Friday 5 December 2014

ERGONOMI KERJA

Ergonomi adalah ilmu tentang kemampuan, keterbatasan dan sifat manusia dalam sistem kerjanya serta memanfaatkan pengetahuan ini untuk mendapatkan suatu sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien

Faktor risiko ergonomi kerja
1. Gerakan berulang ( repetitive movement) yaitu melakukan gerakan berulang pada waktu melakukan pekerjaan.

2. Beban berat yaitu beban fisik berlebihan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan

3. Postur yang kaku, yaitu sikap tubuh yang janggal dalam melakukan pekerjaan

4. Beban statis, yaitu diam lama pada satu posisi sehingga menyebabkan kontraksi otot.

5. Kondisi yang dapat mencederai tubuh seperti tubuh tertekan oleh suatu alat

6. Peralatan kerja yang tidak sesuai kondisi tubuh

7. Suhu yang ekstrim seperti terlalu panas ataupun terlalu dingin

8. Waktu kerja yang berlebihan

9. Pekerjaan yang monoton

10. Tata letak lingkungan kerja yang tidak sesuai postur tubuh.

Adapun gejala yang mungkin terjadi akibat resiko kerja antara lain:
1. Gangguan otot rangka (gotrak)
2. Otot kaku
3. Gangguan sendi, jaringan otot, syaraf, pembuluh darah
4. Nyeri punggung bawah (low back pain)
5. Lelah mata akibat cahaya yang kurang, dan juga silau karena cahaya terlalu terang

Penanggulangan resiko kerja dengan cara :
1. Menambah jam jeda, atau menggilir pekerjaan
2. Mengurangi gaya yang diperlukan untuk suatu pekerjaan
3. Menambah jumlah pekerja
4. Menggunakan peralatan mekanis
5. Pelatihan postur kerja bagi pekerja
6. Perbaikan alat kerja
7. Perlindungan diri dengan menggunakan safety dan baju kerja
8. Kontrol temperatur
9. Pemantauan kondisi psikologis pekerja.
10. Melakukan relaksasi sebelum bekerja seperti senam, hiburan dll

Aturan berat beban yang diangkat menurut ILO adalah :
1. Laki-laki dewasa maksimal 40 kg
2. Wanita dewasa maksimal 15 - 20kg
3. Laki-laki umur (15 sampai 18 tahun ) maksimal mengangkat 15 s/d 20 kg
4. Wanita umur ( 16 s/d 18 tahun) maksimal 12 sampai 15 kg

No comments:

Post a Comment