Sunday 7 December 2014

BERANTAS JENTIK NYAMUK DI SEKOLAH


Sekolah yang tidak sehat, banyak sampah dan air tergenang akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes.
Nyamuk aedes menggigitnya pada waktu pagi dan sore hari, sehingga memungkinkan ketika dilaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, siswa digigit oleh nyamuk aedes vektor penular penyakit demam berdarah.
Wabah DBD akan memungkinkan terjadi di sekolah, apabila terdapat salah satu yang merupakan carrier (penderita yang belum menunjukkan gejala sakit) terdapat di sekolah.
Kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) sebaiknya dilakukan secara rutin di sekolah. Disekolah ada beberapa lokasi yang memungkinkan menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk seperti; bak mandi/wc, tangki air, tempat sampah, pot bunga, lobang pohon, penampung air dispenser dll.
Memberantasnya nyamuk atau kegiatan PSN dilakukan bersama guru, murid dan penjaga sekolah. Apabila terdapat jentik nyamuk segera tuangkan ketanah, karena jentik nyamuk aedes bisa mati bila menyenyuh tanah. Jangan tuangkan airnya di atas tembok/semen karena jentik nyamuk aedes akan tetap hidup walaupun hanya tersedia sedikit air.
Ada banyak cara memberantas nyamuk DBD, yaitu dengan melaksanakan penaburan bubuk abate, memelihara ikan pemakan jentik (sebaiknya ikan yang kecil), serta memakai lotion anti nyamuk.
Pencegahan yang paling disarankan yaitu melaksanakan gerakan 3M yaitu menutup tempat penampungan air, menguras bak minimal sekali seminggu (bila bak tidak ada ikan, bila belum pernah ditaburkan bubuk abate), mengubur dan membersihkan tempat yang bisa nyamuk bersarang.
Apabila petunjuk diatas dilaksanakan secara rutin, maka wabah DBD dapat dihindari terjadi di sekolah.

No comments:

Post a Comment