Sunday 24 November 2013

WIRAUSAHA SANITASI

Pelatihan wirausaha sanitasi Provinsi Sumbar komponen kesehatan dilaksanakan di Rocky Plaza Hotel Padang mulai tanggal 19 s/d 23 November 2013. Pelatihan ini diikuti oleh semua unsur yang ada di masyarakat baik dari tenaga sanitarian puskesmas, tokoh masyarakat, usahawan dan pengelola Pamsimas.

Wirausahawan sanitasi adalah suatu usaha yang kegiatannya menitikberatkan pada program sanitasi berbasis masyarakat seperti pembuatan kloset sederhana, jamban sehat. Sehingga nantinya para peserta dapat menggembangkan usaha ini di daerah masing-masing. Dengan motto "sambil menyelam minum air".Diharapkan dengan berkembangnya para wirausahawan baru ini dapat membantu pemerintah dalam memberantas perilaku buang air besar sembarangan.

Sistim pembelajaran wirausahawan sanitasi ini antara lain peserta diajarkan  konsep dasar wirausaha sanitasi, jejaring sanitasi, pengenalan produk/jasa sanitasi, pemasaran, pembukuan. kegiatan praktek dilakukan di Kelurahan nanggalo padang berupa pembuatan jamban sehat. Kegiatan wirausaha sanitasi dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. dari praktek yang dilaksanakan ada beberapa kelompok yang telah berhasil menjual jasa sanitasinya kepada masyarakat.

setiap kegiatan wirausaha sanitasi rata-rata mendapatkan minimal keuntungan bersih Rp 200.000,- per/jasa tanpa harus bekerja. sesuai dengan motivasi yang disampaikan oleh seorang sanitarian puskesmas di Kediri bernama Abu Naim. yang mengatakan biarlah uang bekerja untuk kita, karena beliau sudah menikmati hasil dari wirausaha sanitasi yang beliau laksanakan di daerahnya.

Penawaran jasa produk sanitasi pembuatan jamban sehat ini juga membantu masyarakat karena apabila tidak memiliki uang tunai bias melakukan dengan sistem kredit selama 10 bulan. harga jasa pembuatan jamban ini minimal Rp.1300.000,- disesuaikan dengan daerah masing-masing.
 

Tuesday 15 October 2013

Dampak Air Terhadap Kesehatan Berdasarkan Parameter


PARAMETER MIKROBIOLOGI
1. E.Coli
Dampak : keberadaannya mengindikasikan bahwa air minum terkontaminasi kotoran manusia atau hewan. mikroba dalam kotoran tersebut dapat menyebabkan dampak jangka pendek, seperti diare, kejang, mual, sakit kepala atau gejala lainnya. mikroba tersebut dapat menimbulkan risiko kesehatan khusus terhadap bayi, balita dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
2.Total bakteri koliform
koliform adalah bakteri yang mengindikasikan kemungkinan adanya bakteri berbahaya lainnya
PARAMETER KIMIA ORGANIK
1. Arsen
Dampaknya: kerusakan kulit atau masalah pada sistem peredaran darah dan sitem syaraf, serta dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker; kerusakan hati dan ginjal
Sumber; kotoran manusia dan hewan
2. Fluorida
Dampaknya : penyakit tulang (sakit pada tulang dan pengeroposan tulang), pada anak-anak dapat terkena penyakit gigi berbintik( fluorosis yaitu perubahan warna gigi menjadi kecoklatan).
sumber; kotoran manusia dan hewan
3. Total Kromium
Dampaknya Alergi Kulit, kerusakan hati, ginjal, sistem peredaran darah, jaringan saraf.
sumber; limpasan kebun buah-buahan, limbah produksi kaca, elektronik dan pemrosesan logam
4. Kadmium
Dampak, kerusakan ginjal, hati, tulang dan peredaran darah.
sumber; korosi, buangan logam, limbah baterai dan cat
5. Nitrat (NO2-)
Dampaknya : bayi berusia dibawah 6 bulan yang meminum air yang mengandung nitrat melebihi nilai maksimum yang diperbolehkan bisa sakit parah dan jika tidak dirawat bisa meninggal dunia. gejala sesak napas dan blue baby syndrome.
Sumber; limpasan dari penggunaan pupuk, rembesan tangki septik, air kotoran.
6. Nitrat (NO3-)
Dampaknya : bayi berusia dibawah 6 bulan yang meminum air yang mengandung nitrat melebihi nilai maksimum yang diperbolehkan bisa sakit parah dan jika tidak dirawat bisa meninggal dunia. gejala sesak napas dan blue baby syndrome.
Sumber; limpasan dari penggunaan pupuk, rembesan tangki septik, air kotoran.
7.Sianida
Dampaknya: kerusakan syaraf atau masalah pada tyroid; penurunan berat badan; kerusakan hati, limpa dan otak.
Sumber : Buangan dari pabrik baja//logam, buangan pabrik plastik dan pupuk.
8. Selenium
Dampak: kerontokan rambut atau kuku jari tangan, ati rasa pada jari tangan atau kaki, masalah pada peredaran darah, sistem syaraf, ginjal dan hati.
sumber: buangan dari kilang minyak bumi dan logam, erosi deposit alami, buangan dari pertambangan.
PARAMETER FISIK
1. Bau
dampak kesehatan tidak ada
sumber : gas, mineral yang terlarut dalam air, septik tank.
2.Warna
Dampak kesehatan tidak ada
Sumber: logam besi, tembaga, mangan, pembusukan bahan organik
3. TDS (zat padat terlarut)
Dampak; mempengaruhi rasa dan warna, merusak perpipaan, mengurangi efektifitas sabun dan deterjen
sumber: karbonat, bikarbonat,klorida, sulfat, fosfat, nitrat, korosi pipa dan lainnya.
4. Kekeruhan
Dampak; mengurangi efektif filtrasi, desinfeksi, tingginya kekeruhan menunjukkan adanya virus, parasit, bakteri yang dapat menimbulkan mual, kejang, diare, dan sakit kepala
5.Rasa
Damapak bagi kesehatan tidak ada
Sumber pencemaran semua bahan kimia/organik yang dapat merubah rasa.
6.Suhu
Dampak; menyebabkan korosi.
PARAMETER KIMIA 
1. Aluminium

