Monday 12 January 2015

POHON PERINDANG


Kebutuhan akan pohon perindangan sangat penting untuk saat ini . Pada era dibawah tahun 90an masih banyak kita temui rumah-rumah dihalamannya ditumbuhi pohon yang rindang, mulai dari pepohonan (pohon beringin) sampai kepada yang tidak hanya berfungsi sebagai perindang tapi juga bisa diambil buahnya (rambutan,mangga dan lainnya).

Pada saat sekarang yang banyak kita temui gedung-gedung tinggi dengan dinding kaca, hutan beton, komplek rumah yang gersang. Orang malah bangga tinggal dikota yang gersang dan banyak polusinya. Memang saat ini lahan semakin sempit, pohon-pohon ditebang dijadikan pemukiman. Rumah dengan halaman yang luas sudah jarang. Orang-orang berlomba membuat disain gedung dan rumah yang indah-indah. Didalam rumah dipasangi AC (air conditioner) karena untuk duduk di halaman rumah sudah tidak nyaman lagi karena cuaca yang panas.

Sebenarnya banyak sekali manfaat perindangan tersebut, antara lain
  • bisa membuat cuaca sekitar menjadi sejuk
  • anak-anak nyaman bermain dibawahnya
  • buahnya dapat diambil
  • dapat melindungi kita dari pengaruh pencemaran udara terutama CO2, karena pada saat tumbuhan berfotosintesa daun pohon yang rimbun relatif lebih banyak menyerap CO2 sehingga lokasi disekitarnya menjadi segar.
  • dapat melindungi dari debu dan kabut asap
  • jangan kuatir dengan sampah dedaunan yang dihasilkan oleh pohon rindang, karena anda tinggal kumpulkan saja atau menggali lobang, atau juga jika anda malas biarkan saja tidak akan mendatangkan masalah. dedaunan yang rontok itu akan mengalami proses pembusukan yang akhirnya menjadi kompos alami yang bisa menyuburkan tanah.
  • sebagian orang mungkin masih percaya bahwa dipohon yang rindang ada makluk penghuninya, yang sebenarnya makhluk halus itu dimana saja ada termasuk dikamar kita. mungkin saja mereka sering menampakkan diri di pohon yang rindang.  Cukup perkuat iman saja, tidak perlu menebang pohon rindang.
mulai saat ini tanaman pohon perindang, minimal untuk rumah anda saja...

No comments:

Post a Comment