Thursday 11 December 2014

CHIKUNGUNYA

Demam Chikungunya (deman chik) adalah  suatu penyakit menular dengan gejala utama demam mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, jarinkaki, tangan serta tulang belakang, yang ditandai ruam ( kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit.

Gejala lainnya yang dapat dijumpai adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada konjuctiva, pembesaran kalenjer getah bening dibagian leher, mual, muntah dan kadang-kadang gatal disekitar ruam.

Penyebabnya dan vektor, virus chikungunya yang termasuk alphavirus, famili togaviridae, vektornya yang bertindak sebagai penghantar penyakit ini ke manusia adalah nyamuk Aedes Aegypti yang juga adalah vektor DBD.

Demam chik dijumpai terutama didaerah tropis dan sering menyebabkan epidemis dalam interval tertentu (5 - 10 tahun), beberapa faktor mempengaruhi munculnya demam chik karena rendahnya kekebalan kelompok masyarakat (gizi kurang), kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim hujan.

semua orang dapat ditulari penyakit ini, mulai dari anak-anak sampai dewasa, lelaki maupun perempuan, kaya dan juga miskin kalau tidak menjaga kebersihan lingkungan.

Musim hujan adalah waktu yang diwaspadai terjadinya wabah demam chik, tempat-tempat yang mungkin bisa menjadi tempat berkembang biak vektornya perlu dibersihakan antara lain : tempat penampungan air (drum),bak mandi, tempayan, ember, ban-ban bekas, penampungan air hujan, talang air, vas bunga, bambu, tempurung kelapa, pelepah daun. prinsipnya adalah genangan air yang ada wadah/pemisah dengan tanah adalah tempat bertelunya nyamuk aedes. Karena jentik nyamuk aedes akan mati bila bersntuhan dengan tanah,\.

Proses penularannya, terjadi bila penderita yang sakit (dalam keadaan viremia) digigit oleh nyamuk penular kemudian nyamuk tersebut menggigit orang yang sehat. biasanya penularan melalui dari orang ke orang. selama beberapa hari kemudian sembuh sendiri dengan masa inkubasi 1 s/d 12 hari ( umumnya 2 s.d 4 hari).

Pencegahannya, 
  • secara individu/keluarga, jangan biarkan ada air tergenang disekitar rumah, lakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk), menaburkan bubuk abate/larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, gunakan obat oles antinyamuk, pemakaian kelambu apabila tidur disiang hari, rumah dipasangi kawat kasa.
  • Masyarakat, lakukan gotong royong secara rutin, karena nyamuk vektor penyakit ini dapat terbang dengan jarak radius 100 meter.
Obatnya, sama dengan penyakit DBD obatnya belum ada, obat yang diberikan hanya untukmenurunkan panas dan anti sakit serta minum air yang banyak, istirahat yang cukup.

CATATAN .... FOGGING DILAKUKAN SETELAH DILAKUKAN GORO PSN (PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK), TANPA PSN KEGIATAN FOGGING HANYA SIA-SIA.

No comments:

Post a Comment