Sunday 11 January 2015

Program Jamban


Kepemilikan jamban secara nasional masih rendah, berbagai program telah dilaksanakan untuk meningkatkan kepemilikan jamban antara lain :
  1. Pembuatan MCKU (mandi, cuci , kakus umum)
  2. Pemberian Bantuan Jamban Siap pakai
  3. Pemicuan CLTS ( membuat jamban sesuai kemampuan atau kebutuhan dari yang akan membangun, prinsipnya tidak mencemari lingkungan
  4. Pemberian dana untuk membangun jamban
  5. Pemberian bantuan bahan (semen, besi, kayu, bowl/kakus leher angsa, serta seng) yang dibutuhkan untuk membangun jamban sederhana.
  6. jamban dengan septik tank komunal
program-program diatas, memang beralasan karena pentingnya dan eratnya hubungan kepemilikan jamban sehat dengan berbagai penyakit yang berbasis lingkungan (faecal borne desease). kepemilikan sarana sanitasi juga menjadi salah satu Goals MDGs. dibawah ini akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing program dan mencari program apa yang cocok untuk indonesia khususnya Kota Sawahlunto.

Menurut hemat saya, salah satu program mungkin cocok untuk suatu wilayah, tetapi untuk wilayah lainnya mungkin tidak cocok, sebelum memutuskan suatu  program  sebaiknya lakukanlah langkah sebagai berikut :
1. pendataan kepemilikan jamban
pendataan ini penting dilakukan untuk mengetahui  berapa banyak warga yang belum memiliki jamban agar dapat dihitung kebutuhan dana yang akan dialokasikan tergantung program mana yang dipilih.

2. pendataan status ekonomi masyarakat
pendataan status ekonomi dilakukan guna memberikan pilihan bentuk jamban yang akan dibangun. biasanya masyarakat yang lebih maju dan tingkat ekonomi sudah agak baik cenderung memilih jamban yang lebih bagus. Selama ini belum memiliki jamban mungkin karena belum merasa butuh akan sarana jamban.

3. pendataan faktor kritis (faktor yang mendukung perilaku buang air besar sembarangan, misalnya daerah sekitar aliran sungai)
masyarakat yang daerah dilalui aliran air sungai cenderung akan membuat jamban didalam rumah tetapi buangannya dialirkan kesungai atau langsung buang air besar di sungai.

4. penelitaian sosial budaya masyarakat.
sosial budaya yang diteliti adalah mengenai sejarah dari awal terjadi pemukiman penduduk setempat
suku yang dominan menghuni, agama yang dianut mayoritas, pekerjaan.

5. Penggambaran dan pemetaan kontur wilayah
yang digambarkan adalah bagaimana struktur tanah, apabila tanahnya dengan kemiringan apakah memungkinkan untuk dibangun septik tank, daya serap tanah terhadap air, jarak antara rumah, sarana air bersih untuk menghindari kemungkinan pencemaran.

6. Penelitian tingkat pengetahuan masyarakat
yang diteliti adalah pengetahuan mereka mengenai sarana jamban, apakah sebelumnya sudah pernah memiliki jamban atau belum, apakah mereka tahu cara membangun jamban, apakah mereka tahu cara memelihara sarana tersebut.

Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, baru dilaksanakan program apa yan cocok!!!

berikut plus-minus dari program-program diatas :
1. Pembuatan MCKU
kelebihannya :
- pembuatan jamban cepat terlaksana
- dapat menjangkau masyarakat pengguna yang lebih banyak karena bersifat umum, semua orang bisa menggunakan
Kekurangannya :
- tidak ada yang bertanggung jawab dalam memelihara keberlangsungan sarana
- kadang-kadang penempatannya tidak sesuai, mungkin disebabkan membutuhkan lokasi tanah yang luas
seperti ; masyarakat enggan memakai jamban karena terlalu jauh dari rumahnya, atau jambannya tidak bersih terdapat tinja yang sudah mengeras dengan bau yang menyengat

2.Pemberian Bantuan Jamban Siap Pakai
kelebihan :
- sama dengan diatas pembuatan jamban cepat terlaksana
- jamban dibangun ditempat yang diinginkan,  bahkan bisa dibangun di dalam rumah
- rasa kepemilikan akan jamban tinggi karena hanya keluarganya yang menggunakan jamban
Kekurangan :
- karena bersifat bantuan, tidak ada partisipasi dari pengguna jamban, maka akan ada rasa kurang menghargai terhadap sarana, apalagi jamban yang dibuatkan hanya berupa jamban sederhana.

3. Pemicuan CLTS
kelebihan :
- ada rasa memiliki dari pengguna jamban
- jamban yang dibangun sesuai dengan kemampuan 
- pembangunan jamban didasari rasa butuh dan keinginan untuk tidak buang air besar sembarangan
kekurangan :
- membutuhkan rangkaian proses pemicuan yang kadang-kadang membutuhkan waktu yang lama
- kadang-kadang sarana jamban yang dibangun kurang tahan lama, sesuai dengan kemampuan dari pemilik.
- ketika proses pemicuan kadang-kadang masyarakat bersifat apatis.
- pemicuan tidak bisa dilakukan apabila masyarakat sudah terbiasa dengan subsidi.

4. Pemberian Dana Bantuan Untuk Membuat Jamban
kelebihan :
- jamban cepat terlaksana bagi yang merasa sangat membutuhkan sarana jamban keluarga
- bentuk jamban sesuai dengan keinginan dari pengguna jamban 
- penempatan jamban bisa dibuat didalam rumah
- partisipasi masyarakat karena mereka terlibat langsung dalam pembangunan jamban
kekurangan :
- jamban tidak terlaksana jika masyarakat bersifat materialistis, mereka cenderung menggunakan untuk keperluan lain, seperti membeli handphone dan barang-barang yang bersifat hiburan.

5. Pemberian Bahan Untuk Membuat Jamban
kelebihan :
- masyarakat terlibat langsung dalam pembuatan jamban
- bentuk jamban sesuai keinginan pemilik
- jamban bisa dibuat lebih bagus jika ada keinginan dan kesediaan dari pemilik.
kekurangan :
- kadang bahan yang diberikan tidak dibangunkan untuk jamban, malah dijual atau dibiarkan begitu saja

6. Pembangunan Jamban Septik Tank Komunal
kelebihan :
- bisa dibangun pada daerah pemukiman padat
- dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas
- cepat dalam menyelesaikan permasalahan karena dihilirnya tinja sudah terisolasi dengan septik tank komunal
kekurangan :
- membutuhkan biaya yang besar
- hanya bisa dibangun pada pemukiman yang jarak antar rumah dekat.
- kontruksi bangunan perlu dilakukan perawatan yang lebih


1 comment:

  1. ber PHBS, yakni berprilaku bersih dan sehat dengan mengutamanan selalu membiasakan hidup bersih badan atau tempat tinggal selalu bersih

    ReplyDelete