tidak berpengaruh pada kesehatan tetapi menyebabkan perubahan warna
sumber korosi perpipaan.
2.Besi
Tidak berpengaruh pada kesehatan namun mempengaruhi warna dan rasa, menyebabkan noda, menimbulkan kerak pada perpipaan
sumber; erosi alami.
3.Kesadahan
tidak berpengaruh pada kesehatan, menipiskan pipa besi, menurunkan kemampuan deterjen.
sumber; kalsium dan magnesium dalam air minum
4. Klorida.
korosi pada pipa
5.PH
pengaruh langsung pada kesehatan tidak ada, meningkatkan korosif/pengkaratan
sumber: tumpahan zat kimia
6.Seng
Mempengaruhi rasa
7.Sulfat
mempengaruhi rasa dan bau
sumber: erosi deposit atau garam alami, hasil sampingan tambang batu bara, buangan limbah industri.
8.Tembaga.
mempengaruhi rasa dam menimbulkan noda paparan jangka pendek menimbulkan sakit pada saluran pencernaan, untuk jangka panjang menimbulkan kerusakan hati dan ginjal
Sumber. korosi pipa rumah tangga
9.Amonia
mempengaruhi rasa dan bau, apabila bereaksi menimbulkan nitrit
sumber pipa berlapis mortar semen
10. Mangan
tidak mempengaruhi kesehatan tetapi mempengaruhi rasa, warna dan bau, menimbulkan kerak pada pipa
sumber: erosi alami tanah.

PERSYARATAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM


A.Lokasi
1. Lokasi depot air minum harus berada di daerah yang bebas dari pencemaran lingkungan
2. tidak pada daerah: tergenang air dan rawa, tempat pembuangan kotoran dan sampah, penumpukan barang-barang bekas atau bahan berbahaya dan beracun (B3) dan daerah yang diduga dapat menimbulkan pencemaran terhadap air minum.

B. Bangunan
1.Bangunan harus kuat, aman, mudah dibersihkan dan mudah pemeliharaannya.
2.Tata ruang usaha Depot Air Minum minimal terdiri dari:
- ruang proses pengolahan
- ruang tempat penyimpanan
- ruang tempat pembagian/penyediaan
- ruang tunggu pengunjung
3.Lantai
- bahan kedap air
- permukaan rata, halus tetapi tidak licin, tidak menyerap debu dan mudah  dibersihkan
- kemiringan cukup untuk memudahkan pembersihan
- selalu dalam keadaan bersih dan tidak berdebu
4.Dinding
- bahan kedap air
- permukaan rata, halus, tidak menyerap debu dan mudah dibersihkan
- warna dinding terang dan cerah
- selalu dalam keadaan bersih, tidak berdebu dan bebas dari pakaian tergantung
5. Langit-langit dan atap
- atap bangunan harus halus, menutup sempurna dan tahan terhadap air dan tidak bocor
- konstruksi  atap dibuat anti tikus (rodent proof)
- bahan langit-langit mudah dibersihkan dan tidak menyerap debu
- permukaan langit-langit harus rata dan berwarna terang
- Tinggi langit-langit minimal 2,4 meter dari lantai
6.Pintu
- bahan pintu harus kuat dan tahan lama
- permukaan rata, halus, berwarna terang dan mudah dibersihkan
- pemasangan rapih sehingga dapat menutup dengan baik
7. Pencahayaan
ruangan pengolahan dan penyimpanan mendapat penyinaran cahaya dengan minimal 10 s/d 20 foot candle atau 100 - 200 lux.
8. Ventilasi
untuk kenyamanan depot air minum harus diatur ventilasi yang dapat menjaga suhu yang nyaman dengan cara:
- menjamin terjadi peredaran udara dengan baik
- tidak mencemari proses pengolahan dan atau air minum
- menjaga suhu tetap nyaman dan sesuai kebutuhan

C. Fasilitas Sanitasi
Depot air minum sedikitnya harus memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi sebagai berikut:

1. Tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun pembersih dan saluran limbah
2. fasilitas sanitasi (jamban dan penturasan)
3. Tempat sampah yang memenuhi persyaratan
4. Menyimpan contoh air minum yang dihasilkan sebagai sampel setiap pengisian air baku
D. Sarana Pengolahan Air Minum
1. alat dan perlengkapan yang dipergunakan untuk pengolahan air minum harus menggunakan peralatan yang sesuai dengan persyaratan kesehatan (food grade) seperti:
a. pipa pengisian air baku
b. tandon air baku
c. pompa penghisap dan penyedot
d. filter
e. mikrofilter
f. kran pengisian air minum curah
g. kran pencucian/pembilasan botol
h. kran penghubung (hose)
i. peralatan sterilisasi
2. Bahan sarana tidak boleh terbuat dari bahan yang mengandung unsur yang dapat larut dalam air, seperti, Timah Hitam (Pb), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Cadmium (Cd).
3. Alat dan perlengkapan yang dipergunakan seperti mikrofilter dan alat sterilisasi masih dalam masa pakai (tidak kadaluarsa).

E. Air Baku
1. air baku harus sesuai dengan Permenkes tentang Air Bersih
2. melakukan uji mutu ( pemmeriksaan kimia dan bakteriologis)
3. jaminan kualitas dengan adanya surat hasil pemeriksaan laboratorium

F. Air Minum
1. Harus sesuai dengan Permenkes tentang Air Minum
2. Pemeriksaan kualitas bakteriologis dilakukan setiap kali pengisisan air baku
3. Pengambilan sampel secara periodik untuk jaminan kualitas

G. Pelayanan Konsumen
1. setiap gallon yang akan diisi air minum harus dalam keadaan bersih
2. proses pencucian botol dapat disediakan oleh pengusaha/pengelola depot air  minum
3. setiap gallon yang telah diisi harus ditutup dengan penutup wadah yang saniter
4. setiap air minum yang telah diisi harus langsung diberikan kepada pelanggan, dan tidak boleh disimpan di Depot Air Minum (>1 kali 24 jam).

