Sunday 11 January 2015

PTP KESLING 2015

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesling Tahun 2014 ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa Perencanaan Program Kesling ini masih banyak kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program Kesling ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan.

Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikianlah Perencanaan Program Kesling  ini kami susun agar dapat dipedomani bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.


BAB I
              PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang dimaksudkan dalam pancasila dan UUD 45.
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang berada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan, Puskesmas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program kegiatan pelayanan kesehatan.
Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan kesehatan diantaranya program pengobatan, promosi kesehatan, pelayanan KIA dan KB, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan dan perbaikan gizi masyarakat.
program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis  antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.
Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling
1)      Penyehatan sumber air bersih (SAB)
Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi SAB, pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.
2)      Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).
3)      Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas rambut, dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan dan perkantoran
4)      Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan dan penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan
5)      Pemantauan Jentik nyamuk dan PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk)
Petugas sanitasi puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap tempat yang mungkin menjadi perindukan nyamuk.
6)      Konsultasi kesling klinik sanitasi
Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit yang berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit, TB Paru, dan lainnya.


1.2 Tujuan
Umum                    : Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling
Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya
Peningkatan pencapaian  program Kesling.

Khusus                   :
1.      Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program Kesling
2.      Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram Kesling

BAB II
VISI DAN MISI PUSKESMAS

2.1              VISI
Masyarakat Sawahlunto yang mandiri untuk hidup sehat menuju kota wisata tambang yang berbudaya dan sejahtera
2.2              MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas maka ditetapkan misi pembangunan kesehatan kota Sawahlunto sebagai berikut :
1.      Menggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
2.      Meningkatkan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3.      Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan.

BAB III
TUGAS POKOK  PROGRAM KESLING
3.1              Tugas Pokok
Tugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan lingkungan, pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.
Uraian tugas pemegang program gizi berdasarkan struktur organisasi adalah sebagai berkut.
1)        Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan.
a)      Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota.
b)      Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat
propinsi.
c)      Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat propinsi
d)     Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana 5 tahunan tingkat
kabupaten/ kota,
e)      Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan tingkat kabupaten/kota
f)       Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota
g)      Menyempurnakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan
tingkat kabupaten/kota.
h)      Mengolah data secara sederhana tingkat kabupaten/ kota untuk menyusun
rencana tahunan
i)        Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana
tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.
j)     Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.
k)    Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
l)     Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/puskesmas
m)   Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan/puskesmas
n)    Menyusun data/literature untuk menyiapkan penyusunan petunjuk
teknis/petunjuk pelaksana
o)    Menyusun data/literature dalam rangka menyusun pedoman.
2)  Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan.
a)    Melakukan pengumpulan data sekunder untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
b)    Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan
lingkungan
3) Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan
a)    Melakukan pemeriksaan secara sederhana. pada obyek kelompok II
b)    Mengambil sample secara sederhana pada obyek kelompok II
c)    Menentukan diagnosa dan treatment intervensi obyek kelompok I awal
secara konvensional
d)    Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok II awal
secara sederhana
e)    Melakukan konsultasi kesling obyek kelompok I awal lokal
4)  Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan
      lingkungan.
a)    Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan.
b)    Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan
c)    Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku dalam rangka
persiapan kegiatan
d)    Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku
e)    Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk menganalisis
perilaku
f)     Menganalisis secara sederhana tentang perilaku
g)    Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
h)    Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat
i)     Mempersiapkan dan memelihara alat peraga
j)     Melakukan pemberdayaan individu secara umum
k)    Membuat laporan hasil pemberdayaan
l)     Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka
menggerakkan dan mengerahkan kelompok masyarakat potensial.
m)   Melakukan pertemuan lintas program
n)    Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat.
5)  Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungan.
a)    Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang
dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
b)    Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang
berwenang (LIPI).
c)    Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi
didokumentasikan pada perpustakaan dalam bentuk buku dan atau makalah.
d)    Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri dalam bidang kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk buku dan
atau makalah
e)    Membuat karya tulis ilmiah popular di bidang kesehatan lingkungan yang
disebarluaskan melalui media massa
6)  Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan
     lingkungan
a)    Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang
dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan atau diedarkan secara
nasional.
b)    Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang
berwenang (LIPI)
c)    Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang tidak
dipublikasikan dalam bentuk buku dan atau makalah.
d)    Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam penerbitan.
7)  Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
      kesehatan lingkungan.
8)  Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan.
9)  Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan.

