Fogging Atau 3M Plus

Fogging atau 3M adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk membasmi nyamuk aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah. Berhubung musim hujan, biasanya penyakit ini akan berjangkit kembali, bahkan sampai membawa korban nyawa.

Apabila sudah ada korban nyawa, maka akan timbul rasa ketakutan di masyarakat. Semua orang mulai dari rakyat  biasa sampai kepada pejabat sibuk menghubungi dinas kesehatan ataupun puskesmas untuk segera melakukan Fogging (pengasapan). Dan biasanya setelah dilaksanakan fogging maka masyarakat secara psikologis sudah merasa aman.

Kadang-kadang walaupun sudah dilakukan fogging, penyakit demam berdarah tetap timbul.Tentu harus dilakukan koreksi baik pelaksanaan fogging ataupun masyarakatnya. Sebaiknya dilakukan adalah sebelum melaksanakan fogging dimasyarakat perlu sekali dilakukan gotong royong dalam rangka PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan melaksanakan prinsip 3M Plus :

1. Menguras bak mandi
2. Menutup rapat tempat penampungan air
3. Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan

Plus : 

1. Melakukan abatisasi
2. Memelihara ikan pemakan jentik

dengan melaksanakan gerakan 3M plus maka diharapkan jentik nyamuk yang nantinya menjadi nyamuk dewasa dapat dibasmi.

Setelah melakukan kegiatan tersebut diatas, baru dilakukan fogging yang lebih ditujukan untuk membasmi nyamuk dewasa. fogging minimal dilakukan 100 meter dari rumah penderita bila wabah belum merata danj juga pelaksanaan sebaiknya dilakukan 2 kali dengan jarak satu minggu.

dengan adanya rangkaian kegiatan tersebut diatas maka rantai siklus hidup nyamuk dapat kita putus. manfaat kegiatan tersebut antara lain ;

• jentik nyamuk yang akan menjadi nyamuk dapat dibasmi
• sarang tempat nyamuk dewasa (betina) untuk bertelur tidak ada lagi
• nyamuk dewasa yang akan melanjutkan keturunan sudah dibasmi

mungkin setelah itu wabah DBD dapat kita kurangi, tetapi perlu diingat nyamuk adalah makluk tuhan yang diciptakan sesuai dengan yang diinginkan oleh sang pencipta. tugas kita adalah menghindari dampak negatif yang ditimbulkan oleh hewan tersebut.