H. Karyawan
1. karyawan harus sehat dan bebas dari penyakit menular
2. bebas dari luka, bisul, penyakit kulit dan luka lain yang dapat menjadi sumber pencemaran
3. dilakukan pemeriksaan berkala minimal 2 kali setahun
4. memakai pakaian kerjaseragam yang bersih dan rapih
5. selalu mencuci tangan setiap melayani konsumen
6. tidak berkuku panjang, merokok, meludah, menggaruk, mengorek hidung/telinga/gigi pada waktu melayani konsumen
7. telah memiliki surat keterangan telah mengikuti pelatihan kesehatan oleh sanitarian puskesmas.

I. Pekarangan
1. permukaan rapat air dan cukup miring sehingga tidak terjadi genangan
2. selalu dijaga kebersihannya setiap saat
3. bebas dari kegiatan lain atau sumber  pencemaran lainnya

J. Pemeliharaan
1. Pemilik/penanngung jawab dan operator wajib memelihara sarana depot air minum miliknya
2. melakukan sistim pencatatan dan pemantauan secara ketat meliputi:
a. tugas dan kewajiban karyawan
b. hasil pengujian labotarorium  baik intern atau ekstern
c. data alamat pelanggan( untu memudahkan investigasi jika terjadi masalah)

Thursday 26 September 2013

Rumah Layak Huni Masih Jauh Dari Kenyataan

Setiap keluarga pasti menginginkan memiliki sebuah rumah yang layak huni. Setiap mereka memiliki kriteria masing-masing tentang rumah impiannya. Ada yang mengatakan rumah yang akan mereka tempati haruslah rumah yang memiliki halaman yang luas yang ditumbuhi aneka tanaman  buah atau tanaman hias, ada yang menginginkan rumah dengan ruangan yang luas, dan ada juga yang lebih memilih tinggal di apartemen lengkap dengan semua fasilitas yang disediakan. Tetapi penulis seribu persen tidak ada yang menginkan tinggal dirumah seperti ini, kecuali kalau sudah tidak waras lagi.
Inilah salah satu rumah layak huni yang kami temui di sebuah desa di Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, ketika rombongan Tim Verifikasi Penerima Bantuan Program Seribu Jamban Kota Sawahlunto Tahun 2013 survei ke lapanagan. sebenarnya masih banyak rumah yang tidak layak huni yang kami temui, bahkan dengan kondisi yang lebih parah. Rata-rata rumah layak huni tidak ada yang berlantaikan tanah, tetapi dari penampilannya sungguh tidak layak untuk ditinggali. Tapi apa daya inilah rumah yang kami punya untuk berlindung dari panas dinginnya cuaca.

Kami bukanlah orang pemalas, kata mereka. Memang betul yang mereka katakan karena tiap rumah diKecamatan Silungkang aktif melakukan kegiatan kerajinan seperti tenunan, dan aneka macam kerajinan. Tiap rumah membuat industri rumah tangga  berupa kerupuk ubi, tetapi karena bahan baku didatangkan dari luar maka keuntungan yang diperoleh hanya cukup untuk makan. apalagi untuk membuat rumah layak huni, untuk memperbaiki saja kami tidak bisa.

Pemerintah Kota Sawahlunto Mulai dari Tahun 2008 melaksanakan program 1000 jamban. Dengan cara memberikan keluarga yang belum memiliki jamban terutama keluarga miskin (Gakin) untuk memiliki jamban sederhana yang sudah merupakan jamban leher angsa dengan septik tank. Program 1000 jamban ini bertujuan untuk merubah perilaku buang air besar sembarangan(BABS) menjadi buang air besar di jamban yang memenuhi kriteria kesehatan. Tujuan akhirnya penyakit yang berhubungan dengan tinja manusia  seperti diare dapat dibasmi.

Monday 23 September 2013

Rumah Gadang is Healthy House

Sumatera Barat atau yang lebih dikenal dengan Ranah Minang memang menyimpan banyak kekayaan . Mulai dari manusianya, sangat banyak tokoh yang berasal dari suku minang ini yang menjadi tokoh sentral yang memperjuangkan sampai indonesia merdeka, seandainya kita mau membaca sejarah nusantara, dua kerajaan besar seperti Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit tidak lepas dari pengaruh orang minang. Di bidang agama tokoh minang sangat menonjol ada yang menjadi penyebar agama (dato ri bandang), imam besar Msjidil  Haram yang menjadi Guru Besar dari KH.Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Assyari pendiri Ormas Islam terbesar di indonesia. Kalau dari segi "Demokrasi" dan sistem pemerintahan dua orang Datuk (Ketemangungan dan Parpatih) sudah menjalankan jauh sebelum amerika serikat mengenalkan ke dunia.


Ranah minang juga memiliki kekayaan arsitektur dan keindahan bangunan rumah adatnya yang membuat orang terkagum-kagum. Rumah Gadang dengan bentuk yang unik (atap bagonjong) dan penataan ruangan di dalamnya dan ukiran-ukiran yang indah.namun disini kita tidak akan membahas lebih dalam mengenai bangunan rumah gadang, tetapi kita akan melihat dari segi kesehatan.
1. Ventilasi udara yang cukup disetiap ruangan, karena rumah gadang memiliki jendela yang cukup besar.
2. Sinar matahari yang cukup untuk menyinari setiap ruangan karena ukuran jendela yang besar
3. Jarak antara lantai dan langit-langit yang cukup tinggi sehingga udara di dalam tetap sejuk walaupun cuaca diluar cukup panas
4. Bangunan sangat kokoh dengan tonggak besar yang dibuag agak miring, sehingga bisa tahan gempa dan goncangan
5. Pada umumnya rumah gadang terbuat dari kayu sehingga kedap air
6. Tingkat kelembaban dan suhu ruangan sudah sesuai
7.Kepadatan penghuni, penghuni rumah gadang adalah angota keluarga yang sudah menikah, perempuan dan anak-anak, sedangkan lelaki dewasa tinggal di surau. sehingga tidak akan padat penghuni.
8. Lebar anak tangga 30 cm dan jarak maksimal tingginya 20 cm.

