Friday 26 December 2014

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN CACING (HELMINTHES)

Filum Helminthes yaitu:
A. Platihelminthes (Cacing Pipih)
-pipih, bersegmen/tidak bersegmen (proglotis)
-usus mungkin ada/tidak ada
-tidak berongga

B. Nemathelminthes (seperti benang/sumbu)
-tidak bersegmen
-mempunyai sistem pencernaan
-ada rongga tubuh

C. Annelida (seperti cincin)


PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN CACING

1. Cacing Pipih (Platyhelminthes)
yang termasuk platyhelminthes seperti cacing hati, cacing pita.
cirinya
-mempunyai dua alat hisap didepan
-mencari makanan dengan cara jaringan atau tubuh tuan rumah dihisap melalui mulut terus kesaluran pencernaan.

cacing pipih dibedakan menjadi 2 (dua)
*Monogenea
- cacing yang mempunyai satu host
- telur masuk ke air, biasanya jumlahnya sedikit, kadang hanya sebutir
larva melekat pada host (katak, ikan, reptil)
- jika dalam jumlah banyak dapat membunuh anak ikan
- ektoparasit
- hanya pada hewan vertebrata tidak pada manusia

*Digenea
- Endoparasit
- mempuyai lebih dari satu host
- larva pada tubuh hewan invertebrata seperti pada siput
- dewasa pada vertebrata (usus, hati, paru-paru, aluran darah)
- bentuk tubuh seperti daun dengan dua alat hisap
contoh :fasciola hepatica (cacing hati), metagonimus yokogawai, feragonimus westermani.

TREMATODA
*Pada hati
- fasciola hepatica
- chlonorcis sinensis
- Ophistorchis felineus
- O. viverini

*Pada Usus
- fasciolopsis buschii
- heterophyes
- echigostoma

*Pada paru-paru
- paragonimus westermani

*Pada darah
- schistosoma
- S. mansoni
- S. Japendum
- S. haemotobium

1. FASCIOLA HEPATICA (CACING HATI)
  1. hostnya sapi, kambing kadang-kadang manusia
  2. penyakitnya Fasciolisis
  3. penyebaran hampir seluruh dunia
  4. cacing dewasa panjang 2,5 cm
  5. hidup pada hati atau saluran empedu
  6. telur ukuran 140 mikron
  7. menyebabkan kerusakan dan peradangan pada hati
2. CHLONORCHIS SINENSIS
  1. tersebar di daerah cina, taiwan, jepang. di indonesia jarang ditemukan
  2. hostnya kucing, anjing dan manusia
  3. penyakitnya Chlonorchiasis
  4. dapat hidup pada saluran empedu
  5. panjangnya 16,5 mm
  6. besar telur 30 mikron
  7. telur keluar kemudian masuk ketubuh ikan
  8. orang termkan ikan ada cercaria, masuk keusus, menembus dinding usus, saluran empedu dan dewasa didalamnya
  9. gejala pada manusia, pembengkakkan hati dan udema
3. OPHISTHORCHIS FELINEUS
  1. ditemukan di eropa dan jepang
  2. panjang cacing 1 cm
  3. hidup pada saluran empedu manusia, kucing dan anjing
  4. ukuran telur 30 mikron
4. FASCIOLOPSIS BUSCHI
  1. hostnya manusia,babi dan anjing
  2. penyakitnya disebut fascilopsiasis
  3. ditemukan di cina, taiwan, india dan tahiland
  4. panjangnya 5 cm
  5. hidup pada rongga usus muda
  6. telur 135 mikron
  7. cercaria menempel pada tanaman air
  8. manusia terinfeksi karena memakan tanaman air kurang masak
  9. masuk kedalam usus dan menempel disana
  10. menyebabkan ulkus, diare, dan kekurangan sel darah putih
  11. penularan karena memakan tanaman yang belum dimasal/mentah
5. HETEROPHYES
  1. penyakitnya heterophyasis
  2. ukuran 2 mm
  3. hidup pada rongga usus muda terutama anjing, kucing
  4. ukuran telur 28 mikron
  5. Host perantara I adalah keong
  6. Host perantara II adalah ikan
6. ECHINOSTOMA
  1. hostnya tkus, burung dan manusia
  2. ditemukan di cina, jepang, phlipina, india
  3. panjang 1,2 cm
  4. hidup pada rongga usus muda
  5. ukuran telur 15 mikron
  6. host perantara seperto keong, siput, remis (udang kecil)
  7. gejala radang usus ringan, diare, iritasi pada kulit
7. PARAGONIMUS WESTERMANI
  1. hostnya manusia dan binatang yang memakan kepiting
  2. penyakitnya disebut paragononimiasis
  3. penyebarannya pada daerah yang banyak mengkonsumsi udang dan ikan
  4. panjang cacing 1,2 cm
  5. bisa hidup pada paru-paru
  6. telur keluar melalui air ludah dan air seni penderita
  7. ukuran telur 95 mikron
  8. hospes perantara adalah keong air
  9. gejala penderita biasanya batuk-batuk kering, batuk berdarah, bisa menyerang otak, hai dan limpa.
8. SCHISTOSOMA (mansoni, japanicum, haemotobium)
  1. penyakitnya Bilharzia
  2. teu diletakkan pada kapiler darah terutama pada vena-vena kecil dekat permukaan selaput lendir seperti: usus, saluran kelamin
  3. telur ditemukan pada tinja, urine dan menetas dalam air
CESTODA
- Cacing ini menyerang manusia dalam bentuk larva dan ada dalam bentuk dewasa
- Cacing yang menyerang dalam bentuk larva ( Diphilobothrium, taenia solium, hymonolepis nana, echinococcos granulosus, E.multilocularis,
- Cacing yang menyerang dalam bentuk dewasa (Diphylobothrium lotum, taenia saginata, taenia solium, hymenolepis nana, H.diminuta)

