Wednesday 26 November 2014

STERILISASI

Ada tiga macam sterilisasi secara umum
1. sterilisasi uap (autoclave)
2. sterilisasi kering
3. ultravilolet

STERILISASI UAP (AUTOCLAVE)
yaitu alat untuk mensterilkan dengan menggunakan uap panas dalam autoclave atau steam sterilisator dengan temperatur 121 derjat celcius tekanan 15 psl selama 30 menit, misalnya kapas, logam, kain kasa, cairan/obat-obatan. Cara ini merupakan metode paling efisiensi untuk  sterilisasi peralatan,packs dan pakaian.

Metode tersebut dapat digunakan untuk : autoclave kecil yang diproduksi untuk peralatan dokter bedah dengan pemilihan temperatur tekanan dan waktu sterilisasi temperatur tinggi dapat dicapai oleh air panas pada tingkat permukaan dalam keadaan vessel/terbuka sampai 100 derj celcius.
Dengan menambahkan tekanan, temperatur akan mendidih lebih tinggi lagi sebagai contoh pada tekanan 0,35 kg/cm2 (5Psi). temperatur mencapai 105,5 derj celc pada o,75 kg/cm2 (10psi), 115 derj celc dan pada 1.05 kg per cm2 15psi) temperatur mencapai 121 derj celcius.
- siklus cepat dengan memanaskan sampai 134 derjat celcius untuk 3,5 menit pada tekanan 15 kg/cm2.
- siklus lambat untuk plastik akan memanaskan air sampai 120 derj celcius pada tekanan 7,5 kgcm2
- untuk autoclove kecil peralatan kecil peralatan yang dipakai tidak dapat disterilkan karena tidak ada sistem vakum dan sistem pengeringan dapat digunakan peralatan plastik dan karet.

beberapa macam sterilisator uap memiliki cara pengeringan, sehingga alat yang terbungkus tetap kering sebelum diambil dan disimpan/dipakai lagi.

STERILISASI KERING

penggunaanya terbatas karena waktu sterilisasi yang terlalu lama dan kemungkinan rusaknya alat pada suhu 160 derj celc samapai 180 derj celc. instrumen dapat disterilkan selama 120 menit, atau pada suhu 170 derjcelc selma 60 menit dan pada suhu 190 derjcel selama 30 menit. Alat-alat ynag mudah rusak dengan alat ini adalah yang mempunyai sendi-sendi atau bagian yang dapat bergerak, karena lubrikasinya hilang. sterilisator juga sering tidak akurat dalam monitor suhu dan waktunya karena pengaruh panas.

SINAR ULTRAVIOLET

Sinar ultraviolet digunakan untuk sterilisasi ruangan dan air untuk cuci tangan. Sinar ini tidak bisa dipakai untuk sterilisasi bahan maupun untuk penyimpanan. Sekarang ini belum ada puskesmas yang menggunakan sinar ultraviolet untuk sterilisasi ruangan. Namun sebenarnya pemasangan alat ini cukup sederhana, mirip dengan pemasangan lampu neon biasa, hanya saja diperlukan daya listrik yang besar.

Prosedur pelaksanaan sterilisasi
  1. pakailah sarung tangan tebal (sarung tangan rumah tangga), untuk menangani peralatan bekas pakai
  2. dekontaminasi peralatan bekas pakai dengan cara merendam dalam larutan chlorine/bayclin 0,5% selama 10 menit
  3. jika ada bahaya terpercik, pakailah kaca mata/pelindung mata
  4. buang kotoran yang melekat dan bilas dengan air yang mengalir
  5.  lepaskan semua bagian alat  dan rendam dalam air hangat dan deterjen
  6. sikat alat dengan bersih di bawah permukaan air, sikat harus disimpan dalam keadaan kering.
  7. bilas dengan air hangat, keringkan dan periksa lagi sebelum sterilisasi/penyimpanan
  8. untuk melindungi permukaan instrumen, pisahkan berdasarkan jenis metalnya sebelum pembersihan dan jangan pakai bahan yang abrasif (merusak)

No comments:

Post a Comment