Namun sekarang rumah gadang di sumatera barat sudah banyak yang rubuh termakan usia, kalaupun masih ada kondisinya sudah reot. Bangunan strategis dan perkantoran di sumatera barat sekarang sudah tidak menunjukkan atap bergonjong lagi, mereka lebih suka dengan arsitektur modern, sangat tidak menghargai hasil karya bangsa sendiri. Inilah salah satu bangunan rumah gadang di daerah silungkang yang penulis abadikan. rumah gadang ini hanya dihuni oleh orang tua jompo dengan anaknya yang kondisi amat reot dan hampir runtuh. sungguh miris....



Tuesday 17 September 2013

Grease Trap Solusinya Masalah Limbah di Indonesia

Grease Trap merupakan istilah yang masih asing bagi kita, tetapi alat ini merupakan alat yang sangat penting keberadaannya. Alat ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan limbah di Indonesia. Seandainya para pemimpin kita mau memanfaatkan.
Berdasarkan terjemahan bahasanya. Grease berarti minyak,lemak sedangkan Trap adalah penangkap,pengumpul. Sehingga dari terjemahan bahasanya dapat kita menarik kesimpulan, bahwa alat ini didisain untuk menangkap,mengumpulkan lemak dan minyak.
Lemak dan minyak yang bersumber dari dapur rumah tangga, restoran/rumah makan, hotel dan berbagai aktifitas masak-memasak yang memakai minyak dibuang secara langsung ke riol-riol terbuka. lama kelamaan akan terjadi proses dekomposisi oleh bakteri, karena lemak dan minyak berasal dari bahan organik yang mudah membusuk. Proses pembusukan ini akan menimbulkan warna yang hitam pekat dan menghambat proses penyerapan air limbah oleh tanah. sehingga tidak asing lagi kita temui di kota-kota di indonesia keadaan seperti gambar berikut.
Riol kota yang tergenang apalagi dipenuhi oleh sampah pada akhirnya jentik-jentik nyamuk akan bersarang disana, penyakit malaria dan demam berdarah tidak akan pernah lenyap di indonesia. Apabila datang hujan air riol ini akan meluap, menimbulkan bau yang busuk bahkan bisa sampai menimbulkan banjir.

Pada dasarnya cara kerja alat ini sangat sederhana, bisa dibuat dari besi plat, fiber,plastik, atau juga bisa dibuat secara permanen dari beton. pada gambar pertama grease trap dibuat dari besi plat. bilik pertama merupakan tempat untuk menyaring sisa potongan sayuran, nasi atau sampah yang bisa menyumbat aliran air yang masuk ke dalam grease trap, alat ini bisa diangkat dan apabila sudah penuh bisa langsung dibuang ke ke tempat sampah.

Pada bilik kedua, terjadi proses pembentukan padatan lemak dan minyak, karena sifatnya minyak dan lemak tidak akan bercampur dengan air, dalam waktu seminggu akan terbentuk padatan. sedangkan air limbah yang tidak mengandung lemak dan minyak bisa langsung dialirkan ke riol kota.

padatan lemak dan minyak tersebut dapat kita angkat dan dipisahkan, kemudian dapat dikubur ke dalam tanah sehingga air limbah yang dihasilkan dapat diminimalisir baunya. sehingga air limbah yang bebas dari minyak dan lemak ini akan mudah diserap oleh tanah dan tidak akan terjadi genangan air. sebaiknya air limbah jangan dialirkan ke sungai. 

Tuesday 10 September 2013

Penyebaran Informasi Produk Pangan dan Bahan Berbahaya

 Bertempat di GPK Sawahlunto pada hari Selasa bulan September 2013 dilakukan Penyebaran informasi Produk Pangan dan Bahan Berbahaya oleh Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, Indra Ginting,Apt. Acara ini dimulai dengan penyampaian presentasi yang selanjutnya diteruskan dengan sesi tanya jawab.
Menurut UU No.8 Tahun 2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah yang diperuntukkan  sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan makanan dan minuman.
Jumlah Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang ada di Sumbar sebanyak 3674, dari sebanyak itu yang telah ada sertifikat 27 IRTP  bersertifikat MD. sedangkan untuk sertifikat PIRT sudah memiliki sebanyak 1934 IRTP, yang belum memiliki PIRT sebanyak 2240 IRTP. yaitu 60,96% yang belum mendapat PIRT.
Penyebab pelanggaran (tidak memenuhi ketentuan)
  1. kebiasaan/perilaku(hygiene dan sanitasi yang buruk, angka cemaran mikroba yang tinggi
  2. ketidak tahuan (penggunaan bahan tambahan pangan berlebihan dan juga bahan tambahan pangan berbahaya)
  3. Ketidak pedulian
Jenis Pelanggaran
  • Higiene Sanitasi, meliputi ruang produksi yang tidak memenuhi syarat seperti langit-langit kotor,lingkungan sekitar produksi, tempat penyimpanan (gudang).
  • Alat Produksi, alat tidak dibersihkan segera setelah dipakai, alat yang sudah bersih dibiarkan ditempat terbuka tanpa ada penutup.alat terbuat dari bahan yang mudah lepas.
  • Karyawan tidak menggunakan pakaian kerja yang seharusnya, berbicara dan merokok di ruang produksi, memakai perhiasan dan tidak menggunakan tutup kepala dan clemek.
Penambahan Bahan yang dilarang disebabkan faktor:
  1. Sengaja (tidak tahu, tidak peduli, hanya memikirkan keuntungan)
  2. tidak sengaja (bahan baku terkontaminasi bahan berbahaya)
  3. bahan baku mengadung bahan berbahaya
  4. tidak teliti membeli bahan makanan
Bahan yang sering ditambahkan seperti Rhodamin B, Methanyl Yellow, Borax dan Formalin, penggunaan sacharin/siklamat yang terlalu banyak, garam benzoat. di lapangan sering ditemukan pengusaha nakal yang menggunakan bahan berbahaya tersebut, tetapi sangat jarang yang ditindak secara hukum karena alasan perlu dilakukan pembinaan terlebih dahulu dan alasan kemanusiaan.
kejahatan pangan merupakan kejahatan yang sangat serius, apabila yang diracuni adalah generasi penerus bangsa ini. walaupun penindakan hukum terhadap pelaku kejahatan pangan adalah opsi terakhir, namun perlu dilakukan untuk menimbulkan efek jera.