BAB IV
PENCAPAIAN PROGRAM KESLING TAHUN 2014 &
 PERENCANAAN PROGRAM KESLING TAHUN 2015

4.1 Pencapaian Target Kegiatan Kesling tahun 2010
No
Jenis Kegiatan
Kegiatan
Pencapaian
Target
(%)
1
Pengawasan rumah
Rumah sehat
75.3
100
Rumah bebas jentik
92.7
95
2
Pengawasan Jamban
Keluarga Memakai Jamban yang memenuhi syarat kesehatan
66.3
90
3
Pengawasan SPAL
Rumah dengan SPAL yang memenuhi syarat
82.7
100
4
Pengawasan TTU
TTU yang Diperiksa tahap I
100
100
TTU yang memenuhi syarat tahap I
95.7
TTU yang diperiksa tahap II
100
TTU yang Memenuhi Syarat tahap II
96.8
5
Pengawasan SAB
SAB yang diperiksa
100
85
SAB yang memenuhi syarat
80.9
6

Pengawasan TPM
TPM yang diperiksa tahap I
100
100
TPM yang memenuhi syarat tahap I
79.6
TPM yang diperiksa tahap II
100
TPM yang memenuhi syarat tahap II
81.6


4.2. Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah Program Kesehatan Lingkungan
No
Rumusan Masalah
Berbagai Faktor Penyebab Masalah
Perumusan Penyebab Masalah

1
















2








Cakupan jamban yang memenuhi syarat masih rendah, 66.3% sedangkan target 90%













Masih rendahnya cakupan  TPM yang memenuhi syarat dari target 100 %, tercapai baru 81.6 %



Ø   Masih adanya sebagian dari masyarakat yang tidak mempunyai jamban dan septictank

Ø   Perilaku / kebiasaan masyarakat

Ø   Faktor ekonomi


Ø   Dukungan LS (Lintas Sektor)



Ø   Tidak tersedianya  sarana CTPS dengan air mengalir di rumah makan/warung nasi
Ø   Secara umum K3 dapur masih kurang
Ø   Tidak terdapatnya gudang bahan makanan
Ø   Tidak rapat serangga/tikus
Ø   Limbah yang dihasilkan belum dilakukan pengolahan sebelum dialirkan ke riol


Ø      Kepemilikan rumah yang masih berstatus sewa/kontrak
Ø      Tidak tersedianya lahan untuk membuat septictank



Ø  Perilaku / kebiasaan masyarakat yang BAB di sungai dan sembarangan tempat
Ø  Masyarakat mengganggap bahwa membuat jamban itu mahal
Ø  Kurangnya dukungan / sokongan dari lintas sektoral untuk mengajak masyarakat untuk membuat jamban sederhana

Ø      Saran yang diberikan petugas belum diikuti oleh pengusaha rumah makan.
Ø      Penataan alat/peralatan belum tertata rapi
Ø      Sarana yang ada didapur tidak diatur sedemikian rupa, misal jarak minimal lemari dengan dinding minimal 5 cm sehingga tidak rapat serangga/tikus
Ø      Tidak adanya gudang khusus untuk bahan makanan yang akan diolah, biasanya diletakkan dekat dapur
Ø      Limbah yang mengandung padatan sisa bahan makanan, minyak dan lemak langsung dialirkan ke riol, sebaiknya dibuatkan bak pengolahan limbah, atau menggunakan grease trap ( penangkap lemak)


4.3 Perumusan Pendekatan Pemecahan Masalah Program Kesehatan Lingkungan


No

Rumusan Penyebab Masalah

Inventarisasi Alternatif Pendekatan Pemecahan Masalah

Rumusan Pendekatan Pemecahan Masalah

1.




















