Sunday 14 December 2014

MALARIA


Malaria klinis adalah penderita dengan gejala dingin menggigil, demam secara berkala, sakit kepala serta disertai dengan gejala khas  (diare pada balita dan sakit otot pada orang dewasa.

Malaria positif adalah penderita yang dalam darahnya ditemukan parasit plasmodium melalui pemeriksaan mikroskopis.

Agent penyebab malaria
Plasmodium, famili Plasmodiidae, ordo Coccididae terdiri dari 4 macam
  1. Plasmodium Falciparum (malaria tropika)
  2. Plasmodium vivax (malaria tertiana)
  3. Plasmodium malarie (malaria kuartana)
  4. Plasmodium ovale ( umumnya di afrika )
Siklus Hidup Parasit Malaria
1. Siklus aseksual dalam tubuh manusia
a. diluar sel darah, dalam hati/hipnosoit bisa kambuh pada plasmodium vivax dan ovale
b. dalam sel darah merah
-siklus sisogoni bisa menimbulkan demam
-siklus gametogoni, sebagai sumber penularan
2. Siklus seksual dalam tubuh nyamuk (sporogoni) yang menghasilkan sporozoit yang ditularkan dari nyamuk ke manusia.

Masa inkubasi ekstrinsik
waktu mulai saat masuknya gametosit ke dalam tubuh nyamuk sampai terjadinya stadium sporogoni dalam tubuh nyamuk, yaitu dengan terbentuknya sporozoit yang kemudian masuk kedalam kalenjer liur nyamuk.
Suhu optimal 26,7 derjcelcius
- Plasmodium falciparum (10 -12 hari)
- Plasmodium vivax (8 - 11 hari)
- Plasmdium malariae (14 hari)
- Plasmodium ovale (15 hari)

Dampak malaria pada manusia
1. malaria bisa menyebabkan anemia
sehingga para pekerja tidak bisa bekerja secara maksimal, sedangkan pada anak-anak bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.
2. malaria pada ibu hamil
- menyebabkan anemia berat pada ibu hamil
- bayi yang dilahirkan mengalami BBLR ( bayi berat lahir rendah)
- bisa menularkan ke bayi

Nyamuk Anopheles sebagai vektor penyakit malaria mempunyai sifat berdasarkan
1. tempat hinggap/istirahat
- eksofilik ( suka diluar rumah ) dan juga endofilik (suka di dalam rumah)
2. tempat menggigit
eksofagik dan endofagik (didalam/dluar rumah)
3. Host yang digigit
- antrofofilik (manusia)
- zoofilik (hewan)

Siklus Hidup Nyamuk :
a. telur (1 s.d 2 hari)
b. jentik (8 s.d 10 hari), jentik pada waktu istirahat sejajar dengan permuakaan air.
c. pupa (1 s.d 2 hari)
d. dewasa
total 7 sampai dengan 13 hari

Ada berbagai species anopheles antara lain :

Anopheles sundaicus
- lebih senang menghisap darah orang daripada binatang
- aktif menggigit sepanjang malam (terutama pukul 22.00 wib dan 01.00 wib)
- istrirahatnya didinding setelah menggigit
- jarak terbang bisa mencapai 3 km dari tempat berbiaknya nyamuk
- bertelur di air payau (kadar garam 12 s.d 18%) bial kadar garam sampai 40% maka nyamuk akan menghilang.
-jentik berkumpul pada tempat yang tertutup tanaman air yang mengapung (ganggang/lumut),sampah yang mengapung dan pinggiran yang berumput
- air payau yang disenangi adalah yang mendapat cukup sinar matahari.

Anopheles balabacencis
- lebih tertarik menggigit manusia
- mengigit didalam dan luar rumah
-  aktif pada jam 01.00 wib sampai jam 04.00 wib
- hinggap didinding (sebelum dan sesudah menghisap darah)
- pada siang hari istirahat diluar rumah
- tempat perindukan adalah air tawar didalam hutan yang sementara atau permanen, genangan air tidak mengalir, bekas tapak kaki, bekar roda, pada musim kemarau dipinggir sungai yang mengalir lambat

Anopheles sinensis
- walaupun lebih tertarik menghisap darah binatang, tetapi manusia juga.
- banyak dijumpai diluar rumah
- aktif pada pukul 21.00 wib
- kadang-
 juga menggit pada siang hari
- hinggapnya didinding
- berkembangbiak dikolam yang berumput, sawah dan rawa-rawa.

Anopheles nigerrimus
- lebih tertarik pada binatang
- suka menggigit diluar rumah
- aktif setelah pukul 21.00wib
- kadang juga menggigit disiang hari
- pada malam hari ditemui didinding rumah
 - berkembangbiak di kolam yang dalam, rawa-rawa yang rimbun.

Faktor lingkungan fisk dapat mempengaruhi siklus hidup nyamuk
- makin tinggi suhu maka makin pendek siklus hidupnya parasit palsmodium serta sebaliknya
- kelembaban udara yang rendah memperpendek umur naymuk serta sebaliknya
- Anopheles mucalatus lebih suka di tempat terbuka.

Faktor kimiawi
- kadar garam (an.sundaicus optimal pada  kadar garam 12 s.d 18%
- PH (derajat keasaman), bahkan anopheles latifer dapat hidup pada PH rendah.

Faktor biologi
- Pada tumbuhan bakau meningkat populasi
- ikan (sebagai predator jentiknya)
- semakin nanyak ternak (dapat mengurangi jumlah gigitan pada manusia)

Faktor budaya
- kebiasaan duduk diluar rumah meningkatkan jumlah gigitan
- penggunaan kelambu dapat menurunkan jemlah gigitan

Cara penularan malaria
1. Secara alamiah (dari orang sakit, digigit nyamuk, nyamuk ada parasit plasmodium menggigit manusia sehat, kemudian sakit).
2. Secara tidak alamiah
- malaria bawaan pada bayi
- melalui tranfusi darah

No comments:

Post a Comment