Friday 2 August 2013

Depot Air Minum Yang Tidak Ada Stiker Laik Sehat Jangan Dibeli Airnya


Ketersediaan air minum merupakan hal yang sangat vital bagi semua orang.  Setiap teguk air yang diminum sudah tentu diharapkan berasal dari air yang bersih dan steril dari kuman. Untuk mendapatkan air yang bersih dan steril pada zaman sekarang bukanlah sesuatu hal yang mudah terutama di daerah perkotaan.
PDAM sebagai salah satu penyedia sumber air bersih,  dari segi kualitas masih jauh dari harapan. Sedangkan air minum adalah kebutuhan yang mendesak. Satu solusi murah bagi masyarakat perkotaan adalah dengan membeli air dari Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) sebab harga yang ditawarkan lebih terjangkau, dibandingkan dengan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) seperti merk AQUA harganya lebih mahal.
Perhitungan ekonomis dan efisiensi cukup berperan dalam hal ini. Karena dengan mengkonsumsi air hasil DAMIU, ada nilai penghematan bahan bakar minyak/gas yang dibutuhkan untuk sterilisasi. Kemudian waktu bisa dihemat dengan hanya mencolokkan ke listrik/dispenser . mereka  sudah dapat memenuhi kebutuhan air panas/dingin setiap kali dibutuhkan.
Dalam hal pengawasan dan kontrol kualitas sudah ada pembagian dan undang-undang yang jelas disertai dengan sanksi-sanksi. Seperti pengawasan AMDK dilakukan oleh BPOM sedangkan untuk DAMIU diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/kota. Beberapa tahun kedepan bisnis depot air minum merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan, sehingga pertumbuhan jumlah depot bagaikan jamur di musim hujan.
Aturan yang sering dilanggar oleh pengusaha Depot Air Minum Isi Ulang antara lain:
1. Pengusaha depot dilarang mencantumkan label kemasan pada air gallon hasil produksinya
2. Dilarang untuk menyimpan stock hasil produksinya, kemudian menjajakan secara berkeliling dengan               menggunakan mobil. Peraturannya adalah air harus diisi secara langsung di lokasi pengolahan air.
3. Ketika hasil uji kimia dan uji bakteriologis depot dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan seperti melampaui nilai ambang batas untuk Permenkes tentang air minum, atau ditemukan sejumlah coliform/e coli pada air baku/olahan. Pengusaha tidak serta-merta menghentikan proses produksi dan jual beli, karena tidak adanya wewenang dari Dinas Kesehatan untuk menutup usaha ataupun membekukan sementara izin depot tersebut. Walaupun peraturannya sudah disusun dengan jelas.
4. Kurang disiplinnya pengusaha depot melakukan perawatan alat seperti penggantian filter dan   UV sehingga berpengaruh terhadap hasil uji kualitas airnya.

Dengan adanya pelanggaran tersebut masyarakat menjadi pihak yang dirugikan. Untuk mengantisipasi dan melindungi hak konsumen maka Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto membuat inovasi berupa pemasangan Stiker Laik Sehat dengan batas tanggal tertentu yang menyatakan air produksi DAMIU layak konsumsi, bagi DAMIU yang tidak layak konsumsi dicabut Siker Laik Sehatnya. Dan ini selalu disosialisakan kepada seluruh masyarakat dengan memberikan himbauan di Radio lokal agar hanya membeli air dari DAMIU yang ada STIKER LAIK SEHAT.


Thursday 1 August 2013

Survei Keamanan Pangan di Bulan Ramadhan

Sudah menjadi kegiatan rutin dilakukan pada setiap bulan ramadhan petugas sanitasi dan petugas farmakmin Puskesmas Kampung Teleng, melaksanakan survei keamanan pangan terutama pada penjual makanan pabukoan dan toko-toko yang menjual sembako di Pasar Remaja  Sawahlunto.

Kegiatan survei yang dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehubung dengan peningkatan aktifitas jual-beli pangan selama Ramadhan. seperti, peningkatan kasus diare akibat mengkonsumsi makanan pabukoan yang tidak bersih atau keracunan akibat mengkonsumsi makanan yang kadaluarsa, dan lain-lain.

Menurut Dina Fefriwati,AmAf petugas farmakmin Puskesmas Kampung Teleng untuk penjual makanan pabukoan di Pasar Remaja sudah dilakukan  pengambilan sampel terhadap jenis-jenis makanan pabukoan serta dilakukan pengujian laboratorium yang dilakukan oleh labor keliling BPOM Padang langsung di lokasi sampling. Pengujian laboratorium dilakukan untuk beberapa jenis bahan tambahan yang berbahaya seperti, rhodamin B, metil yellow, boraks serta penggunaan formalin.

hasil yang didapatkan dari puluhan sampel yang dilakukan pengujian, ternyata penjual makanan pabukoan di Pasar Remaja Kota Sawahlunto, dinyatakan bersih dari penggunaan bahan-bahan tambahan makanan yang berbahaya tersebut.

Selanjutnya dilakukan survei terhadap 100 buah toko yang ada di wilayah kerja Puskesmas kampung Teleng didapatkan ada beberapa toko yang masih menyimpan makanan yang sudah kadaluarsa (susu, kecap,makanan suplemen) serta makanan kaleng yang sudah agak berkarat dan penyok, tetapi para pedagang sudah diberikan saran untuk memisahkan makanan tersebut di lokasi khusus, serta mengembalikan kepada agen.