Cakupan jamban yang memenuhi syarat kesehatan masih rendah













Ø   Melakukan penyuluhan PHBS secara berkelanjutan
Ø   Melaksanakan pemicuan CLTS secara (door to door)
Ø   Membuat peraturan tentang pentingnya kepemilikan jamban oleh pihak kecamatan/desa/kel




Ø   Menyebarkan  informasi tentang penyakit berbasis lingkungan



Ø   Mengadakan lomba bagi anak sekolah tingkat sekolah dasar yang bertemakan dengan perilaku buang air di masy

Ø  Membuat jadwal penyuluhan

Ø  Membuat jadwal pemicuan


Ø   Peraturan bagi masyarakat yang akan maupun sudah membangun rumah agar menyediakan jamban yang ada septiktanknya.
Ø   Sangsi/ataupun denda bagi masyarakat yang masih belum memiliki jamban septik tank dirumahnya
Ø  Memberikan konsultasi mengenai penyakit berbasis lingkungan kepada masyarakat
Ø  Memberikan informasi melalui leaflet tentang kesehatan lingkungan

Ø  Lomba cipta lagu CLTS
Ø  Lomba menulis tentang prilaku BAB di masyarakat tingkat anak SD
4.4 Inventarisasi rencana kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

No
Pendekatan pemecahan masalah
Inventarisasi rencana kegiatan
Rencana kegiatan
1
Membuat jadwal penyuluhan PHBS

Jadwal penyuluhan

Setiap bulan (12 x setahun)
2
Membuat jadwal pemicuan CLTS
Jadwal kunjungan
Setiap bulan (12 x  setahun)
3
Membuat peraturan tentang pentingnya kepemilikan jamban septiktank
Menyusun sangsi/ denda bagi warga yang masih BAB sembarangan pada tingkat Desa/kelurahan
1 x setahun
4
Menyebarkan informasi tentang penyakit berbasis lingkungan

Membuat rencana kegiatan penyuluhan di sekolah/ posyandu/lansia
Mengumpulkan materi penyuluhan tentang penyakit berbasis lingkungan
Sesuai jadwal kegiatan UKS dan Posyandu
Setiap bulan (12 x setahun)
5


Mengadakan lomba bagi anak sekolah tingkat sekolah dasar ynag berkaitan dengan perilaku BAB di masyarakat
Membuat jadwal lomba cipta lagu CLTS dan menulis cerita tentang perilaku BAB di masyarakat tempat tinggal
Sekali setahun

4.5 Rencana usulan kegiatan Program Kesehatan Lingkungan
Kegiatan pokok
Rencana kegiatan
Target
Volume kegiatan
Sasaran
Kesling
Pemantauan
-          Rumah
-          Jamban
-          SAB
-          SPAL
-          Sampah
-          Jentik

12 x setahun

12 x setahun
Rumah Masyarakat
Pemeriksaan
-          TPM dan TTU

2 x setahun

2 x setahun
Tempat-tempat umum
Lomba cipta lagu CLTS dan Menulis tentang perilaku BAB masyarakat

1x setahun

1 x setahun
Murid SD kelas 4 dan 5

Klinik sanitasi
Setiap ada kasus yang di rujuk dari poli
Setiap ada kasus yang di rujuk dari poli
Masyarakat yang berkunjung ke pelayanan kesehatan

4.6 Analisa Hambatan Potensial Program Kesehatan Lingkungan

NO
KEGIATAN
KEMUNGKINAN HAMBATAN PELAKSANAAN
LANGKAH MENCEGAH TIMBULNYA HAMBATAN

1

Penyuluhan


Tidak semua masyarakat datang diundang atau tidak berada dirumah

Ø      Melalui undangan
Ø      Kunjungan rumah oleh petugas dan kader kesling
Ø      Menggunakan puskel
2
Membuat jadwal kunjungan
Adanya jadwal yang bentrok dengan kegiatan lain
Konfirmasi ulang sebelum jadwal kunjungan
3
Membuat peraturan/sangsi bagi masyarakat yang belum memiliki jamban septiktang
Tidak adanya kesepakatan dengan pihak pemerintahan yang akan membuat peraturan
Tidak mendapatkan kesepakatan dengan masyarakat tentang jenis sangsi/denda yang diberikan
Mengajukan rancangan sangsi/ denda bagi masyarakat ynag belum memiliki jamban septiktank kepada pihak (kecamatan/kelurahan/desa)
4
Membuat lomba Cipta lagu CLTS atau menulis cerita
Tentang kesling
Menyesuaikan jadwal kegiatan dengan proses belajar mengajar di sekolah
Menyediakan hadiah lomba tersebut
Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan dinas kesehatan .

BAB V
PENUTUP 
          Penyusunan perencancanan program kesling ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan program kesling sehingga dalam pelaksanaannya nanti kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah  .
            Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan program kesling dengan baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih  
            Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas sektoral terkait buntuk dapat berperan serta dalam program kesehatan yang kami rencanakan.






No comments:

Post a Comment