Tuesday 2 December 2014

BORAK (BORAX)

BORAKS
(Bleng)

Selama ini konsumen mungkin sudah pernah mendengar istilah “Boraks”, boraks (rumus kimianya Na2B4O710H2O) merupakan senyawa yang berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau. Stabil pada suhu dan tekanan normal. Jika dilarutkan dalam air boraks akan berubah menjadi natrium hidroksida.

Borak lazimnya digunakan untuk pengawet kayu, antiseptik jamur kayu, pembasmi kecoa, mematri logam, pembuatan gelas,obat kulit dan campura bahan pembersih Tetapi oleh pengusaha nakal, zat ini dimasukkan ke dalam makanan seperti bakso, kerupuk, mie untuk mengawetkan dan memperbaiki tekstur makanan, agar tidak mudah rapuh.

Di pasaran boraks dikenal masyarakat dengan “bleng”, sebagai bahan berbahaya dapat menyebabkan kerusakan susunan saraf pusat pada otak, ginjal dan hati. Dengan dosis 15 – 20 gram (dewasa), dan 3 – 6 gram (anak-anak), apabila berturut-turut terserap oleh tubuh, bisa menyebabkan akibat yang fatal. Ginjal merupakan organ yang paling menderita dibandingkan organ lain yang terpapar oleh boraks.

Nama lain Boraks
*Sodium borate
*Borax decahydrate
*Sodium biborate decahydrate
*Disodium tetraborate decahydrate
*Sodium pyroborate decahydrate
*Boron sodium oxide
*Fused  borax

BAHAYA JANGKA PENDEK
  1. bila terhirup/inhalasi, dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir dengan batuk-batuk .
  2. bila kontak dengan kulit, dapat menimbulkan iritasi pada kulit
  3. bila kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi, mata memerah dan rasa perih
  4. bila tertelan, dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi badan rasa tidak enak (malaise),mual,nyeri hebat pada perut bagian atas (epigastric), pendarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala.

BAHAYA JANGKA PANJANG
  1. bila terhirup, dalam waktu yang lama dan berulang-ulang dapat menyebabkan radang cabang tenggorokan (Bronchitis), radang pangkal tenggorokan (Laringitis).
  2. bila kontak dengan kulit, dalam waktu yang lama dan berulang-ulang dapat menyebabkan radang kulit (dermatitis), Jika terserap dalam jumlah yang banyak bisa terjadi keracunan sistemik.
  3. bila kontak dengan mata, bisa menyebabkan radang selaput mata (Conjunctivitis)
  4. bila tertelan, bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan (Anorexia), turunnya  merah, kulit kering, bibir pecah-pecah, lidah merah, radang selaput mata, anemia, luka pada ginjal, bisa terjadi kejang-kejang. Dan juga berpengaruh pada kesuburan reproduksi.
  5. Bersifat karsinogenik, bisa memicu terjadinya kanker.

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
  1. bila terhirup
pindahkan penderita dari tempat paparan. Gunakan kantung masker berkatup atau perlengkapan sejenis untuk melakukan pernafasan buatan apabila diperlukan. Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
  1. bila kontak dengan kulit
segera lepaskan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkena. Cuci kulit dengan sabun dan air mengalir sampai bersih dari boraks. Bila perlu hubungi dokter
  1. bila kontak dengan mata
segera cuci mata dengan air mengalir atau larutan garam fisiologis sambil mata dikedip-kedipkan sampai bersih dari boraks. Segera hubungi dokter.
  1. bila tertelan
Segera bawa ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Penderita yang tidak sadar jangan dirangsang untuk muntah atau diberi minuman cairan. Apabila timbul muntah, letakkan posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah jangan sampai terjadi aspirasi. Bila penderita tidak sadar maka miringkan kepala ke satu sisi. Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Sifat kimia dan fisika borak, titik didih 320°C, berat jenis sama dengan air, titik lebur 75°C, PH 9,5 dapat larut dalam gliserol, tidak larut dalam asam dan sukar larut pada alkohol.



No comments:

Post a Comment