Monday 29 July 2013

One people build one toilet for one family


Menurut WHO dan UNICEF, hampir 2,6 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki sanitasi yang memadai. Tidak tersedianya air minum yang bersih, dan sarana sanitasi yang memadai. Diperkirakan oleh WHO menyebabkan 88 persen dari semua kasus diare. Penyakit diare berkontribusi lebih dari 1,5 juta kematian per-tahun, sebagian besar di antara anak-anak. Menyediakan sarana sanitasi dapat mengurangi penyakit diare hingga 36 persen.







Pada tahun 2000, sebanyak 189 negara-negara anggota PBB bergabung dalam komitmen bersama yang disebut dengan MDG’s. Dalam kemitraan global  untuk mengurangi kemiskinan. Sasaran 7.c Tujuan Pembangunan MDG’s adalah untuk mengurangi separuh  jumlah penduduk tanpa akses terhadap air minum yang aman dan sarana sanitasi pada Tahun 2015. Bahaya tidak terpenuhinya target sanitasi adalah Investasi yang cukup besar  yang harus dikeluarkan.



Untuk setiap dolar yang diinvestasikan dalam sanitasi dan air bersih, manfaatnya bisa bernilai antara $ 5 dan $ 46. Ini akan menelan biaya sekitar $ 95000000000 untuk mencapai sanitasi universal pada 2015, tetapi akan menghemat sebanyak $ 660.000.000.000.

Apa yang dapat anda lakukan, adalah dengan menyalurkan bantuan kepada negara-negara berkembang. Ikut berpartisipasi dengan menyisihkan beberapa dari penghasilan anda. Dengan slogan” One people build one toilet for one family”



Sunday 28 July 2013

Efek Samping Deterjen Terhadap Manusia dan Pencemaran Terhadap Air Tanah

Sesuatu yang sederhana dan biasa kita lakukan, seperti membersihkan pakaian Anda di mesin cuci. Seringkali bahan kimia yang digunakan tidak diketahui oleh konsumen secara baik. Bahkan, banyak diantara deterjen mengandung bahan kimia penyebab kanker, serta racun berbahaya lainnya. 

Sebagai konsumen, dirasa sangat perlu untuk melihat label yang tertera pada deterjen, ada beberapa bahan khusus yang harus diwaspadai dan dihindari. Beberapa bahan kimia ini bahkan telah dilarang atau dibatasi karena efek samping berbahaya mereka. seperti yang ditemukan dalam deterjen, seperti sulingan minyak bumi, atau napthas, Bahan ini dikaitkan dengan penyebab kanker, kerusakan paru-paru dan peradangan, serta kerusakan selaput lendir. Ini adalah bahan kimia yang sangat berbahaya.

Pada beberapa negara fenol belum termasuk ke dalamkimia berbahaya lain. Sedangkan departement kesehatan di negara maju telah menyatakan bahwa fenol merupakan racun bagi manusia, terutama mereka yang hipersensitif terhadap bahan tersebut. orang yang hipersensitif terhadap fenol, bisa mengalami efek samping yang sangat berbahaya atau bahkan kematian, bahkan pada tingkat paparan yang rendah. Selain itu, bahan kimia ini dapat menyerap dengan sangat cepat, menyebabkan keracunan melalui seluruh tubuh.Fenol diserap ke dalam tubuh, kematian dan toksisitas, rentan untuk menyerang sistem saraf pusat, jantung, pembuluh darah, paru-paru dan ginjal.

Selanjutnya, bahan aktif lain dalam deterjen adalah pemutih rumah tangga, atau natrium hipoklorit. Bertanggung jawab untuk sebagian besar keracunan rumah tangga, bahan kimia ini merupakan cikal bakal klorin. Ketika bereaksi dengan bahan organik lainnya, hasilnya bahkan lebih berbahaya. Senyawa karsinogenik dan beracun terbentuk. Ini dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada sistem reproduksi, endokrin dan sistem kekebalan tubuh.


Dengan begitu banyaknya kerugian yang ditimbulkan ketika menggunakan deterjen  tidak mengherankan bahwa konsumen harus lebih dicerdaskan tentang apa yang diperlukan di rumah mereka sendiri.. Disamping keharumannya, deterjen telah menjadi bahan berbahaya jika digunakan secara teratur.

Lebih dikhawatirkan lagi bagi negara-negara yang berkembang, yang memiliki sistem penyediaan air minum memanfaatkan air permukaan, seperti pengolahan air sungai, sumur gali. ini akan menjadi kiamat bagi kehidupan manusia karena dengan tindak sengaja mereka meracuni diri mereka sendiri dari resapan limbah cuci deterjen yang mengalir melalui sistem aliran limbah meresap ke dalam sumur dan sungai.




Friday 26 July 2013

PENCEMARAN UDARA

PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik sepertipolusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan manusia
  • Transportasi
  • Industri
  • Pembangkit listrik
  • Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
  • Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
  • Gunung berapi
  • Rawa-rawa
  • Kebakaran hutan
  • Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
  • Transportasi amonia
  • Kebocoran tangki klor
  • Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
  • Uap pelarut organik
  • Karbon monoksida
  • Oksida nitrogen
  • Oksida sulfur
  • CFC
  • Hidrokarbon
  • Volatile Organic Compounds
  • Partikulat
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
  • Mempengaruhi kualitas air permukaan
  • Merusak tanaman
  • Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
  • Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomenapemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
  • Peningkatan suhu rata-rata bumi
  • Pencairan es di kutub
  • Perubahan iklim regional dan global
  • Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasiultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.



