Wednesday 26 November 2014

JENIS SABUN/BAHAN UNTUK STERILISASI TANGAN

Mencuci tangan adalah cara yang sangat efektif untuk mengendalikan infeksi, meskipun telah diperkenalkan sejak pertengahan abad ke-19 sampai saat sekarang. Sabun untuk mencuci tangan, tidak ada bahan yang cocok untuk semua situasi, tergantung beberapa faktor seperti :
  • Sifat yang diinginkan, meliputi kemampuankecepatan mereduksi flora, sifat tahan lama, tidak diserap dan spektrum aktifitasnya
  • Keamanan dan efektifitas
  • Kesenangan pribadi dan harga, kesenangan pribadi akan mempengaruhi ketaatan penggunaan, kesenangan dipengaruhi oleh kemasan, bau dan dampak kulit.
Jenis bahan/zat untuk mencuci tangan

  • Sabun biasa, sabun biasa bekerja secara mekanis dan tidak berdampak antimikroba. sabunjenis ini melepaskan mikroba dari kulit secara fisik tetapi tidak membunuh. Cara kerja utama adalah melepaskan mikroba yang tidak berkoloni. Tidak melekat pada kulit dan tidak mempunyai efek residual.

  • Sabun/Larutan anti septik, akan membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba pada kulit. Beberapa jenis akan terikat pada stratum corneum sebagai aktifitas antimikroba residual. Anti mikroba berefek pada mikroba yang residen maupun transit. Bahan ini akan melepaskan mikroba secra fisik, kimia atau keduanya.
  • Alkohol, bekerja dengan cara mendenaturasi protein, zat ini sangat baik digunakan pada bakteri gram (+) dan (-). Alkohol cukup baik bereaksi pada mikroba Bacterium tuberculosis, jamur dan virus. 
Sifat-sifat alkohol adalah sebagai berikut.:
a)efektifitasnya tergantung konsentrasinya,terbaik adalah 70%
b)paling cocok untuk kulit
c)memberikan efek yang cepat dan ekstensif dalam menurunkan jumlah bakteri
d)dapat dipakai tanpa air
e)tidak mempunyai efek residual
f)akan membuat kulit menjadi kering
g)harus disimpat dengan baik dan tertutup rapat, karena cepat menguap dan mudah terbakar.
h)Alkohol paling cepat menurunkan jumlah bakteri dan ekstensif

  • Chlorhexidine Gluconate, bekerja dengan cara merusak membran sel dan presipitasi isi sel, bersifat broad spectrum, lebih aktif terhadap bakteri gram (+) dan (-), aktif terhadap banyak virus, anti jamur lemah, mempuyai efek minimal terhadam Micobacterium tuberculosis. tidak diserap oleh kulit, dan potensi iritasi kulit minimal sehingga aman, meskipun dipakai pada kulit bayi baru lahir sekalipun. walaupun efeknya tidak secepat alkohol, keistimewaan chlorhexidine adalah persistensinya. Zat ini dapat melekat pada kulit dan efeknya sampai 6 jam.

  • Iodine/Iodophor, bahan ini aktif terhadap banyak bakteria, jamur dan virus. iodin bekerja dengan menembus dinding sel mikroba dan mensubtitusi isi sel mikroba dengan Iodine. Iodophor adalah kompleks carrier iodine, membutuhkan kontak selama 2 menit untuk melepas iodine bebas. kelemahannya antara lain, bisa mengiritasi kulit, cepat aktif pada bahan organik seperti darah dan sputum. efek penutunan jumalh mikroba kulit tangan hampir sama dengan Chlorhexidine.

No comments:

Post a Comment