan air baku dari atas.
-     Terjadi proses koagulasi/penggumpalan pada bagian dasar galon satu menjadikan air menjadi menjadi lebih jernih.
-     Karena ditambahkan kaporit sehingga dapat memenuhi persyaratan bakteriologis.
-     Harga yang dibutuhkan untuk satu alat tidak lebih dari Rp.20.000,- dengan catatan pasir, kerikil dicari sendiri.
   
·    Kekurangan Saringan Air “GANCAH”
- karena volume alat yang kecil sehingga debit yang dihasilkan tidak secepat dan sebesar saringan pasir yang dibuat dari drum.
- karena keterbatasan dana maka kemampuan alat dalam memperbaiki kualitas kimia air belum diuji.
c. Hasil Kegiatan
Pemanfaatan Saringan Air Gancah telah dapat menurunkan  kasus diare di Kelurahan Kub.Sirakuk Utara. Dari hasil laporan Program P2Diare di Puskesmas Kampung Teleng, pencapaian komulatif kasus diare pada Bulan April 2011 sebanyak 24 kasus, kemudian mengalami penurunan pada  Bulan April 2012 menjadi 11 kasus.


No comments:

Post a Comment