Thursday 29 January 2015

Karpet Mesjid Berdebu (sanitasi mesjid)

Sujud merupakan salah satu gerakan sholat. Dengan cara menempelkan kening ke lantai sambil mengucapkan bacaan yang mensucikan dan meninggikan Allah swt. Menurut pemahaman saya sujud menunjukkan pengakuan kita atas kesucian dan ketinggian derajad tuhan yang maha kuasa.

Kepala adalah bagian tubuh yang paling tinggi letaknya. Orang bisa berkelahi apabila kepalanya  dihinakan. Tetapi dalam islam orang mau meletakkan sesuatu yang dijunjung tinggi (kepala) ke tempat yang serendah-rendahnya (lantai) karena Allah swt, sujud merupakan bentuk pengakuan penghambaan kita kepada tuhan. Dalam sehari tidak kurang dari 17 kali yang wajib.

Pada saat sekarang sudah lazim kita lihat mesjid atau musholla disediakan alas untuk sujud berupa karpet permadani. Kalau dahulu masih kita temui surau dari kayu kemudian disediakan sajadah alas sujud.

Sebagai syarat sahnya shalat adalah suci pakaian dan tempat shalat dari najis. Sajadah atau karpet permadani juga harus bersih dari debu. Karpet yang terbentang terus menerus akan menampung debu yang banyak dan juga sering tanpa sengaja jamaah menginjak tempat sujud.

Disini peran gharim (pengurus kebersihan sarana ibadah) sangat penting sekali. Untuk mesjid yang ada pengurusnya dan dikelola dengan baik mungkin karpet permadani ini selalu dibersihkan dengan penghisap debu (vacum cleaner) tetapi beberapa mesjid karpet ini mungkin jarang dibersihkan.

Aroma debu terasa sekali ketika kita bernafas saat sujud. Nafas terasa agak sesak. Untuk menghindari debu terhirup masuk kedalam paru-paru saya berusaha menahan nafas ketika sujud.

Sebagai muslim saya merasa berkewajiban untuk mengingatkan. Atau bisa diganti saja dengan lantai yang dilapisi kayu, karena lantai tersebut tidak menyerap debu dan mudah dibersihkan ( cukup dengan dipel saja).

Sekarang sudah sering kita temui mesjid dengan lantai dilapisi kayu, kemudian alas sujud cukup diberi kain putih yang bersih. Ketika sholat di mesjid itu terasa sangat nyaman dan juga menambah kekhusyukan dalam sholat.

Harapan saya semoga ini dapat dibaca oleh pengurus mesjid. Supaya ibadah yang bertamakali ditanyai ketika kita meninggal (sholat) ini dapat dilakukan secara maksimal.

No comments:

Post a Comment