Nemathelminthes berasal dari kata Nemathos = benang, sumbu. cacing yang mirip dengan benang/sumbu
- bentuknya seperti sumbu
- mempunyai rongga tubuh, sistem syaraf, sistem sekresi, dan sistem reproduksi yang terpisah
- pada umumnya bertelur (vivivar)
- berkembang biak secara partenogenesis (tanpa dibuahi/jantan)
- dewasa dapat bertambah banyak pada tubuh manusia
- siklus hidup dari telur, larva dan dewasa
- larva pasif (rahpdififform) karena bergerak tidak menembus kulit
- larva aktif (filariform) sebaliknya diatas
- telur berkisar 20 s.d 200.000 perhari
- nematoda hidup pada usus dan jaringan
- nematoda yang hidup pada usus merupakan cacing yang ditemukan di daerah tropis terutama sekali penularannya melalui tanah (soil tranmitted helminth)
- berikut yang termasuk nemathoda
1. Ascaris Lumbricoides (Cacing Gelang)
- penyakitnya ascariasis
- penyebaran pada daerah tropis, sering menyerang anak-anak tetapi bisa juga orang dewasa
- hidup pada rongga usus muda
- cacing betina (panjang 20 s.d 30 cm)
- cacing jantan (panjang15 s.d 30 cm)
- jumlah telur 200.000/hari
- telur keluar bersama tinja
- telur matang pada tanah setelah kurang lebih 3 minggu
- cara infeksi dengan menelan telur matang, kemudian masuk kedalam usus dan menetas dan akan keluar larva. larva menetas menembus dinding usus masuk kapiler darah, hati, jantung kanan, paru-paru, bronkus, trakhea, laring, kemudian esophagus, kerongga usus muda dan dewasa disana
- waktu diperlukan samapai menjadi dewasa +/- 2 bulan
- gejala yang timbul pada stadium larva (sesak nafas dan batuk), pada stadium dewasa ( nyeri pada usus, kelihatan pada anak perut buncit)
- telur ditemukan pada tinja
- telur berkembang baik pada suhu 20 s.d 25 derjcelc
2. Cacing Tambang
- ada dua jenis (Necator americanus, Ancylostoma duodenale)
- Ancylostoma biasa pada daerah tambang sedangkan Necator biasa pada daerah perkebunan
- Ancylostoma cirinya (ada 2 pasang gigi, berbentuk huruf C, telur 10.000 butir)
- Necator (bentuk tubuh seperti huruf S, telurnya 9000 butir)
- telur keluar bersama tinja
- telur berubah menjadi larva filariform (aktif) menembus kulit, mengikuti aliran darah selama 25 hari, jantung, paru-paru, bronkus, trakea, laring, esofagus, usus
- gejala pada stadium larva (gatal-gatal pada kulit atau ground itch, pada paru juga bisa)
- gejala pada stadium dewasa (anemia dan kurang gizi)
- necator efektif berkembang pada suhu 28 s.d 32 derjcelc
- ancylostoma efektif berkembang pada suhu 23 s.d 25 derjcelc
3.Ancylostoma Caninum
- ditemukan pada anjing dan kucing
- pada manusia cacing ini tidak dewasa tetapi dalam bentuk larava dapat menembus kulit
4. Trichiuris Triciura (cacing cambuk)
- telur ditanah, ditemukan dalam bentuk gentong
- hospes manusia
- penyakitnya thriciuriasis
- penyebaran di daerah tropis
- panjang 35 - 50 mm (betina)
- Panjang 3 cm (betina)
- ditemukan telur pada tinja
- suhu efektif 30 derjcelc
5. Enterebius Vermicularis (Oxyuris vermicularis)
- dikenal dengan sebutan cacing kremi
- betina ukurannya 8 s.d 13 mm dan jantan ukuran 2 s.d 5mm
- telur terdapat di tanah
- gatal-gatal pada anus
- matang telur bisa beberapa jam atau selama beberapa bulan bahkan tahun tergantung kondisi optimum
6. Strongyloides Stercoralis
- cacing ditemukan di tanah
- hospest manusia
- penyakitnya strongyloidiasis
- betina ukurannya 2 mm
- hidup di daerah tropis
- hidup pada jonjot usus
- partenogenesis (telur tanpa dibuahi jantan)
- menyebabkan kelainan mukosa usus
- jika hiper infeksi bisa menyumbat pembuluh darah
- bisa menumpuk di paru-paru
- menular karena tidak pakai alas kaki
7. Trichinella Spiralis
- hospes babi, tikus, beruang, anjing, kucing
- penyakitnya trichinosis
- penyebaran diseluruh dunia
- jarang ditemukan pada penduduk mayoritas muslim
- panjangnya 3 s.d 4 mm (betina), 3 s.d 4 mm (jantan)
- bertelur, hidup pada mukosa usus
- larva bisa sampai 1500. larava masuk ke kapiler darah, aluran limpfe kemudian menyebar keseluruh tubuh
- tempat hidup otot diafragma, iga, lidah ,limfe, mata, perut dan otot bisep
- terinfeksi karena makan daging babi mnetah atau setengah matang
- larva mati pada suhu 60 derjcelc dan titik beku
- gejala setelah memakan daging selama 2 s.d 3 hari kemudian timbul diare
- pada stadium larva akan menimbulkan nyeri pada otot, radang, demam
- dalam waktu 2 bulan terbentuk kista pada otot, hidup selama 18 bulan setelah itu terjadi pengapuran.
- infeksi berat bisa mnegkibatkan kematian
No comments:
Post a Comment