Diare adalah suatu kejadian pada seseorang yang tinjanya berubah menjadi lembek/cair yang frekuensinya minimal 3 (tiga ) kali daam satu hari.
Hal yang mungkin menjadi penyebab diare
Hal yang mungkin menjadi penyebab diare
- memberikan botol susu yang kurang bersih (ketika pencucian, ataupun menggunakan air cuci yang ada kuman E.coli) kepada bayi/balita.
- MCK di sungai
- membuang tinja di jamban yang tidak ada septik tanknya
- tidak memiliki jamban keluarga
- makan makanan yang terkontaminasi kuman (jajan sembarangan)
- tangan yang tidak dicuci sebelum makan (CTPS)
- tidak menutup makanan
- bayi/balita sering memasukkan tangan ke mulut
- ibu ketika menyusui tidak melakukan pembersihan area sekitar payudara (areola)
- pembuangan sampah berada disekitar rumah sehingga dapat mencemari makanan melalui lalat
- tidak memasak air sampai mendidih (100 derjat celcius) kemudian jeda selama kurang lebih 5 menit baru diangkat.
- tidak membuang tinja bayi/balita di lobang WC dengan septik tank
- membiarkan celana bayi/balita yang terkena tinja tanpa dicuci segera
- membuang popok/bayi yang terkena tinja sembarangan, sebaiknya dicuci dulu di lobang WC, kemudian dibungkus dengan bungkus plastik, setellah itu dibuang dutempat pembuangan sampah.
- tempat sampah di rumah tidak memiliki tutup
- frekuensi membuang sampah lebih dari waktu tiga (3) hari
- ketika memasak ibu tidak CTPS sebelumnya
- bahan baku masakan tidak ducuci dengan bersih
- pakaian yang dkenakan harus selalu bersih
- terlalu sering ngupil dan menggaruk-garuk
- dll
untuk melakukan pencegahannya hindari perilaku seperti diatas, atau hal-hal yang memungkinkan masuknya kuman kedalam tubuh melalui media ;tangan, makanan dan minuman, lalat dll
PENANGGULANGAN
- segera berikan Oralit, kalau tidak ada buat larutan gula garam (LGG), minuman rehidrasi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ketika diare.
- pakaian atau alat-alat yang digunakan penderita diare segera dicuci kalau perlu rendam dengan air panas/larutan disinfeksi.
- berak/muntahan jangan dibuang ke sungai/bandar, sembarangan. sebaiknya dikubur atau dimasukkan ke lobang wc dengan septik tank.
- tetap berikan ASI kepada bayi
- berikan makanan lunak ( kecuali untuk bayi kurang dari 6 bulan )
Jangan tunggu terjadi tanda-tanda Dehidrasi (kehilangan cairan tubuh yang berat). segera bawa ke pelayanan kesehatan. tindakan yang cepat akan menyelamatkan banyak nyawa.
- mata cekung
- bibir kering dan biru
- bila kulit dicubit dengan dua jari (terutama bagian peru), tidak segera kembali ke posisi semula.
- kencing lebih jarang
- pada bayi ubun-ubun agak cekung
- kadang disertai kejang dan panas tinggi
- lemas, tidak mau makan dan bermain.
No comments:
Post a Comment