Thursday 25 July 2013

SARINGAN AIR GANCAH


1)   Melakukan Penyuluhan Tentang Air Bersih
· Pengertian air bersih secara umum adalah adalah air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
· Persyaratan air bersih
-    Syarat fisik : jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan temperatur tidak melebihi suhu udara.
-    Syarat kimia : tidak mengandung unsur kimia yang bersifat racun, tidak mengandung zat yang menimbulkan gangguan kesehatan.
-    Syarat bakteriologis : tidak mengandung parasit, patogen dan bakteri Coli.
-    Syarat radioaktif : tidak mengadung sinar alfa dan sinar gamma.
· Penyakit yang berhubungan dengan air :
-    Penyakit yang disebabkan mengkonsumsi air yang tidak bersih seperti kholera, dysentri, typhoid dan hepatitis.
-    Penyakit yang disebabkan parasit ditularkan oleh organisme patogen yang mengalami siklus hidupnya dalam air seperti penyakit cacing (shistosomiasis).
-    Penyakit yang disebabkan serangga yang menggunakan air sebagai tempat bertelur dan berkembangbiak seperti; malaria, DBD.
·      Zat kimia yang terdapat dalam air
-  Derajat keasaman (PH), standar yang diperbolehkan 6,5-9,2 apabila PH kurang, dapat mengakibatkan korosif pada pipa air yang terbuat dari logam, beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun dan mempengaruhi beberapa mikroba dalam air.
-  Besi (Fe), kandungan besi dalam air yang diperbolehkan 0,1 -1 ppm apabila melebihi 0,5 ppm dapat mengakibatkan warna air menjadi kuning kemerah-merahan, rasa tidak enak pada air minum.
-  Mangan (Mn), kandungan mangan dalam air yang diperbolehkan 0,05 -0,5 ppm apabila melebihi menimbulkan noda kecoklatan pada pakaian dan kerusakan hati.
-  Chlorida (Cl), kandungan Chlorida yang diperbolehkan 200 – 600 ppm dalam jumlah kecil dibutuhkan sebagai desinfektan, apabila berkaitan dengan ion menyebabkan rasa asin dan merusak pipa air.
- Sulfida (H2S), kandungan sulfida dalam air harus nol ppm, karena sangat beracun, dan berbau busuk, dalam jumlah besar dapat menimbulkan korosif pada pipa air.
- Amonium (NH4), kandungan amonium dalam air harus nol ppm, kandungan senyawa ini dapat menimbulkan bau yang sangat tajam dan menusuk hidung.
- Nitrit (NO2), nitrit adalah senyawa kimia yang tergolong kimia beracun, kandungan nitrit harus harus nol ppm, adanya bahan kimia ini di dalam air dapat menimbulkan terbentuknya Methaemoglobin dalam darah sehingga mengahambat perjalanan oksigen dalam tubuh.
·      Peraturan dan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Air
-    Permenkes RI No.173/Menkes/per//VII/1977
-    Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990
-    Kepmenkes RI No.1405/Menkes/SK/XI/2002
-    Permenkes RI No.492/Menkes/per/IV/2010
·      Sejarah Saringan Pasir
Saringan pasir lambat dibuat pertama kali oleh John Gibb di Parsley Skotlandia Tahun 1804 dalam skala kecil, kemudian pada tahun  1829 James Simpson membuat saringan pasir lambat (SPL) dalam skala yang besar untuk perusahaan air Chilsea di Inggris (Birdi,1979).
SPL mempunyai derajat keefisienan yang tinggi untuk menghilangkan kekeruhan, rasa dan bau pada air, bahkan mampu meghilangkan bakteri dengan baik. Untuk menghilangkan rasa dan bau kadang-kadang ditambahkan karbon aktif. Untuk menghilangkan bakteri ditambahkan kaporit.
Kelebihan SPL telah dibuktikan secara meyakinkan dalam kaitannya dengan kualitas air minum yang aman dikonsumsi dari segi bakteriologis. Pada Tahum 1892 di Kota Hamburg dan Altona, yang airnya tercemar sehingga mengakibatnya epidemi Kholera. Di Kota Altona, yang telah  menggunakan instalasi pengolahan air dengan SPL terhindar dari epidemi penyakit tersebut, sedangkan Kota Hamburg yang tidak menggunakan instalasi SPL terjangkit wabah dengan kematian warganya sebanyak 7582 orang (Huisman,1975).
Kelemahan SPL adalah daya penyaringan yang rendah, sehingga dalam kontruksinya memerlukan area yang luas, rendahnya daya penyaringan ini disebabkan karena kecepatan air yang mengalir melalui SPL sangat kecil. SPL sangat cocok digunakan dalam skala kecil (Birdi,1979).
·   Pengertian Saringan Pasir Lambat (SPL) adalah saringan yang menggunakan pasir sebagai media filter dengan ukuran butiran sangat kecil, namun memiliki kandungan kuarsa yang tinggi. Unit ini sudah menjadi media teknologi pengolahan air yang efektif lebih dari 150 tahun, SPL ini dikenal di Inggris sebelum tahun 1830, dan pertama kalinya menjadi instalasi yang sukses dalam pengolahan air minum (Taweel dan Ali,1999).
·   Spesifikasi Saringan Pasir Lambat (SPL)
Beberapa kriteria disain instalasi pengolahan air SPL
-    Kecepatan filtrasi 0,1 m/jam – 0,4 m/jam
-    Tinggi media permukaan airnya diukur dari media saringan pasir 1 meter s/d 1,5 meter.
-    Tebal filter yang baik antara 1 m -1,4 m tapi masih diizinkan antara 1,5 m s/d 3,6 m
-    Diameter efektif pasir antara 0,15 mm s/d 0,36 mm
-    Kerikil penyaring dipilih dari dengan bahan batu kerikil yang dapat menghalangi masuknya pasir ke dalam rongga penampung air.
·   Air baku yang dapat diolah pada SPL, karena tidak adanya pengolahan secara kimia sebagai pengolahan pendahuluan maka air baku yang diolah dengan persyaratan sebagai berikut :
-    Tidak ada residu oksidan misalnya chlorine. Tingkat kekeruhan rendah kurang dari 5 NTU
-    Tidak mengandung algae dan konsentrasi maksimum khlorofil 0,05µg/L
-    Konsentrasi maksimum bersi (Fe) 0,3 mg/L dan konsentrasi maksimum mangan (Mn) 0,05 mg/L.
-    Hindari air baku yang mengandung logam berat
-    Hindari air baku dengan kandungan pestisida  dan herbisida kecuali apabila digunakan karbon aktif.
-    Hindari air baku dengan warna tinggi kecuali apabila digunakan pengolahan pendahuluan ozone.

