BORAKS
(Bleng)
Selama ini konsumen mungkin sudah pernah mendengar
istilah “Boraks”, boraks (rumus kimianya Na2B4O710H2O) merupakan senyawa yang
berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau. Stabil pada suhu dan tekanan
normal. Jika dilarutkan dalam air boraks akan berubah menjadi natrium
hidroksida.
Borak lazimnya
digunakan untuk pengawet kayu, antiseptik jamur kayu, pembasmi kecoa, mematri
logam, pembuatan gelas,obat kulit dan campura bahan pembersih Tetapi oleh pengusaha nakal, zat ini dimasukkan ke dalam
makanan seperti bakso, kerupuk, mie untuk mengawetkan dan memperbaiki tekstur
makanan, agar tidak mudah rapuh.
Di pasaran boraks dikenal masyarakat dengan “bleng”, sebagai
bahan berbahaya dapat menyebabkan kerusakan susunan saraf pusat pada otak, ginjal
dan hati. Dengan dosis 15 – 20 gram (dewasa), dan 3 – 6 gram (anak-anak),
apabila berturut-turut terserap oleh tubuh, bisa menyebabkan akibat yang fatal.
Ginjal merupakan organ yang paling menderita dibandingkan organ lain yang
terpapar oleh boraks.
Nama lain Boraks
*Sodium borate
*Borax decahydrate
*Sodium biborate decahydrate
*Disodium tetraborate decahydrate
*Sodium pyroborate decahydrate
*Boron sodium oxide
*Fused borax
BAHAYA JANGKA PENDEK
- bila terhirup/inhalasi, dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir
dengan batuk-batuk .
- bila kontak dengan kulit, dapat menimbulkan iritasi pada kulit
- bila kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi, mata memerah dan
rasa perih
- bila tertelan, dapat menimbulkan gejala-gejala yang tertunda meliputi
badan rasa tidak enak (malaise),mual,nyeri hebat pada perut bagian atas
(epigastric), pendarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare,
lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala.
BAHAYA JANGKA PANJANG
- bila terhirup, dalam waktu yang lama dan berulang-ulang dapat
menyebabkan radang cabang tenggorokan (Bronchitis), radang pangkal
tenggorokan (Laringitis).
- bila kontak dengan kulit, dalam waktu yang lama dan berulang-ulang
dapat menyebabkan radang kulit (dermatitis), Jika terserap dalam jumlah
yang banyak bisa terjadi keracunan sistemik.
- bila kontak dengan mata, bisa menyebabkan radang selaput mata (Conjunctivitis)
- bila tertelan, bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan (Anorexia),
turunnya merah, kulit kering, bibir
pecah-pecah, lidah merah, radang selaput mata, anemia, luka pada ginjal,
bisa terjadi kejang-kejang. Dan juga berpengaruh pada kesuburan
reproduksi.
- Bersifat karsinogenik, bisa memicu terjadinya kanker.
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
- bila terhirup
pindahkan penderita dari tempat
paparan. Gunakan kantung masker berkatup atau perlengkapan sejenis untuk
melakukan pernafasan buatan apabila diperlukan. Segera bawa ke pelayanan
kesehatan terdekat.
- bila kontak dengan kulit
segera lepaskan pakaian,
perhiasan, dan sepatu yang terkena. Cuci kulit dengan sabun dan air mengalir
sampai bersih dari boraks. Bila perlu hubungi dokter
- bila kontak dengan mata
segera cuci mata dengan air
mengalir atau larutan garam fisiologis sambil mata dikedip-kedipkan sampai
bersih dari boraks. Segera hubungi dokter.
- bila tertelan
Segera bawa ke pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Penderita yang tidak sadar
jangan dirangsang untuk muntah atau diberi minuman cairan. Apabila timbul
muntah, letakkan posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah jangan
sampai terjadi aspirasi. Bila penderita tidak sadar maka miringkan kepala ke
satu sisi. Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Sifat kimia dan fisika borak,
titik didih 320°C, berat jenis sama dengan air, titik lebur 75°C, PH 9,5 dapat
larut dalam gliserol, tidak larut dalam asam dan sukar larut pada alkohol.
No comments:
Post a Comment