Morfologi cestoda
a. tubuh terdiri dari bagian kepala yang disebut scolex
b. mempunyai leher
c. ada segmen yang disebut dengan proglotid
d. mempunyai alat hisap pada Diphylobothrium
e. mempunyai organ reproduksi tetapi tidak mempunyai saluran pencernaan
f. pada proglotid ditemukan ovarium dan testis
g. telu matang, proglots dilepaskan bersamaan dengan tinja


Ada 2 jenis cacingpseudophylidea
1. Diphilobothrium latum (cacing pita ikan)
  • penyakitnya  Diphilobothriorbasis
  • hospes sesungguhnya manusia
  • anjing, kucing dan hewan pemakan ikan lainnya adalah hospes sementara (reservoar)
  • menyerang penduduk yang mengkonsumsi ikan mentah
  • panjang bisa sampai 10 m
  • mempunyai 3000 s.d 4000 proglotid
  • ukuran telur 70 x 45 mikron
  • hidup pada rongga usus muda
  • gejala yang ditimbulkan adalah diare, kurang nafsu makan, anemia dan kekurangan vit B12
  • telur ditemukan pada tinja
2. Diphylobothrium pada binatang
  • dewasa ditemukan pada anjing dan kucing
  • manusia dihinggapi pada stadium larva
  • hospes perantara I (cyclop dan diaptomus)
  • hospes peranta II adalah amphibia
  • hidup pada otot
  • infeksi terjadi karena memakan daging kodok dan daging ular
Subclass Cyclophyllidae
morfologi
  • mempunyai bothil hisap
  • bothil hisap ada 4 buah
  • lubang kelamin terdapat pada pinggir proglotid
  • berikut cacing yang termasuk subclass tersebut adalah
1. Taenia Saginata (cacing pita sapi)
  • cacing pita yang hidup pada sapi
  • hospesnya manusia
  • penyakitnya taeniasis
  • penyebaran diseluruh dunia
  • panjang tubuh 5 s.d 10 meter
  • jumlah proglotid 1000
  • hidup pada rongga usus muda
  • scolex tidak mempunyai kait
  • ususnya bercabang 15 s.d 30 pasang
  • tiap hari melepaskan 9 proglotid. tiap proglotis berisi 80.000 butir telur.
2. Taenia solium (cacing pita babi)
  • hidup pada babi
  • ukuran 2 s.d 3 meter
  • scolex mempunyai kait
  • hospes perantara babi
  • ditemukan pada lidah, diafragma dan otot perut
  • hidup dibawah kulit kadang bisa sampai ke otak
3. Hymenolepis nana 
  • hostnya manusia, tikus dan mencit
  • peyebaran diseluruh dunia
  • panjangnya 2,5 cm (cacing pita kecil)
  • hidup pada rongga usus
  • infeksi karena tertelan telur
  • tidak ada host perantara
4. Hymenolepis diminuta
  • hostnya tikus, mencit dan manusia
  • ukuran 10 - 60 cm
  • colex tanpa kait
  • host peranta pinjal (sihonoptera) ex xenophsyla cheopis
  • dewasa pada usus manusia
5. Echinococcus granulosus
  • mempunyai 3 proglotis
  • hostnya anjing dan hewan carnivora
  • banyak ditemukan pada negara yang banyak memelihara sapi (australia, selandia baru, asia dan afrika)
  • hidup di rongga usus muda
  • proglostis
  • host perantara kambing, babi, sapi dan unta
  • larva disebut dengan kista hydatid
  • jika pada manusia bisa mencapai sebesar buah kelapa
6. Echinococcus multilocularis
  • hostnya binatang anjing, kucing dan hewan carnivora
  • hidup pada rongga usus muda
  • ukuran 1,7 s.d 3.7 mm
  • host perantara mencit, tupai
  • biasa ditemukan dalam hati

No comments:

Post a Comment