Monday 17 November 2014

DEHIDRASI

Banyak orang meninggal karena penyakit diare, terutama anak-anak, paling sering, meninggal karena dehidrasi. Setiap orang pada umur berapapun dapat menderita dehidrasi, tetapi dampak yang paling parah dan sangat cepat terjadi pada anak kecil sehingga kondisi ini sangat berbahaya bagi mereka.

Setiap anak menderita diare cair terancam bahaya dehidrasi. Beri mereka banyak cairan dan segera bawalah anak kecil dengan tanda-tanda dehidrasi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Tanda-tanda Dehidrasi
  1. mata cekung dan tidak berair
  2. mulut kering dan haus
  3. berat badan turun drastis
  4. air kencing sedikit atau tidak sama sekali
  5. air kencing berwarna kuning gelap
  6. ubun-ubun bayi mengendur dan terkulai
Cara mengetahui kulit telah hilang elastisitasnya dengan mencubit kulit diantara dua jari, jika tidak segera kembali normal maka anak tersebut mengalami dehidrasi

Bila seorang anak mengalami diare cair atau diare dan muntah, jangan tunggu sampai ada tanda-tanda dehidrasi, segeralah bertindak...
  • beri minum banyak cairan, seperti bubur gandum encer, sop, air atau minumam rehidrasi
  • terus berikan makanan. segera saat penderita (anak-anak/dewasa) dapat makan, terus berikan makanan kesukaan. untuk bayi, terus berikan air susu ibu sesering mungkin sebelum diberikan minuman atau makanan lainnya.
  • minuman rehidrasi membantu mencegah atau mengatasi dehidrasi. minuman ini tidak menyembuhkan diare, tetapi dapat membantu penderita sampai diarenya berhenti
CARA MEMBUAT MINUMAN REHIDRASI

Disini diberikan dua cara membuat minuman rehidrasi.Jika ada, tambahkan 1/2 cangkir jus buah, air kelapa, atau pisang matang yang sudah dihaluskan kedalam kedua minuman. ini mengandung kalium, suatu mineral yang dapat membantu penderita agar dapat mencerna makanan dan minuman lebih baik.

Berikan beberapaisapan minuman tersebut kepada penderita  setiap 5 menit, siang dan malam, sampai ia mulai buang air kecil secara normal. Untuk orang dewasa diperlukan 3 liter atau lebih sehari. seorang anak kecil membutuhkan paling sedikit 1 liter sehari atau 1 gelas setiap kali buang air besar yang encer. tetap berikan minuman ini beberapa isapan sesering mungkin. walau penderita muntah, tidak seluruh minuman yang keluar bersama muntah. Setelah satu hari, segera buang minuman yang sudah dibuat, jika masih diperlukan buat campuran yang baru.

CARA PERTAMA : Dibuat dengan bubuk sereal dan garam
yang terbaik adalah tepung beras. Namun anda bisa menggunakan jagung pipil yang sudah dihaluskan, tepung terigu, sejenis gandum, atau kentang matang yang dihaluskan.
masukkan 1/2 sendok teh peres garam ke dalam satu liter air bersih yang matang.
dan 8 sendok teh penuh bubuk sereal
didihkan selama 5 samapai 7 menit sampai menjadi bubur encer. cepat dinginkan dan mulai berikan kepada penderita.
PERHATIAN : cicipi minuman ini setiap kali sebelum diberikan kepada penderita untuk mengetahui minuman tidak basi. Pada cuaca panan minuman ini cepat basi dalam beberapa jam saja.

CARA II : Dibuat dengan gula dan garam (LGG)
gula yang dapat digunakan adalah gula kasar, gula coklat, gula putih atau sirop gula.
masukkan 1/2 sendok teh peres GARAM ke dalam 1 liter air bersih dan matang
dan masukkan 8 sendok teh peres gula, aduk rata.

PERHATIAN : Sebelum menambahkan gula, cicipi dulu dan pastikan minumannya tidak seasin air mata.

PENTING: Bila dehidrasi memburuk atau muncul tanda-tanda bahaya lainnya, carilah bantuan medis segera...
TANDA_TANDA
tanda penyakit diare yang paling umum adalah kotoran yang basah atau cair dan sering. tanda lainnya termasuk demam, sakit kepala, gemetar, kedinginan, rasa lemah, kram perut dan usus, muntah dan perut membengkak. pengobatan yang akan diberikan tergantung dari jenis diare yang diidap seseorang.
  • Kholera : diare seperti air beras, usus sakit dan kram, muntah
  • Typhus : demam, usus sakit parah dan kram, sakit kepala, sulit buang air besar, diare yang kental (seperti sup kacang)
  • Giardia : diare yang tampak berminyak, mengambang, dan sangat bau, sakit di usus, agak demam, muntah, kentut, bersendawa yang baunya seringkali seperti telur busuk
  • Disentri bakteri (Shigella) : diare berdarah 10 sampai 20 kali sehari, demam, rasa sakit sekali dan kram di usus.
  • Disentri amuba : diare 4 sampai 10 kali sehari, kadang disertai lendir putih, demam, sakit dan kram usus, dan diare segera setelah makan.
  • Cacing gelang : perut membengkak, rasa lemah, cacing- cacing besar berwarna merah muda atau putih dapat keluar melalui kotoran atau melalui mulut dan hidung
  • cacing tambang : diare, lemah, anemia (kurang darah), kulit pucat.
  • Cacing pita : diare, dalam kotorannya ada cacing tipis berwarna merah muda atau abu-abu.
Pengobatan Peyakit-penyakit yang disertai diare
Cara terbaik mengobati diare adalah dengan memberikan banyak air dan makanan. Walaupun tidak semua, tetapi pada banyak kasus, tidak diperlukan obat.
  • Disentri amuba : paling baik diberi obat
  • Typhus : paling baik diberi antibiotik karena sakitnya bisa beberapa minggu dan mengarah ke kematian
  • Kholera : paling baik diberi minuman rehidrasi, banyak cairan dan makanan yang mudah dicerna untuk menggantikan gizi yang hilang melalui diare atau muntah. 

No comments:

Post a Comment