Friday 12 December 2014

DIARE

Diare adalah suatu kejadian pada seseorang yang tinjanya berubah menjadi lembek/cair yang frekuensinya minimal 3 (tiga ) kali daam satu hari.

Hal yang mungkin menjadi penyebab diare
  1. memberikan botol susu yang kurang bersih (ketika pencucian, ataupun menggunakan air cuci yang ada kuman E.coli) kepada bayi/balita.
  2. MCK di sungai
  3. membuang tinja di jamban yang tidak ada septik tanknya
  4. tidak memiliki jamban keluarga
  5. makan makanan yang terkontaminasi kuman (jajan sembarangan)
  6. tangan yang tidak dicuci sebelum makan (CTPS)
  7. tidak menutup makanan
  8. bayi/balita sering memasukkan tangan ke mulut
  9. ibu ketika menyusui tidak melakukan pembersihan area sekitar payudara (areola)
  10. pembuangan sampah berada disekitar rumah sehingga dapat mencemari makanan melalui lalat
  11. tidak memasak air sampai mendidih (100 derjat celcius) kemudian jeda selama kurang lebih 5 menit baru diangkat.
  12. tidak membuang tinja bayi/balita di lobang WC dengan septik tank
  13. membiarkan celana bayi/balita yang terkena tinja tanpa dicuci segera
  14. membuang popok/bayi yang terkena tinja sembarangan, sebaiknya dicuci dulu di lobang WC, kemudian dibungkus dengan bungkus plastik, setellah itu dibuang dutempat pembuangan sampah.
  15. tempat sampah di rumah tidak memiliki tutup
  16. frekuensi membuang sampah  lebih dari waktu tiga (3) hari
  17. ketika memasak ibu tidak CTPS sebelumnya
  18. bahan baku masakan tidak ducuci dengan bersih
  19. pakaian yang dkenakan harus selalu bersih
  20. terlalu sering ngupil dan menggaruk-garuk
  21. dll
untuk melakukan pencegahannya hindari perilaku seperti diatas, atau hal-hal yang memungkinkan masuknya kuman kedalam tubuh melalui media ;tangan, makanan dan minuman, lalat dll

PENANGGULANGAN
  • segera berikan Oralit, kalau tidak ada buat larutan gula garam (LGG), minuman rehidrasi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ketika diare.
  • pakaian atau alat-alat yang digunakan penderita diare segera dicuci kalau perlu rendam dengan air panas/larutan disinfeksi.
  • berak/muntahan jangan dibuang ke sungai/bandar, sembarangan. sebaiknya dikubur atau dimasukkan ke lobang wc dengan septik tank.
  • tetap berikan ASI kepada bayi
  • berikan makanan lunak ( kecuali untuk bayi kurang dari 6 bulan )
Jangan tunggu terjadi tanda-tanda Dehidrasi (kehilangan cairan tubuh yang berat). segera bawa ke pelayanan kesehatan. tindakan yang cepat akan menyelamatkan banyak nyawa.
  1. mata cekung
  2. bibir kering dan biru
  3. bila kulit dicubit dengan dua jari (terutama bagian peru), tidak segera kembali ke posisi semula.
  4. kencing lebih jarang
  5. pada bayi ubun-ubun agak cekung
  6. kadang disertai kejang dan panas tinggi
  7. lemas, tidak mau makan dan bermain.

No comments:

Post a Comment