·   Kelebihan Saringan Pasir Lambat
-    Besi dan mangan dapat dihilangkan sampai 97% berdasarkan kedalaman  media filter.
-    Sistem penyaringan rumah tangga yang murah dan mudah untuk membuat, mengoperasikan dan pemeliharaan.
-    Tidak memerlukan bahan kimia sehingga biaya operasinya sangat murah
-    Bau, warna, kekeruhan dan rasa dapat dihilangkan.
-    Dapat menghilangkan ammonia dan polutan organik, karena proses penyaringan berjalan secara fisik dan biokomia.
-    Sangat cocok untuk daerah pedesaan dan proses pengolahan sangat sederhana.
·   Kekurangan Saringan Pasir lambat
-    Jika air bakunya mempunyai kekeruhan yang tinggi, beban filter menjadi besar, sehingga sering terjadi kebuntuan, akibat waktu pencucian filter menjadi pendek.
-    Kecepatan penyaringan rendah, sehingga memerlukan ruangan yang cukup luas.
-    Pencucian filter dilakukan secara manual, yakni dengan mengeruk lapisan pasir bagian atas dan dicuci dengan air bersih, dan setelah bersih dimasukkan lagi ke dalam bak saringan seperti semula.
-    Tidak dapat mengolah air gambut.
2)   Menciptakan alat Saringan Air “Gancah”
·    Saringan Air “Gancah”
-       Saringan pasir Gancah adalah sebuah alat penyaringan air dengan media filter berupa pasir, arang, kerikil, ijuk dengan memanfaatkan  galon air minum isi ulang yang sebanyak tiga buah, yang dipasang bersusun secara bertingkat.
Gambar Saringan Air “GANCAH”
  
                            



·    Alat
-      Gergaji besi
-      Pisau ujung runcing 
·    Bahan
-      3 (tiga) buah galon air minum isi ulang yang bekas
-      Pasir sebanyak 2/3 volume galon
-      Kerikil sebanyak  2/3 volume galon
-      Ijuk 1/3 volume galon
-      Tawas 1 sdm
-      Kaporit 1 sdm
-      Arang batok 1/5 volume galon
-      Lem plastik
-      Kran air galon
·    Cara Membuat
-     Langkah satu : perbaiki bagian galon yang pecah dengan lem plastik atau dengan plastik yang dibakar.
                         
                                      Galon I                                         lem plastik
-       Langkah dua : Potong bagian atas galon I, lalu pasangkan kran air.
-       Langkah tiga : potong bagian bawah galon II dan galon III
-       Langkah empat : isi galon I dengan air
-       Langkah lima : taruh galon II diatas galon I yang telah diisikan ijuk dan kerikil.

-       Langkah enam : taruh galon III yang berisi pasir dan arang pada bagian atas.
                       
-      Selesai.         
·    Cara Kerja Alat:
-   Taburkan tawas yang sudah dihaluskan 1 sdm dan juga ditambahkan kaporit sebanyak 1 sdm ke dalam air baku.
-   Air kotor yang disikan dari atas akan turun ke bawah, sesuai dengan gaya gravitasi.
-   Selanjutnya kotoran yang ada akan disaring oleh pasir, arang, kerikil dan ijuk.
-   Padatan (suspended) yang berukuran kecil yang lolos dari penyaringan akan mengalami koagulasi karena ditambahkan tawas. Akhirnya mengendap pada bagian dasar galon I.
-   Air yang dimasukkan dari atas akan menekan cadangan air bersih yang ada pada bagian dasar akhirnya keluar melalui kran.
-   Kegunaan adanya cadangan air pada galon I adalah sebagai tempat cadangan air bersih, tempat terjadinya proses koagulasi partikel padatan yang halus, supaya alat menjadi berdiri dengan stabil karena air yang berada pada galon I dapat meredam gaya tekanan dari atas dan gaya dorong dari samping.
-   Untuk kestabilan perlu dibuatkan kaki standar dari bahan kayu atau besi agar supaya dapat berdiri lebih stabil.

·    Kelebihan Saringan air “GANCAH”
-     Tidak membutuhkan ruang yang luas untuk penempatan alat
-     Mudah dalam pemeliharaan karena antara galon I, II dan III terpisah dan mudah untuk diangkat.
-     Mudah dibawa kemana-mana (portable) sehingga sangat cocok digunakan pada lokas bencana untuk penyediaan air bersih seperti: kondisi banjir.
-     Bahan yang dibutuhkan seperti pasir, kerikil, ijuk tidak banyak sehingga tidak meyulitkan untuk penyediaan bahan.
-     Dapat menjernihkan dengan kemampuan yang hampir sama dengan saringan pasir yang lebih besar.
-     Karena terdapatnya endapan air pada galon I membuat alat menjadi stabil/tidak goyang.
-     cadangan air bersih pada galon I menjadikan tidak perlu menunggu terlalu lama sampai air bersih keluar, karena air bersih yang ada pada galon satu akan terdorong keluar sewaktu kita isikan air baku dari atas.
-     Terjadi proses koagulasi/penggumpalan pada bagian dasar galon satu menjadikan air menjadi menjadi lebih jernih.
-     Karena ditambahkan kaporit sehingga dapat memenuhi persyaratan bakteriologis.
-     Harga yang dibutuhkan untuk satu alat tidak lebih dari Rp.20.000,- dengan catatan pasir, kerikil dicari sendiri.
   
·    Kekurangan Saringan Air “GANCAH”
- karena volume alat yang kecil sehingga debit yang dihasilkan tidak secepat dan sebesar saringan pasir yang dibuat dari drum.
- karena keterbatasan dana maka kemampuan alat dalam memperbaiki kualitas kimia air belum diuji.
c. Hasil Kegiatan
Pemanfaatan Saringan Air Gancah telah dapat menurunkan  kasus diare di Kelurahan Kub.Sirakuk Utara. Dari hasil laporan Program P2Diare di Puskesmas Kampung Teleng, pencapaian komulatif kasus diare pada Bulan April 2011 sebanyak 24 kasus, kemudian mengalami penurunan pada  Bulan April 2012 menjadi 11 kasus.